Home / CEO / Salah Ranjang / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Salah Ranjang: Chapter 1 - Chapter 10

164 Chapters

Shassy Sekertaris Keen

            Siang itu, di sebuah perusahaan terkenal di Jakarta, hampir semua ruangan karyawan sepi tanpa suara orang berbicara, hanya terdengar gesekan pena dan kursi yang sesekali bergeser karena semua orang sedang berkonsentrasi pada pekerjaannya.Tapi berbeda dengan salah satu ruangan yang paling ujung, di sana terdengar suara dengkuran halus dari seorang karyawati yang tengah menempelkan wajahnya di meja kerjanya. Hingga beberapa saat kemudian, ada karyawati lain yang masuk ke dalam ruangan itu dengan gelisah."Shas, Shas!" seru karyawati tersebut. Ia mencoba membangunkan Shassy  dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya."Tunggu sebentar, lima menit saja aku sangat capek," ujar Shassy yang masih menyandarkan kepalanya di meja kerja."Shass, cepat bangun kalau tidak—" Kalimat teman kerja Shassy itu
Read more

Pergi Ke Rumah, CEO

           Malam harinya di halaman rumah keluarga  Keen."Benar ya Pak setelah ini aku bisa keluar dari perusahaan," ujar Shassy yang baru turun dari dalam mobil Keen."Sudah aku katakan kamu bisa keluar dari perusahaan atau tidak, itu  semua tergantung pada kemampuanmu meyakinkan dia.""Tapi Pak—" Kalimat Shassy terhenti ketika ada seorang gadis muda datang berlari ke arahnya."Kak Shassy," panggil gadis tersebut sambil berhambur ke arah Shassy.Shassy pun tersenyum canggung saat gadis tersebut memeluk dirinya."Kak Shassy kok lama gak ke sini, Dira kangen tahu," ucap Dira dengan manja."Maaf ya Dir, aku beberapa waktu ini terus saja sibuk jadi tida
Read more

Pesona Shassy

          Keen pun mengganti pandangannya dan menatap ke depan, berkonsentrasi pada jalanan yang ia lalui."Pak," panggil Shassy."Sudah kamu diam saja," tukas Keen.Shassy menghela napas dalam saat mendengar kalimat Keen.'Sebenarnya apa yang ada di dalam pikiran laki-laki ini, kenapa sulit sekali ditebak,' batin Shassy sambil ikut menatap ke depan.                 Suasana malam itu begitu hangat, Shassy pun sesekali melirik Keen yang sedang berkonsentrasi mengemudi. Beberapa kali Shassy menghela napas memancing percakapan tapi tetap saja tak ada percakapan yang terjadi di antara mereka."Haiss, laki-laki tampan dengan hidung mancung, kulit bersih, tinggi," batin Shassy  lalu i
Read more

Ke sana atau dijemput

               Siang harinya seperti yang diperintahkan oleh Keen, Shassy pun segera meninggalkan perusahaan menggunakan motor matic kesayangannya. Ia terus saja gelisah di sepanjang perjalanannya menuju ke kediaman keluarga Keen.Dan setelah sampai di depan kediaman keluarga Keen."Eh Nona, silakan masuk," ujar salah seorang pelayan yang sedang membersihkan halaman rumah tersebut."Ah iya, terima kasih," sahut Shassy dengan sopan.Shassy pun menghela napas dalam-dalam sebelum memasuki rumah besar bak istana itu."Ma, Kak Shassy sudah datang," teriak Dira yang melihat Shassy memasuki rumah tersebut.Shassy pun tersenyum canggung  melihat antusiasme dari Dira atas kedatangan dirinya.
Read more

Gaun untuk Shassy

           Mata Keen membulat, kedua manik mata berwarna coklap gelap itu terus fokus pada aktifitas Shassy yang membuat peluhnya tiba-tiba menetes. Tubuh Keen benar-benar menegang saat melihat hal itu, darahnya berdesir serasa menggelitik titik sensitifnya.Setelah memandangi Shassy cukup lama, Keen pun menutup kembali pintu kamar mandi itu perlahan."Cih, apa wanita itu sengaja melakukan hal ini," gumam Keen sambil duduk di ranjang kamar tersebut dengan gelisah. "Tapi dia memang berhasil," imbuhnya.         Beberapa menit kemudian Shassy keluar dari dalam kamar mandi dengan raut wajah yang tenang, ia terlihat sangat lega setelah berhasil meringankan rasa sakit di dadanya.Shassy pun berjalan dengan santai, ia tak menyadari kalau saat ini Keen sed
Read more

Ulang Tahun Dira

              Senyum Shassy bertambah lebar, ketika laki-laki yang memanggilnya itu mendekat ke arahnya."Sayang," panggil laki-laki tersebut, dan dengan cepat laki-laki itu mengecup puncak kepala Shassy di hadapan semua orang. Shassy pun terkejut, dan mendorong pelan laki-laki itu. "Mas, kamu apa-apaan sih, malu tau.""Apanya yang malu," goda Raka."Tapi, kenapa kamu ada di sini?" tanya Shassy.Raka lalu mendekatkan wajahnya pada Shassy. "Itu karena … rahasia," goda Raka."Ah, Kamu itu ya Mas, bikin kesal aja. Awas ya  kamu …."Laki-laki itu lalu tersenyum lebar, saat melihat Shassy mengomel pada dirinya. "Eh, Rak
Read more

Kakak Perempuan Idaman Dira

                 Tubuh Shassy pun bergetar saat Keen mulai mengusap belakang tubuhnya.'Ah, ini tidak boleh berlanjut,' batin Shassy.Shassy pun segera menegakkan tubuhnya, dan …."Akhh!" pekik Keen sambil memegangi selangkangannya yang baru saja di tendang oleh Shassy.Shassy pun segera menjauh dari Keen, dan segera mengambil vas bunga yang ada di dekatnya untuk mengancam Keen.Tapi Shassy segera meletakkan vas itu kembali, ketika melihat Keen yang benar-benar kesakitan karena tendangannya tadi.'Ah, kalau itunya kenapa-napa, jangan-jangan aku bakal dituntut lagi sama dia,' batin Shassy.Shassy pun segera mendekati Keen, ia membopong Keen untuk duduk di sofa yang ada di dalam ruangan itu."B
Read more

Shassy ... dan Shassy

"Ehm!" dehem Keen.Shassy dan Raka pun menghentikan aktifitas mereka. Shassy pun langsung menunduk malu, saat Keen semakin mendekat ke arah mereka."Ada apa Keen?" tanya Raka.Keen pun langsung menatap Shassy sesaat, dan kemudian menatap Raka kembali. "Mama memintaku membawa Shassy ke dalam, ada sesuatu yang ingin di bicarakan."Shassy pun melangkah maju, tapi dengan cepat, Raka berdiri di depan Shassy. "Katakan pada Tante, Shassy tidak enak badan. Jadi aku akan mengantarkannya pulang sekarang," tegas Raka."Mas," lirih Shassy.Raka pun langsung menoleh, dan menatap tajam Shassy.Shassy yang ingin membujuk Raka agar mengizinkannya menemui tante Tiara pun, akhirnya hanya bisa menunduk.
Read more

Berendam Air Hangat Bersama

        Keen dan Shassy pun masuk ke dalam ruangan tersebut. Wanita yang tadi duduk berbincang dengan Raka pun segera berdiri dan menyambut Shassy dan Keen."Selamat datang ke tempatku," ujar wanita tersebut.Wanita itu pun segera menuju ke arah Shassy, ia pun segera menjabat tangan Shassy dan memeluknya, seakan mereka sudah akrab sebelumnya.'Apa maksud wanita ini? Atau aku yang terlalu banyak berfikir?' batin Shassy yang merasa aneh dengan sikap wanita tersebut."Sayang, kenalkan, ini Liora. Dia adalah saudara jauh dari mamaku," ujar Raka."Oh, kenalkan aku Shassy," ujar Shassy sambil tersenyum ramah ke arah Liora."Iya, aku sudah mendengar banyak sekali cerita tentang kamu dari Raka," ujar Liora sambil menyenggol bahu Raka dengan menggunakan bahunya sendi
Read more

STOP BULLYING!

              Shassy yang melihat wanita itu pun terkejut dan segera membuka lebar-lebar pintu ruangan  yang ada di dekatnya itu. Shassy pun melihat wanita tersebut sedang tersungkur di lantai, dengan beberapa luka memar di tubuhnya."Apa yang kalian lakukan!" teriak Shassy pada 2 orang laki-laki yang ada di dalam ruangan itu.Kedua laki-laki itu pun segera menatap ke arah Shassy yang hanya menggunakan handuk di tubuhnya."Nah, kalau ini ... baru yang namanya pelayan osen," ujar salah seorang laki-laki yang ada di ruangan tersebut."Kalian laki-laki bodoh, apa yang kalian lakukan ini sangat memalukan," ujar shassy sambil membatu karyawan tersebut berdiri dan  Shassy pun melangkah untuk mengambilkan kaca mata milik pegawai tersebut yang tergeletak di la
Read more
PREV
123456
...
17
DMCA.com Protection Status