Wanita tua itu seakan mengerti dengan tugas yang diberikan Karmila. "Mbok! Saya percaya sama si Mbok. Kuharap Mbok enggak akan mengkhianati saya." "Enggak akan, Karmila!" Karmila segera berhias secukupnya. Lalu berganti pakaian. Dan keluar kamar. Dia mengerling pada si Mbok, untuk segera menghidangkan minuman. Tok tok tok! "Masuk, Karmila!" "Hai, TUan. Saya juga bawakan teh kesukaan Tuan Satoru." Lelaki itu terpana. Dia begitu senang dengan perilaku Karmila yang sangat memukau dirinya. "Silakan, Tuan!" Tanpa menunggu lebih lama lagi. Satoru segera meminum teh yang disuguhkan oleh Karmila. "Mbok, tinggalkan kami berdua," pinta Karmila, seraya tersenyum. "Duduklah di dekatku Karmila." "Baiklah, Tuan." Satoru segera menarik pinggang ramping Karmila. Hingga tubuhnya terhempas di atas kasur. "Habiskan tehnya dulu Tuan. Hargai aku yang menuangkannya tadi." "Baiklah, Cant
Baca selengkapnya