Beranda / Thriller / GEISHAKU KARMILA / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab GEISHAKU KARMILA: Bab 91 - Bab 100

154 Bab

KECURIGAAN HAYATO

Kali ini mereka berdua terdiam."Bahkan untuk melihat keluargaku saja, aku tak bisa.""Apa kamu ingin anak buah Hayato melaporkan bahwa seorang Geisha bernama Kazumi mendatangi keluarga Karmila?"Seketika kedua tangan Kazumi mengepal erat. Dia tak bisa berkata-kata lagi."Aku sangat ingin membunuhnya! Andaikan aku bisa. Aku ingin mengusir bangsamu dari negeriku ini, Takashimo!" Suara Kazumi terdengar bergetar. Dia seakan meluapkan perasaan sesak di dada."Kazumi maafkan aku yang tak bisa berbuat banyak untukmu.""Kamu seperti malaikat bagiku. Tak ada yang bisa menggantikan dirimu."Takashimo berjalan mendekat. "Aku akan mencari kabar tentang keluarga kamu, Kazumi. Beritahu aku di mana rumah dan nama keluarga kamu."Sontak apa yang dikatakan Takashimo bagai angin surga bagi Kazumi. Kedua matanya berkaca-kaca. Dia tak menyangka bila lelaki yang baru saja dia kenal, mau melakukan banyak hal untuknya."Sungguh kamu m
Baca selengkapnya

BERSAMA DAISUKE

"Kenapa wajah kamu memerah?""Ohh, saya lelah Tuan. Penyakit batuk yang saya derita ini masih belum juga sembuh Tuan."Walau merasa tak percaya. Pada akhirnya Hayato pun meninggalkan rumah Takashimo."Suatu hari, aku pasti dapatkan dirimu Kazumi!"Kazumi mengantar kepergian lelaki itu, hingga batas teras rumah. Dia memandang penuh kebencian dan dendam. Setelah Hayato pergi, Kazumi kembali gelisah. Karena Takashimo belum juga kembali.Berselang satu jam. Terdengar suara pintu rumah yang terbuka pelan. Bergegas Kazumi mendatanginya. Dia melihat sosok Takshimo yang masih letih dan suntuk."Syukurlah kamu datang Takashimo. Aku sudah khawatir dengan keselamatan kamu."Tanpa banyak kata. Lelaki itu langsung memeluk Kazumi tanpa ada kalimat yang terlontar sama sekali."A-ada apa? Katakan Takshimo!""Maafkan aku Kazumi. Maafkan bangsaku!""Kamu membuat aku takut, Takashimo. Katakan juga ada apa ini?"Dia mengendurk
Baca selengkapnya

DIBAWAH ANCAMAN

Pikiran dan perasaannya semakin tidak tenang. Dia yakin Hayato mencurigai dirinya. Dan memberitahukan pada Daisuke. Belum sampai dia bisa menemukan jalan keluar. Salah seorang pelayan menghampiri dirinya."Nyonya! Anda di suruh menemui Tuan Daisuke di ruang pribadinya."Kazumi hanya mengangguk pelan. Dia berusaha bersikap wajar dan setenang mungkin. Kazumi malam ini terlihat sangat cantik. Mengenakan kimono hijau tua dengan obi hitam. Rambutnya disanggul khas negeri Jepang. Dia merias wajahnya tak terlalu tebal.Tok tok tok!"Masuklah Kazumi!"Dengan anggun dia melangkah masuk. Pandangan matanya langsung menyorot pada lelaki kejam itu. Ingin rasa hati Kazumi mencekik dan memenggal kepalanya. Seperti yang telah dia lakukan pada keluarga dan Takashimo."Kazumi, jelaskan pada Tuan Hayato ini. Bahwa dirimu bukanlah Karmila yang dia sangka.""Siapa Karmila ini Tuan hayato? Sepertinya anda benar-benar terobsesi dengan wanita yang bernama Ka
Baca selengkapnya

PERTEMUAN MEMBAWA LUKA

"A-apa maksud kamu?" Seraya Kazumi mundur beberapa langkah. Firasatnya sudah mengatakan akan terjadi hal yang sangat buruk.Kembali lelaki itu menyeringai. Pandangannya tajam seolah menyusuri lekuk tubuh Kazumi yang indah."Awas kamu kalau macam-macam!" ancam Kazumi.Dia terus bergerak mundur, sampai ujung tumitnya membentur dinding."Kau ingin tahu aku membuktikan dengan cara apa?"Kazumi hanya bisa terdiam. Kedua matanya mulai berkaca-kaca."Aku akan membuktikan dengan kehangatan tubuhmu Kazumi!""Pergi kau bajingan!" teriak Kazumi. Da terus melempar semua benda-benda yang ada di dekatnya."Siapa yang akan membantu kamu sekarang, haaahhh ...? Daisuke sudah pergi. Sedang Takashimo telah mampus!" ucapnya terkekeh sadis."Rokudenashi! Pergi kau bajingan! Benar-benar aku akan membunuhmu! Jika sampai kau menjamah badan aku, akan aku pastikan kau mati Hayato!" teriak Kazumi."Kemarahan kamu mengingatkan aku pada seorang wanit
Baca selengkapnya

AKHIR CERITA MENGENASKAN

Kazumi langsung memeluk lelaki itu. Hingga pandangan matanya menangkap sosok yang berdiri tak jauh darinya."Hassan? Benarkah kamu?"Tanpa peduli pandangan mata beberapa orang, yang terus mengarah pada dirinya. Dia berlari menuju Hassan dan memeluknya dengan erat. Saat membuka kedua mata. Kazumi melihat sosok bayi yang digendong seorang wanita muda."Dia ... istri kamu?""Iya, Karmila. Maafkan aku!"Sejak malam itu. Kazumi tak mau makan, hanya sesekali minum. Dia pun tak pernah keluar kamar kecuali hanya untuk ke kamar mandi. Kondisi tubuhnya semakin lemah. Kembali dia teringat akan peti yang di berikan oleh Takashimo.Segera dia mengangkat peti itu ke atas kasur. Tangannya bergetar sewaktu membuka penutup peti yang tak terkunci. Kazumi mengeluarkan pedang samurai yang pernah diberikan Takashimo untuknya. Kazumi mengambil sebuah lintingan surat yang terdapat di dalam ujung gagang samurai.  Sejenak Kazumi memperhatikan tulisan Ka
Baca selengkapnya

SURAT KAZUMI

Terdengar derap langkah Satriyo yang sudah menenteng pedang dan diletakkan di hadapan Lazuarrdi. Lelaki tampan itu, segera memutar pelan di bagian ujung gagang. Sebuah sangkur akhirnya terlepas. Lazuarrdi segera mengeluarkan sebuah surat yang digulung kecil.Gulungan surat itu dibentangkan di lantai oleh Lazuarrdi."Tepat dugaan gue. Huruf Kanji." Celetuk Danang."Nih, tugas lu! Artikan secepatnya Bro. Gue minta, hari ini juga selesai.""Beres! Kalau gitu gue tinggal ke kamar dulu. Mau main laptop.""Oke."Satriyo mendekati Lazuarrdi. Lalu, dia berbisik,""Aku masih penasaran, Mas. Siapa yang memenggal kepala Kazumi?""Hanya ada kemungkinan, Sat. Pertama dia bunuh diri memenggal kepalanya. Yang kedua ada orang lain yang memenggal kepalanya."Tampak Satriyo manggut-manggut."Mas Ardi! Coba kita cari surat Kazumi untuk Hassan. Siapa tahu ada di sini juga?""Kamu benar Sat. Ayo kita cari kalau gitu."Ta
Baca selengkapnya

SURAT KAZUMI 2

Lazuarrdi dan Satriyo terdiam. Surat itu sungguh pilu dan menyedihkan. Seorang wanita yang hancur dengan kebiadaban. Hingga akhirnya menuntut balas."Jadi, dia membunuh dirinya sendiri dengan pedang itu," desis Lazuarrdi."Iya, Mas. Beban hidupnya teramat sangat berat. Cuman bagaimana bisa Kakung mendapatkan peti ini?""Kata mendiang Tuan Roy Kenzo, ada seorang teman Kakung yang bilang. Kalau itu milik Kakung. Ini kan aneh jadinya.""Kecuali kalau Kakung ada hubungan dengan Hassan ini, atau Hariyadi, atau orang yang mengerti kisah Kazumi. Sampai peristiwa bunuh dirinya itu, Mas."Lazuarrdi melayangkan pandangannya pada Satriyo."Kamu benar juga, Sat! Aku akan telpon Papa dulu!"Buru-buru dia meraih ponsel yang tak jauh darinya. Lazuarrdi langsung menekan nomer sang papa. Cukup lama dia menunggu. Sampai akhirnya teleponnya diangkat."Hallo!""Papa, maaf gangguin. Lazuarrdi mau tanya nih, Pa. Hal penting sekali."
Baca selengkapnya

SURAT TAKASHIMO

Lazuarrdi dan Satriyo langsung mendongak ke arahnya. Dari raut wajah Danang, terlihat jelas dia sangat tegang. Membuat Lazuarrdi menerka, apa yang telah terjadi.   "Ada apa?" Sudut mata Lazuarrdi terus mengekor pada Danang. Yang akhirnya duduk di sebelahnya. "Kamu kok aneh gitu, Nang?"Dia memberikan kertas hasil terjemahan surat yang diberikan pada Kazumi."Bacalah, Bro!"Sejenak Lazuarrdi terpaku. Dia terus menatap kertas putih dengan tangan yang bergetar._Kazumi tersayang_ Sengaja aku menuliskan surat ini. Bila suatu saat kondisi kamu terdesak. Lakukan apa yang aku tuliskan ini.Pedang yang aku berikan padamu, adalah pedang kematian. Memakai baja hitam dan memiliki kekuatan energi hitam. Bila kamu ingin membalaskan dendam pada Hayato. Ikatlah jiwamu pada pedang itu.Teteskan darahmu perlahan dari ujung pedang hingga ke ujung yang lain. Setelah itu sarungkan kembali pedangnya.&
Baca selengkapnya

FIRASAT

"Sepertinya ini sudah bukan hal yang main-main lagi. Kita harus cari seseorang yang memang ahli menangani hal supranatural seperti ini," lanjut Lazuarrdi. "Apa seperti orang pinter gitu, Mas?" "Iya, Sat! Kita harus bisa lenyapkan ikatan jiwa Kazumi dengan pedang ini." "Tapi, siapa?" tanya Danang.  Mereka bertiga saling berpandangan.  "Nang! Teman lu yang paham soal pedang itu masih di Surabaya?" "Gue rasa masih. Apa gue harus cari informasi di sana?" "Yup, Nang. Harus, supaya kita tahu siapa yang kita lawan ini. Di balik sosok Kazumi." "Oke." "Gue jadi ingat sama Shasy. Dia pernah bilang kalau ada sosok lain yang sangat jahat di belakang Kazumi. Mungkin sosok jahat ini mengendalikan jiwa yang Kazumi." "Lu bener, Bro. Ehhh, nanti gue pinjem mobil. Buat nyemperin temen gue itu." "Ya udah, lu pakai aja. Yang mana lu suka." Saat Lazuarrdi hendak bangkit dari duduknya di lantai. Dari
Baca selengkapnya

KEKUATAN IBLIS

Satriyo yang mendengar teriakan Lazuarrdi. Berlari kencang menerobos kamar. Dia melihat tuannya sudah berada di lantai."Mas ... Mas! Ada apa? Mimpi ya?"Lazuarrdi memegang kepala yang terasa pening."Kazumi datang dalam mimpiku, Sat. Entah kenapa, aku punya firasat sangat buruk.""Maksud Mas Ardi?""Kazumi sepertinya tidak suka kalau kita mencari tahu tentang pedang itu. Sosoknya terlihat marah dan menyeramkan, Sat. Tak seperti biasanya.""Mas Ardi yakin dia bermaksud seperti itu?""Aku sering bertemu dengan Kazumi, Sat. Jadi tahu betul perbedaannya. Tadi itu, dia bener-bener menyeramkan."Satriyo pun tercenung dalam diam. Lalu menyodorkan segelas air putih pada Lazuarrdi yang masih tersengal-sengal. Embusan napasnya masih terdengar menderu."Sekarang mending Mas Ardi tidur. Istirahat sebentar. Kelihatan banget Mas Ardi itu masih capek sama ngantuk.""Iya, Sat."Lazuarrdi beranjak naik ke atas kasur. Dan m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status