“Ya,” sahut Quinn, serius. “Ada perubahan besar yang terjadi pada perasaanku, Vi. Selain itu, ada beberapa alasan lain terkait Eireen yang membuatku makin yakin untuk putus dari dia. Tapi, alasan-alasan itu, menurutku, hanya membuktikan bahwa aku tidak benar-benar cinta padanya. Karena kalau perasaanku sebesar yang kukira, aku akan bisa menerima semua itu. Dan takkan menganggapnya sebagai persoalan besar. Mungkin, kami bisa mencarikan jalan tengah untuk berkompromi. Tapi nyatanya tidak. Aku sama sekali tidak tertarik untuk itu. Aku cuma ingin berpisah dari Eireen.”Kata-kata Quinn membuat Eireen terkelu. Namun dia sengaja menghindari kontak mata dengan lelaki itu. Pandangannya diarahkan ke depan, ke arah pintu kamarnya yang tertutup.“Bicaralah, aku siap mendengarkan,” ucap Quinn lagi, menarik Violet pada kekinian.Tidak ada jejak gurau di suara Quinn. Seakan lelaki itu sudah tahu bahwa yang akan diucapkan Violet hanyalah kepa
Last Updated : 2021-05-11 Read more