Saat berada di keramaian, entah di toko buku atau menyusuri aneka pertokoan dan mal, mata Violet selalu mencari-cari. Berharap dia akan menemukan Quinn di antara ribuan manusia lainnya. Namun sayang, harapannya sirna dan punah tanpa pernah terwujud.Padahal, jika saja dia sedikit bernyali, Violet hanya perlu menelepon Quinn atau mendatangi The Suite. Dia yakin, Quinn bukan tipe orang yang akan menolak bicara dengannya atau malah mengusir Violet. Namun, gadis itu tak sanggup melakukannya. Meski Violet sendiri tak terlalu paham apa yang dicemaskannya. Mungkinkah Violet gentar jika pada akhirnya dia terpaksa menyerah pada kata hati yang terpaksa diabaikannya selama ini?“Akhirnya kamu memilih Jeff?” Rifka menautkan ujung-ujung alisnya ketika berhadapan dengan Violet. “Kukira, kamu akan lebih bijak mengambil keputusan. Quinn lebih tepat untukmu, Vi. Apa tidak ada orang yang pernah mengatakan itu?” ucapnya blak-blakanViolet tersentak. Dia bar
Terakhir Diperbarui : 2021-05-16 Baca selengkapnya