“Kakekmu bule ya, Quinn? Pantas saja kamu pun nggak mirip orang Indonesia asli,” gumam Vivian.“Kakekku blasteran, Vi. Campuran Belanda dan Jawa,” beri tahu Quinn. "Asal jangan aku dianggap lebih mirip orangutan saja," candanya."Tentu saja bukan!" bantah Violet sambil terkekeh geli.“Duduklah dulu, Vi!” Quinn menunjuk ke arah sofa yang berhadapan dengan meja kerjanya. Sofa itu terlihat empuk dan menjanjikan kenyamanan. “Aku harus bekerja menyelesaikan beberapa laporan penting. Kamu tidak ke....”“Aku kan sudah bilang, berhenti meminta maaf.” Violet sudah membaca ke mana arah ucapan Quinn.Lelaki itu tergelak sambil meremas rambutnya sekilas. “Iya, aku tahu. Aku tidak akan minta maaf. Oh ya, kamu mau minum apa? Atau ingin makan sesuatu?” Quinn menatapnya.“Tidak usah, terima kasih. Untuk sementara, aku masih kenyang,” balas Violet seraya menghenyakkan tubuhny
Last Updated : 2021-04-24 Read more