Home / Romansa / Frozen in Love / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Frozen in Love: Chapter 81 - Chapter 90

313 Chapters

Suara Hati [1]

Violet menunggu Quinn dengan perasaan nyaman yang masih terus bertahan. Tak ada kecemasan bahwa dia sudah melakukan sesuatu yang berlebihan meski mungkin apa yang terjadi agak tak masuk akal. Namun dia tak mau memikirkan hal-hal lain yang bisa membuat perasaan Violet berubah tak tenang.Namun saat teringat teman-temannya di rumah indekos, gadis itu buru-buru menyalakan ponselnya. Dia tak mau Kelly dan yang lain panik jika dia seharian penuh tak bisa dihubungi dan malah pulang malam. Karena itu, Violet mengirimkan pesan pada Kelly.“Kel, setelah ini aku akan mematikan ponsel seharian penuh. Aku akan bersama Quinn sampai malam.  Tolong jangan lapor polisi, ya.”Setelah pesannya terkirim, Violet kembali mematikan gawainya. Dia sengaja tidak menunggu balasan dari Kelly. Yang terpenting, Violet sudah memberi kabar supaya teman-temannya tidak bingung.Quinn luar biasa memesona meski hanya mengenakan pakaian standar. Tubuh jangkungnya t
last updateLast Updated : 2021-05-24
Read more

Suara Hati [2]

Keduanya nyaris tak henti tersenyum atau bertukar tawa. Hawa panas Jakarta yang menyengat kulit sama sekali tidak dipedulikan. Keringat yang mengucur pun diabaikan.  Mereka mirip dua anak kecil yang sedang bersenang-senang, seakan hidup akan berlangsung selamanya. Seolah hari-hari akan selalu sama. Penuh bahagia dan kegembiraan.“Kamu tidak mengantuk, Quinn?” Violet benar-benar khawatir. Bagaimanapun, Quinn sama sekali belum memejamkan mata sejak kemarin. Tentu saja Violet tak mau terjadi sesuatu pada lelaki ini. Apalagi, Quinn masih harus menyetir dan menolak untuk digantikan.“Tidak. Tenang Vi, aku baik-baik saja. Sama sekali tidak mengantuk,” akunya. “Kalau aku merasa tidak sanggup untuk terus menyetir, aku pasti akan berhenti di rest area atau memintamu menggantikanku. Aku tidak akan mencelakai kita berdua.”Mobil yang dikendarai Quinn itu masih berada di jalan tol, dalam perjalanan pulang menuju Bogor. Hari sudah mul
last updateLast Updated : 2021-05-25
Read more

Suara Hati [3]

“Tidak usah! Aku tidak mungkin pergi dari sini begitu saja. Lagi pula, kamu tidak akan menetap di sana, kan?” Violet membutuhkan sebuah penegasan. Meski dia tak tahu untuk alasan apa. Dia lega saat melihat Quinn menggeleng.“Tidak. Cuma enam bulan. Maksimal delapan bulan,” sahut Quinn.“Nah, kalau kamu di sana cuma sementara, untuk apa aku ikut ke Yogyakarta? Makanya usulmu itu kusebut lucu,” respons Violet, menutupi kegugupannya. Quinn membuka mulut, hendak mengucapkan sesuatu tapi membatalkannya di saat-saat terakhir.Violet membeku karena sebuah kesadaran mengangkat layar berkabut di depan matanya. Dia seketika merasa malu karena merasa cemas hanya untuk rencana kepergian Quinn. Memangnya dia siapa sehingga harus merasa terganggu dengan keputusan Quinn itu?“Violet, aku ingin bertanya padamu. Tapi kuharap kali ini bebas marah. Kita bicara sebagai manusia dewasa dengan akal sehat. Karena menurutku yang ingin kub
last updateLast Updated : 2021-05-26
Read more

Suara Hati [4]

Violet merasa air mata mulai berdesakan dan siap tumpah. Dia berusaha keras untuk menahannya. Gadis itu agak mendongak untuk mengerjap hingga beberapa kali.“Sebenarnya, aku ingin bicara tentang ini di malam kamu datang ke hotel. Itulah kenapa aku putus dari Eirene. Aku menyadari bahwa aku tak bisa lagi mencintainya seperti dulu. Hatiku bukan lagi miliknya karena perasaanku sudah berubah drastis. Hatiku sudah direbut olehmu. Dengan telak. Tapi kemudian kamu mengatakan hal-hal menyakitkan itu. Kamu ... ah sudahlah!” Tangan Quinn bergerak di udara.Rasa bersalah menghunjam dada Violet tanpa bisa dihadang. Dirinya memang punya andil besar untuk semua kepahitan yang mereka rasakan berdua. Saat itu, Violet sudah punya jawaban. Dia sebenarnya tak membutuhkan waktu untuk berpikir. Namun dia tak mampu melisankan apa pun. Violet tak berdaya mengambil keputusan drastis yang bisa membuat dirinya dan Quinn bahagia. Karena itu artinya dia hanya menjadi pengkhianat yang
last updateLast Updated : 2021-05-27
Read more

Suara Hati [5]

Namun, apakah berarti dia harus memilih Quinn? Setelah melihat kesungguhan Jeffry beberapa bulan terakhir, mau tak mau Violet kian menghargai kekasihnya. Mungkin memang hal itu sedikit terlambat karena Tuhan sudah mempertemukannya dengan Quinn yang menawan. Di sisi lain, bukankah Jeffry juga pantas diberi kesempatan?“Kenapa aku menjadi gadis labil seperti ini? Sejak kapan aku mudah terombang-ambing begini?” tanya Violet pada diri sendiri. “Kenapa aku harus berada dalam situasi ini?”Violet bagai terperangkap badai. Berjam-jam dia mencoba menenangkan diri, tapi nihil. Hanya menghasilkan kekosongan yang menyiksa dan rasanya tak tertahankan.Violet membenci sisi dirinya yang terlalu banyak mempertimbangkan sesuatu. Sisi dirinya yang tak bisa mengabaikan begitu saja janji Jeffry. Padahal, andai dia memilih Quinn, siapa yang bisa menyalahkannya? Namun Violet tak pernah bisa menjadi seegois itu.Pertanyaannya, apakah dia harus terus men
last updateLast Updated : 2021-05-28
Read more

Menjemput Impian [1]

Jeffry berusaha menyusul Violet ke tempat kos, tapi ternyata gadis itu tidak ada di sana. Teman-teman Violet tak bersedia membuka mulut tentang keberadaan kekasih Jeffry itu. Ponsel Violet tidak aktif sehingga mereka tak bisa bicara. Lelaki itu terpaksa menunggu berjam-jam tanpa hasil. Esoknya, Jeffry masih terus mencoba bicara dengan kekasihnya.Violet benar-benar tak tertarik untuk bertukar kata dengan pria yang masih menjadi kekasihnya itu. Gadis itu sudah berada di titik tertinggi kesabaran yang bisa dimilikinya jika terkait dengan Jeffry. Violet sudah mengalah selama ini, menerima pembelaan diri dari Jeffry bahwa lelaki itu selalu setia. Dia memang suka memandangi perempuan cantik tapi hanya sebatas itu. Meski tak sepenuhnya suka, Violet pada akhirnya berusaha menerima “cacat” itu.Akan tetapi, situasinya berbeda sekarang. Violet menyaksikan sendiri Jeffry merayu seorang pegawai magang yang cantik dan baru saja mulai bekerja selama beberapa hari. Viole
last updateLast Updated : 2021-05-29
Read more

Menjemput Impian [2]

“Vi, jangan begitu! Aku betul-betul minta maaf. Tolong beri aku kesempatan sekali lagi, ya? Aku janji, ini terakhir kalinya aku membuat ulah.” Jeffry meremas rambutnya dengan tangan kanan. “Ini cuma kesalahpahaman, Vi. Tolong maafkan aku. Jangan terlalu mudah meminta untuk berpisah. Karena aku takkan melepaskanmu dengan mudah. Aku cinta padamu, Vi. Kamu adalah perempuan terpenting dalam hidupku.”“Aku sudah cukup lama bertahan, Jeff. Ini bukan keputusan impulsif. Tidak ada jalan kembali untuk kita. Yang terbaik, kamu dan aku berpisah.”Bagaimanapun Jeffry merayu, hati Violet tak lagi bergetar. Hanya rasa iba yang menggedor-gedor dadanya di saat tertentu. Miris melihat bagaimana Jeffry tak bisa menerima keputusannya dengan lapang hati. Geli menyaksikan bagaimana Jeffry berusaha keras meraih hatinya. Lagi.Jeffry lupa, bahwa dia sudah diberi kesempatan yang lebih dari cukup. Jeffry alpa mengingat entah sudah berapa banyak janji
last updateLast Updated : 2021-05-30
Read more

Menjemput Impian [3]

Jeffry juga tampaknya cukup optimis bahwa mereka bisa kembali bersama. Mungkin lelaki itu mengira bahwa Violet hanya sedang marah dan akan segera luluh. Sia-sia semua upaya Violet untuk membuka mata Jeffry bahwa kali ini dia takkan berubah pikiran. Alhasil, Violet terpaksa mengambil langkah drastis yang dirasanya tepat.“Untuk apa kamu pindah kos dan mengganti nomor ponselmu hanya karena Jeffry? Gila!” Kelly shock mendengar keputusannya. “Abaikan saja dia. Bukan kamu yang harus pergi dari sini. Jeffry yang seharusnya tak lagi datang ke sini untuk mengganggumu.”“Aku benar-benar merasa tidak nyaman lagi. Aku tidak mau semua orang di sini malah makin kesal karena aku tak bisa meminta Jeffry menjauh,” Violet beralasan.“Kenapa harus kamu yang mengalah? Ini kehidupanmu, Vi! Tidak ada orang yang boleh mengacaukannya.” Kelly geleng-geleng kepala.Violet ingin bisa mempercayai sekaligus melakukan itu. Namu
last updateLast Updated : 2021-05-31
Read more

Menjemput Impian [4]

Pria itu sudah mengganti pakaian resminya dan memilih mengenakan celana jins dan kaus berwarna hitam. Dari kejauhan Violet tak bisa menangkap dengan jelas apa gambar yang tercetak di bagian depan kaus lelaki pujaannya. Yang Violet tahu, rasa bahagia terserap oleh setiap pori-pori di kulitnya.Violet membulatkan tekad, sudah saatnya dia mengikuti hatinya. Keinginannya yang paling sejati. Keraguan sudah pergi saat Violet melangkah sambil mendorong troli miliknya. Namun, langkahnya terpaksa terhenti saat seorang perempuan dengan wajah familier memanggil Quinn dan membuat lelaki itu berhenti. Perempuan itu mendekat dan berbincang akrab dengan Quinn. Mereka bahkan berbagi tawa. Bisa menebak orangnya? Eirene!Violet mengerjap untuk memastikan bahwa dia tak salah lihat. Setelah itu, dia buru-buru berbalik meninggalkan trolinya begitu saja. Hasrat untuk berbelanja dan bicara dengan Quinn, sudah menguap. Dengan langkah terburu-buru, Violet meninggalkan Marquiss.When
last updateLast Updated : 2021-06-01
Read more

Menjemput Impian [5]

Sheila dan Ezra bukan berasal dari keluarga sembarangan. Itulah yang jelas tergambar saat melihat jumlah dan siapa saja tamunya. Violet bahkan berpapasan dengan seorang vokalis band flamboyan, beberapa model, hingga wajah-wajah familiar yang sering berlakon di sinetron. Jeffry pernah mengungkapkan bahwa ibunda Sheila adalah pengusaha sementara ayahnya seorang produser. Jadi, sangat wajar jika tamu resepsinya bukan orang sembarangan.Namun Violet tetap tidak menduga saat melihat Quinn datang bersama ... Eirene! Seketika Violet merasa berada di lautan kekonyolan yang menggelikan. Penyesalan segera menghantamnya. Seharusnya dia tak pernah menyanggupi ini. Jeffry saja sudah menjadi alasan yang cukup kuat untuk mundur. Nah, kini malah diperparah dengan kehadiran Quinn.Semestinya, Violet mempertimbangkan kemungkinan ini. Sheila dan Ezra mengenal Quinn. Semua yang hadir saat di Puncak, diundang untuk datang. Hanya Rifka yang tidak hadir karena sedang dirawat inap seusai oper
last updateLast Updated : 2021-06-02
Read more
PREV
1
...
7891011
...
32
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status