Home / Romansa / Frozen in Love / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Frozen in Love: Chapter 101 - Chapter 110

313 Chapters

Badai Bimbang [1]

Kelly Madjid menelentang di ranjangnya. Belakangan ini, dia makin sering merasa kesepian. Terutama sejak kedua sahabatnya yang juga tinggal di tempat indekos itu, pindah. Awalnya Wynona, sekitar lima bulan silam. Disusul Violet, tiga minggu lalu.Setelah berbulan-bulan dibujuk oleh Quinn untuk pindah dan bekerja di The Suite cabang Yogyakarta, Violet akhirnya menyerah. Quinn pun meninggalkan pekerjaannya di Bogor dan meminta mutasi ke tanah kelahirannya. Meski Violet belum mau berterus terang, Kelly yakin jika sahabatnya akan segera menikah.“Masih jauh, Kel. Kami belum punya rencana ke sana,” argumen Violet. “Aku akhirnya bersedia pindah ke Yogyakarta karena beberapa alasan, sih. Aku betah di sana. Liburan kemarin itu benar-benar berkesan. Bukan cuma karena faktor Quinn saja. Apalagi, Quinn pun sepertinya ingin pulang ke Yogyakarta. Dia memang tidak pernah bicara terang-terangan. Tapi itu yang kutangkap. Apalagi setelah ayahnya sempat sakit lumayan l
last updateLast Updated : 2021-06-15
Read more

Badai Bimbang [2]

“Ceritamu ini ... entahlah. Seperti kisah film-film thriller,” kata Kelly saat bertemu Katya. Sepupunya mengangguk sembari tersenyum tipis. Katya tampak jauh lebih matang dibanding dulu. Tidak ada jejak anak manja yang begitu dikenal orang-orang sekelilingnya.“Salah satunya, mirip film jadulnya J-Lo. Judulnya Enough,” gumam Katya.Kelly mengangguk. “Ah, iya! Aku ingat. Dulu pernah menonton film itu waktu diputar di televisi.”Siapa yang bisa menduga jika Frans tega memukuli istrinya, sementara dalam banyak kesempatan lelaki itu berusaha menunjukkan bahwa dia sangat mencintai Katya? Frans adalah manipulator yang mengerikan. Fakta itu mirip bayangan gelap yang menari-nari dan menghantui Kelly. Meski kini Katya sudah menikah lagi dan berbahagia dengan pria bernama Sebastian yang dikenalnya saat berada di Edinburgh.Bukan, Kelly tak bermaksud menuduh bahwa Sebastian akan mengulangi apa yang dilakukan Frans. Kelly
last updateLast Updated : 2021-06-16
Read more

Badai Bimbang [3]

Kelly buru-buru menukas, “Maaf, Win, itu nggak betul. Tidak tepat kalau dibilang aku jadi mencurigaimu. Tapi memang aku jadi sering memikirkan masalah Katya. Wajar, sih, karena dulu Frans itu sangat perhatian, sangat memanjakan Kat. Pokoknya, membuat perempuan normal menjadi iri. Tapi ternyata apa yang terjadi saat mereka cuma berdua, itu menakutkan.”Sherwin yang sedang menyetir, menggumamkan persetujuan dengan suara pelan. “Kamu kenal aku. Memangnya kapan aku pernah berusaha mengasarimu?”Itu pertanyaan yang sebenarnya sulit dijawab dengan objektif. Berkaca dari kasus Katya, kapan seseorang bisa meyakini kalau dia mengenal pasangannya dengan baik? “Kamu nggak pernah kasar. Aku pun membahas masalah ini karena....” Kelly mengatupkan bibirnya. Tampaknya, pupus sudah harapan untuk menjadikan Sherwin teman diskusinya. Mungkin, lebih aman jika Kelly membahas perasaannya dengan Cilla, atasan sekaligus teman baiknya.“Apa?&rdq
last updateLast Updated : 2021-06-17
Read more

Risalah Resah [1]

Tiga tahun yang lalu.Duncan Caldwell sedang bicara di gawainya dengan nada riang yang dipenuhi cinta. Respons dari lawan bicaranya membuat lelaki itu tak henti merekahkan senyum. Taksi yang ditumpanginya masih membelah jalan tol yang tetap ramai di pagi buta itu.Hari ini, dia akan bertolak menuju Australia, tepatnya di kota Melbourne. Laki-laki itu mendapat kesempatan untuk menyaksikan secara langsung seri pembuka Formula One di sirkuit Albert Park. Duncan tumbuh besar dengan menemani ayahnya menonton kehebatan Michael Schumacher di lintasan dan melibas lawan-lawannya tanpa ampun. Tanpa terduga, itulah yang menumbuhkan kecintaannya pada balapan jet darat dan Herr Schumacher.Sembari mendengarkan kekasihnya bicara di telepon, Duncan memeriksa arlojinya. Penerbangannya masih sekitar empat jam lagi. Namun dia terbiasa sudah hadir di bandara jauh sebelum jam keberangkatan. Apalagi jika harus bepergian ke luar negeri.“Maaf ya, aku menelepon terlalu pa
last updateLast Updated : 2021-06-18
Read more

Risalah Resah [2]

“Hahaha, sebenarnya itu maksudku, Sis,” Duncan tergelak. Nina selalu bisa membuatnya merasa terhibur. Sepanjang adiknya tidak berada dalam mode si tukang ikut campur yang menyebalkan itu. “Boleh tahu kenapa kalian putus dan kamu nggak kelihatan sedih sama sekali? Pasti ada alasannya, kan?”“Aku memergokinya selingkuh. Basi dan mainstream, ya? Kenapa aku bukannya memergoki Troy saat konsultasi ke spesialis kandungan karena ternyata dia perempuan dan sedang hamil? Pasti itu lebih seru.” Nina mengangkat bahu. “Sudah ah, aku nggak mau membahas soal dia lagi. Sama sekali tidak penting. Buanglah mantan pada tempatnya, Bro.”Sejak awal, Duncan sudah melihat gelagat jika Troy bukan orang yang setia. Sebagai sesama pria, tak sulit melihat tanda-tanda ke arah sana. Cara Troy memerhatikan gadis lain saat mereka mengobrol, cukup menggangu Duncan. Meski dia baru dua kali bertemu lelaki itu. Duncan pernah mengingatkan Nina den
last updateLast Updated : 2021-06-19
Read more

Risalah Resah [3]

Duncan tergelak, lumayan terhibur dengan kalimat temannya. Sebenarnya, andai Felix dan Nina benar-benar saling tertarik pun, dia tak punya alasan untuk merasa keberatan. Felix memang memiliki daftar panjang sekelompok mantan pacar, tak terlalu jauh berbeda dengan Nina. Meski demikian, bukan berarti Felix tipe pria yang suka mendua. Felix setia, tapi tak pernah mau berlama-lama menyandang status single.“Aku masih belum percaya kalau sekarang kamu sudah bertunangan. Kamu bahkan belum memperkenalkanku dengan calon pengantinmu,” gurau Felix. Mendadak, Duncan merinding mendengar dua kata terakhir yang diucapkan sahabatnya dengan penuh tekanan itu. Calon pengantinmu.“Aku memang sengaja melakukannya. Karena aku nggak  mau kamu melirik calon tunanganku, sampai kami benar-benar terikat,” Duncan menunjukkan cincinnya. Gurauan itu dilontarkan untuk membenamkan perasaan yang sesungguhnya.“Siapa sangka, kamu akan menika
last updateLast Updated : 2021-06-20
Read more

Cinta Aneka Rupa [1]

“Pa, aku kan sudah bukan anak kecil lagi. Masa dibelikan sabun bayi, sih?” protes seorang gadis remaja pada ayahnya seraya mengembalikan sebotol sabun cair ke rak.“Tapi untuk Papa, kamu masih balita, Kak.”“Ish, balita dari mana? Dua bulan lagi aku sudah SMA, Pa,” balas si gadis dengan wajah merengut.Kelly mendengarkan dialog itu sambil menahan senyum. Jika melihat keakraban antara anggota keluarga, membuat Kelly merindukan rumah. Namun, dia paham, hidup terus berjalan dan tak henti berubah. Apalagi pekerjaan membuatnya terpaksa mengambil langkah untuk menetap di Bogor dan meninggalkan ibunya sendirian, hanya ditemani asisten rumah tangga.“Mama setuju kalau kamu indekos, Kel. Bolak-balik Bogor-Depok, apalagi setelah capek bekerja, bukan hal yang ideal. Kamu akan menghabiskan lebih banyak waktu di jalan. Kalau indekos, bisa segera istirahat sepulang kantor. Asal tempat kosnya tak terlalu jauh dari toko,” s
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more

Cinta Aneka Rupa [2]

Sebelum berpisah, kedua gadis itu bertukar nomor ponsel. Setelahnya, Kelly menuju kasir dengan cepat. Dia tidak mau Sherwin mengomel panjang karena menunggu terlalu lama. Meski sudah berusaha menuntaskan acara belanjanya secepat mungkin, nyatanya Kelly segera berhadapan dengan wajah cemberut milik Sherwin begitu dia masuk ke dalam mobil lelaki itu.“Aku sudah menunggu hampir sepuluh menit. Kenapa kamu lama sekali, sih? Kamu harusnya tahu, aku benar-benar capek hari ini,” kritik lelaki itu.Kelly mendadak dipenuhi rasa bersalah yang bercampur kekesalan. Entah berapa kali dia menolak dijemput Sherwin tiap pulang dari belanja bulanan. Namun pria itu tidak sudi mengabulkan keinginan Kelly. Bukan apa-apa, Sherwin akan merasa kesal jika menunggu lebih dari lima menit. Kelly lebih nyaman naik angkutan umum ketimbang berhadapan dengan wajah cemberut dan gerutuan Sherwin.“Supermarketnya penuh, Win. Maklum, awal bulan. Lain kali, lebih baik aku naik ang
last updateLast Updated : 2021-06-22
Read more

Cinta Aneka Rupa [3]

Duncan tahu Nuke sudah menyukainya sejak lama. Namun lelaki itu tidak berhasrat melirik gadis itu. Di masa lalu, Duncan jatuh cinta setengah mati pada Agatha, gadis yang dikenalnya pada sebuah pameran otomotif. Mereka akhirnya bersama, menjadi sepasang kekasih dengan banyak mimpi yang siap untuk diwujudkan. Hingga sebuah tragedi mengubah semuanya. Menjadikan semua asa pun mendebu.Tiga tahun lalu, arah hidup Duncan berbelok dengan drastis. Memberinya banyak kepedihan dan interpretasi baru tentang cinta. Kecelakaan itu juga merenggut Agatha yang memilih undur diri dari hidup Duncan. Lelaki itu pun sendiri, menghadapi dunianya yang mendadak terasa pengap dan gelap.“Kamu memang lebih baik sendiri ketimbang punya pasangan seperti Agatha,” komentar Nina pedas, saat tahu apa yang terjadi. “Aku tidak suka melihatmu menderita.”“Aku nggak menderita,” ralat Duncan sambil mencubit hidung adiknya. “Aku cuma putus cinta. Titik.&rdq
last updateLast Updated : 2021-06-23
Read more

Cinta Aneka Rupa [4]

Setelahnya, Nuke lebih banyak memimpin obrolan. Gadis itu membahas tentang pekerjaannya sebagai bankir, rencana umrah di akhir tahun dengan keluarga besarnya, hingga tentang kakak sulungnya yang akan segera memiliki bayi.“Duncan, kenapa aku kok selalu merasa kalau Nina tidak menyukaiku, ya?”Pengakuan blak-blakan dari Nuke itu membuat pupil mata Duncan melebar. “Kenapa kamu bisa menarik kesimpulan itu? Nina menyukaimu, kok,” akunya. Tentu saja itu dusta.Nuke tersenyum lembut. Gadis itu memesona dengan mata cokelatnya yang besar, dagu runcing, serta bibir yang kemungkinan besar memenuhi standar “seksi”. Namun, bagi Duncan, semua yang dimiliki Nuke tak memberi efek apa pun baginya.“Mudah-mudahan aku keliru. Entahlah, aku merasa adikmu itu ... menjaga jarak. Nina kayaknya tidak bisa benar-benar nyaman di dekatku.”Itu kesimpulan yang baru didengar Duncan. Dia memang tahu Nina berkali-kali mempertanyak
last updateLast Updated : 2021-06-24
Read more
PREV
1
...
910111213
...
32
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status