Sentuhannya terasa memabukan. Merasa sangat familiar dan ingin terus memohon padanya jangan sampai semua kenikmatan yang aku rasakan sekarang hilang.Aku menatapnya seperti anak anjing dan dia tahu itu, saat tangannya menyusuri perutku yang rata. Aku haus dengan semua sentuhan laki-laki ini. "Bagaimana, gadis bodoh?" Aku tahu itu sebuah hinaan tapi aku malah mengangguk, tapi mengerti dengan otak bodoh dan mesum pula. "Kau akan menyesal!" Aku menggeleng, saat Edmund membasahi bibirnya, aku menggigit bibirku dan menatapnya, dia menatapku miring saat jari-jari tangannya yang panjang menyusuri celah sempit milikku yang sudah basah, aku terbaring pasrah saat tangan Edmund menggerayangi seluruh tubuhku. Tangannya menyusuri kaki jenjang milikku. Dia menciumnya begitu dalam, tatapan matanya begitu dalam dan panas membuatku ingin meledak seketika. Ya Tuhan, laki-laki ini memuja seluruh tubuhku. Apa aku bisa bilang seperti itu? Lihat! Edmund seper
Last Updated : 2021-06-13 Read more