Pertanyaan itu membuat Amara sempat menahan napas. “Maksudnya ‘serius’ itu apa, Ma? Kalau itu artinya kami bakalan segera nikah atau minimal bertunangan, itu salah besar. Umur kami baru berapa, sih? Nggak kepikiran sampai ke sana. Tapi aku sih ngejalanin hubungan ini bukan untuk iseng doang. Artinya, aku akan pegang komitmen dengan sungguh-sungguh, Ma. Nggak akan selingkuh, contohnya.” Gadis itu mencebik ke arah ibunya. “Ah, kadang aku jadi merasa serbasalah. Pacaran, salah. Nggak pacaran pun salah juga.”Merry mengacak-acak rambut putrinya hingga Amara mengajukan protes dan menjauhkan kepalanya.“Jangan salah paham, Nak! Mama hepi banget karena kamu akhirnya bisa jatuh cinta, nggak fobia kalau berhadapan sama cowok. Tapi, apa kamu yakin kalau Ji Hwan memang yang terbaik?” tanya Merry dengan nada hati-hati. “Eh, tapi ini nggak ada kaitannya soal acara malam tahun baru nanti lho, ya. Izinnya tetap berlaku
Last Updated : 2021-08-05 Read more