“Hai, Nef! Baru pulang, ya? Kok sesore ini? Biasanya kan kamu hampir nggak pernah kuliah sore,” ucap seseorang.Sapaan basa-basi itu membuat alisku terangkat seketika. Tidak ada orang lain yang dipanggil “Nef” selain aku, Nefertiti Kamelia. Akan tetapi, mengingat siapa pemilik suara, rasanya sangat tak masuk akal jika diriku yang disapa. Karena orang itu bukanlah sosok ramah yang selama ini menjadi teman baikku.“Nef! Dipanggil kok diam aja, sih?” ulang si penanya dengan nada penasaran.Mau tak mau, langkahku melamban dengan mata tertuju ke satu arah. Pada seorang cewek yang sedang duduk di salah satu bangku beton berpayung. Thea, namanya. Sungguh, aku benar-benar tidak yakin jika Thea sedang bicara denganku. Namun karena sekali lagi dia menyerukan namaku, aku pun tahu jika tidak sedang bermimpi.“He-eh, terpaksa. Karena hari ini ada jadwal kuliah yang digeser,” balasku dengan suara tak jelas, antara menjawa
Terakhir Diperbarui : 2021-03-05 Baca selengkapnya