“Astaga! Kamu mau bilang kalau kamu itu orang alim, ya? Pede amat, Co!” Cliff terperangah. Lalu, dia geleng-geleng kepala. “Nih anak beneran diduduki begu ganjang, kayaknya. Ditinggal beberapa hari doang, udah kayak beda kepribadian.”“Udah, jangan banyak cingcong! Yuk, kita pulang dulu,” Levi mencolek bahu Cliff. “Nggak usah merasa jadi korban gitu, Cliff! Yang mulai nyari perkara, siapa? Makanya, lain kali kayak kata Yuma tadi. Pura-pura rabun aja dulu, sebelum ada konfirmasi jelas dari yang bersangkutan.” Levi menyeringai.“Salahkan Levi yang mendadak punya hati nurani. Padahal aku udah bantuin kamu lho, Cliff,” imbuh Yuma. Cowok itu juga bangkit dari tempat duduknya. “Tapi, aku setuju sama Levi. Mending kita pulang dulu. Biar kamu juga cepat ketemu Joyce. Udah kangen, kan?”“Kalian memang udah pada ngaco. Ngapain bawa-bawa Joyce segala?” ulang Cliff sembari mendengkus kesal.
Last Updated : 2021-04-15 Read more