Home / Romansa / Beautiful Sin / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Beautiful Sin: Chapter 41 - Chapter 50

60 Chapters

Bab 41 Ranjang Panas Sang Serigala part 2-end

Lexi Czar Expedition"Tidak! Tidak! Tidakkkkk ...""Nona Tania ...hei!" Lexi menjentikkan jari tengah dan ibu jarinya tepat di depan wajah Tania. Tentu saja Tania yang sedang berdiri mematung dan melamun tampak terkejut dan tak sadar jika Levi sudah ada di depannya."Ya Tuhannnnnn, ilusi macam apa yang aku pikirkan barusan?" gumam Tania menahan malu di depan Lexi."Apa kau baik-baik saja?" tanya Lexi memperhatikan dengan saksama wajah Tania."Oh, ya! Aku--aku baik-baik saja, thanks." "Jadi, kau bisa menemaniku, 'kan?" tanya Lexi mendekatkan wajahnya pada Tania.Tania sangat grogi ketika Lexi mendekati wajahnya hingga ia bisa merasakan deru napas CEO tampan tersebut. "A---aku ...""Aku tak ingin ada penolakan!" sahut Lexi meskipun dengan suara datar ia bicara tapi seperti ingin menyatakan ketegasan sikapnya."Dan jika aku menolak?" sahut Tania seakan menantang sang serigala ...Tiba-tiba Lexi dengan cepat mem
Read more

Bab 42 Wanita di Lingkaran Serigala

"Kita sudahi saja hubungan ini." ucap Lexi memejamkan matanya.Ardelle yang mendengar kata-kata Lexi yang baru saja ia ucapkan langsung mengangkat kepalanya dan menatap wajah Lexi lekat."A--apa? Apa maksudmu? Berakhir?" tanya Ardelle tak percaya.Lexi mengangguk, "Benar. Berakhir!""Tapi kenapa? Kenapa Lexi? Apa--apa salahku? Apa salahkku!!" Ardelle mengguncang bahu Lexi dengan kencang.Tak ada tanggapan dari sang serigala! Sebaliknya, Lexi segera bangun dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi tanpa mempedulikan Ardelle yang terus menuntut jawaban."LEXI! I'M TALKING TO YOU!! LEXI!!! COME BACK HERE!!!" teriak Ardelle dari atas kasur seraya menutupi tubuhnya yang tanpa selembar helai benang.Beberapa menit kemudian, Lexi yang telah selesai mandi segera keluar dan melihat Ardelle telah selesai berpakaian dan menunggu Lexi seraya duduk dan menghisap sebatang rokok dengan jari-jari gemetar. Lexi hanya bergeming melihat Ardelle deng
Read more

Bab 43 Pertemuan antara Ibu dan Anak

Kediaman Keluarga MedyedevKedatangan Lexi yang membawa Tabia membuat Eva Laika merasa tak senang. Namun demi mendapatkan kembali perhatian dan cinta seorang Richard Lexi, Eva rela melihat pujaannya datang dan menggandeng wanita lain di depan matanya. Namun kekesalan Eva Laika atas sikap Lexi tak bertahan lama, sesaat setelah kedatangan Lexi dan Tania, sebuah limosin hitam berhenti di muka pintu kediaman Medyedev. Sontak, Eva dengan senyum seringainya segera menghampiri limosi tersebut dan membuat Lexi juga Tania bertanya siapa gerangan yang ada di dalam mobil panjang tersebut. Tak lama berselang, sesosok wanita dengan mengenakan gaun malam lebar ala victoria berwarna biru dengan kalung berlian berliontin batu tosca kuning gading serta rambut yang digulung ke atas turun dari mobil panjang hitam itu. Dengan anggun, wanita yang sudah berumur itu berjalan dan tersenyum ke arah Eva Laika."Tante, selamat malam." Sapa Eva Laika memberi hormat ala bangsawan pada Maria Anna L
Read more

Bab 44 Pertengkaran

Maria Anna Luka Hendrikova, Richard Lexi, Tania dan sang tuan rumah, Eva Laika terlihat berada di meja makan besar dan panjang di kediaman keluarga Medyedev. Namun tak seperti makan malam yang diharapkan! Suasana tegang dan dingin membalut makan malam itu seperti di rumah berhantu. Penuh misteri dan teka-teki. Netra biru Maria yang tak pernah luput dari Tania membuat wanita cantik yang duduk di sebelah serigala Lexi sangat tak nyaman. Lexi sejak awal mengetahui jika sang mama telah menjadikan Tania sebagai 'target' dirinya. Namun, Lexi juga tak ingin mempermalukan Eva yang dulu memiliki hubungan spesial dengannya."Eva, kapan papamu akan kembali dari Belanda?" tanya Maria seraya mengangkat gelas berisi wine jenis rose wine. "Mungkin esok atau lusa, Tante.""Begitu ya, sayang sekali ... padahal ada yang ingin Tante bicarakan dengan papamu. Tante pikir dia akan langsung kembali dari Belanda." Hembusan napas panjang di keluarkan Maria di sela minumnya.
Read more

Bab 45 Melarikan Diri

Lotte Hotel MoscowMalam telah menunjukkan pukul 23.30 waktu Rusia. Jalanan yang mulai sepi membuat Tania sedikit takut dan was-was. Meskipun kini dia berada di dalam mobil milik Lexi yang bisa disebut super car, namun tetap saja kecemasan masih melanda wanita cantik ini. Dengan bantuan GPS yang ada di mobil Lexi, dia dapat menemukan hotel tempatnya menginap dengan mudah. Beruntung, vallet hotelnya menginap tetap beroperasional selama 24 jam. Dengan langkah cepat, Tania segera memasuki lift yang tengah terbuka dan langsung menekan lantai tempat kamarnya berada. Setelah sampai di kamarnya, Tania langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur putih dan netranya menatap langit-langit di atas kamarnya."What a hard day ..." gumamnya tanpa ia sadari matanya mulai terpejam perlahan.****Lounge n Pub, St. PetersburgLexi yang tengah dalam keadaan gusar, galau dan putus asa menenggelamkan dirinya dalam minuman beralkohol jenis vodka dan beberapa minuman alkoh
Read more

Bab 46 Melarikan Diri part 2

"Itu 'kan ...." Sepasang netra dengan kontak lens warna coklat gelap melihat dengan jelas Tania pergi bersama dengan beberapa orang pria. Tangannya langsung meraih ponsel yang ada di dalam tasnya dan mengikuti hingga ke depan pintu hotel dan mengambil gambar Tania beserta ketiga pria berbadan tegap tersebut."Hahaahaha, Tania! Wanita 'suci' di mata Lexi yang ternyata tak lebih dari wanita jalang!" ucapnya seraya menyeringai. Tanpa pikir panjang, seseorang tersebut langsung mengirimkan foto Tania dengan para pria yang pergi dengannya ke nomor Lexi dan tersenyum sangat puas! "Let me open your eyes, Richard Lexi Hendrikova!" tawa seseorang itu dan menyipitkan netranya di balik lensa kacamata berwarna hitam.****Kediaman Richard Lexi, RublevkaTinggggg ...Bunyi bertubi-tubi pesan yang masuk di ponsel milik Lexi membuatnya sedikit terusik. Sambil membuka matanya perlahan, Lexi meraba-raba ponsel yang ia letakkan di sisi kanan dekat meja l
Read more

Bab 47 Penyerangan

BANG!!!Sebuah tendangan benda keras mengejutkan Tania dan Maria. Para bodyguard Maria pun segera pergi melihat dan menyelidiki dari mana suara hentakan keras tersebut berasal. Usut punya usut, hentakan keras tersebut berasal dari atas, yaitu rumah utama keluarga Hendrikova."Cepat, cari Nona Tania sampai dapat! Cari di seluruh penjuru rumah ini!" perintah Yuri pada para anak buahnya.Segera, tak lama setelah perintah dari mulut Yuri meluncur, para anak buah pilihannya segera bergegas menyusur tiap sudut kamar dan ruang yang ada di mansion megah dan mewah itu.Lexi tak lama kemudian masuk ke dalam ruangan utama Hendrikova. Netra hijau Altai Lexi mulai menyeloroh seluruh ruangan yang ada di keluarga bangsawan itu. Sepi dan sunyi. Itulah gambaran kondisi kediaman Hendrikova sekarang ini. Tak ada asisten rumah tangga satu pun yang tampak terlihat oleh netranya. Kecurigaan Lexi semakin bertambah ketika dia tak melihat keberadaan sang mama dan berusaha menelep
Read more

Bab 48 Pengejaran yang Terkasih

Sebuah mobil van warna hitam tengah menanti di lubang yang cukup besar diameternya dan merupakan pintu masuk dungeon milik keluarga Hendrikova. Yuri serta beberapa pengawal pribadi Lexi membawa dan melindungi Tania jikalau ada serangan balasan dari pengawal keluarga Hendrikova. Tania yang mengalami luka di bagian lutut sebelah kanan dan siku sebelah kirinya segera mendapat pertolongan dari Yuri. Dengan telaten, Yuri membersihkan luka di lutut dan siku Tania dengan alkohol dan menutupinya dengan perekat."Anda baik-baik saja, Nona Tania?" tanya Yuri melihat wajah Tania yang pucat dan gemetar."A--Anda kenapa, Nona? Are you okay?" tanya Yuri sekali lagi kali ini ingin memegang tangan Tania namun yang terjadi adalah tepisan keras dari Tania!"JANGAN SENTUH AKU!!!" teriak Tania dari dalam mobil van yang masih berada di pintu masuk dungeon Hendrikova.Yuri dan para pengawal lainnya terkejut namun berusaha untuk menyembunyikannya, "Nona, tolong jangan teriak. J
Read more

Bab 49 Pengejaran Berujung Kenikmatan

Lexi, Yuri serta beberapa pengawalnya mengejar taksi yang membawa Tania pergi entah ke mana. Aksi bak Fast and Furious pun ditunjukkan mereka di jalanan kota Moskow yang sedang ramai kala itu. Yuri yang berada tepat di belakang taksi Tania sempat hampir mendekati taksi itu. Namun, sang supir taksi berhasil mengecoh mereka dan melajukan kendaraannya dengan kencang kembali. Lexi yang tak jauh berada di belakang Yuri langsung melajukan mobilnya dengan kencang dan menyalip mobil van yang dikendarai Yuri beserta pengawal Lexi."T--Tuan Muda!!" ucap salah satu pengawal pribadi Lexi membelalakkan matanya.Yuri menoleh ke arah samping kanan mobil van. Dan benar saja! Lexi, dengan wajah sangar tampannya mengejar taksi itu tanpa melihat samping kiri dan kanan! Tatapannya hanya terfokus pada taksi warna merah putih berpola bak papan catur yang tengah melaju kencang di depannya. Dengan tarikan gas yang dalam, Lexi menyalip mobil van yang ditumpangi Yuri serta pengawalnya."
Read more

Bab 50 Bangkai yang Akhirnya Tercium Juga

Kediaman Keluarga Wijaya"Ini sarapannya, Pa." Daniella, sang istri Niko Wijaya tengah menghidangkan nasi goreng sosis kesukaan sang suami."Aku tak makan di rumah, Sayang. Ada rapat mendadak yang harus aku hadiri pagi ini." Sahut Niko Wijaya terburu-buru dan langsung segera pergi meninggalkan kediamannya begitu mencium mesra kening sang istri.Ting ... ting ... ting ...Sebuah bunyi tanda pesan masuk pada ponsel Daniella terdengar jelas di atas meja makan yang tampak penuh dengan masakan, walau hanya untuk sebuah sarapan pagi. Dengan kilat, Daniella membuka pesan yang ia terima di ponselnya itu dan ...DUARRRRR ...!!!Bagai tersambar petir di siang bolong, tubuh dan kakinya seketika langsung lemas dan gontai melihat sebuah foto yang dikirimkan oleh seseorang yang tiada bernama melalui WhatssApp-nya. Foto yang jelas memperlihatkan Andre dan seorang wanita tinggi dan cantik yang wajahnya ditutupi kacamata besar dan menggandeng lengan Andre dengan m
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status