Home / Romansa / Beautiful Sin / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Beautiful Sin: Chapter 51 - Chapter 60

60 Chapters

Bab 51 Prahara Keluarga Wijaya

Kediaman Keluarga Wijaya"Aku ingin kau cerai dengan Tania!" ucap Daniella menyipitkan tajam matanya."A--apa? Ma?? Cerai? Mama ingin aku cerai dari Tania?" Andre membelalakkan matanya terkejut."Ya! CERAI! Tak sudi aku punya menantu binal macam kau!!" Daniella tak lagi mampu menahan emosi dan kesalnya."Mama salah paham. Tolong dengarkan aku dulu, Ma. Andre bisa jelaskan semuanya, tolong dengarkan penjelasan Andre, Ma ..." pinta Andre sambil meraih tangan Daniella.PLAK!!Daniella menampik tangan Andre dengan keras hingga meninggalkan warna merah pada tangan putih sang dosen."Aku ... Daniella Wijaya sampai kapanpun tak akan pernah mau mengakuimu lagi sebagai MENANTU DI KELUARGA WIJAYA! SILAKAN PERGI DARI SINI DAN RUMAH TANIA! JANGAN SEKALIPUN KAU BERANI MENGINJAKKAN KAKI DI RUMAH INI ATAU TANIA ... JIKA TIDAK ..." Daniella membungkuk dan mendekatkan wajahnyake arah Andre."J--jika tidak ..." getar suara Andre."Aku tidak jamin
Read more

Bab 52 Dendam Eva Laika

Kediaman Keluarga MedyedevPRANGPRANGPRANGSuara barang pecah belah yang dibanting dengan keras dari ruang makan keluarga Medyedev membuat para asisten rumah tangga di keluarga milyuner itu menjadi takut, panik namun juga khawatir dengan keadaan nona mereka, Eva Laika. Tak ada satu pun dari mereka yang berani mendekati ruang makan yang saat ini hampur seperti ruang sampah! Piring dan gelas yang dipecahkan oleh nona besar mereka membuat serpihan-serpihan dari barang pecah belah tersebut berhamburan memenuhi ruang makan. "No--Nona Besar, sadarlah ... sadarlah Nona Besar, jangan menyakiti diri sendiri," ucap kepala asisten rumah tangga Hendrikova."DIAM! DIAM SEMUANYA! JANGAN ADA YANG IKUT CAMPUR!" teriak Eva dengan wajah lusuh, gaun yang tak lagi rapi dan terlihat mahal serta rambut yang acak-acakan."Aku salah apa, Lexi? Kenapa kau perlakukan aku seperti ini? Kenapa kau tak pernah melihat ketulusanku mencintaimu!!!" teriak Eva
Read more

Bab 53 Pengintaian

Eva memberikan sebuah amplop coklat yang berisi foto Tania pada seorang pria pembunuh berdarah dingin yang telah lama bekerja untuk keluarga Hendrikova. Pria itu dengan senyum dinginnya kemudian berkata, "Anda ingin saya menghabisi nyawa wamita cantik ini?" "Kenapa? Masalah?"tanya Eva dengan dingin."Tidak. Tapi menurutku sayang sekali jika dia harus dihabisi! Setidaknya, biarkan aku 'bermain' sebentar dengannya." Seringai pria yang lebih mirip orang Asia itu."Whatever! You can have her after that ... kill her!!" ucap Eva dengan netra tajam."Ok, no problem." Sahut sang pri itu menganggukkan kepalanya."Aku berikan padamu informasi di dalamnya tentang 'paket' mu. Aku ingin semuanya berjalan alami, tak ada jejak, tak ada cacat! Apa kau mengerti!?" "Tenang saja, Nona Eva. Bukankah Anda juga tahu sudah berapa lama saya mengabdi untuk keluarga Medyedev ""Bukan urusanku! Dan sebaiknya segera kau kerjakan apa yang aku perintahkan!" E
Read more

Bab 54 Penculikan

"Kurasa ini bukan jalan menuju kediaman Lexi. Sebenarnya kita mau ke mana?" Tania mulai curiga dengan sang pria tersebut yang terlihat menyeringai dari balik spion mobilnya."Kita akan sampai Nona sebentar lagi." Ucap pria tersebut kemudian tak lama membelokkan mobil yang mereka kendarai ke sebuah gudang gelap dan sunyi."T--tempat apa ini? Siapa kau sebenarnya?" Tania mulai ketakutan."Silakan berteriak! Tak ada satu pun yang akan mendengar atau menolongmu, hahahha." Pria itu menodongkan senjata api tepat di wajah Tania dan memaksa Tania turun dari mobilnya. "Cepat jalan!" ucap pria itu mendorong kasar tubuh Tania."Siapa yang menyuruhmu? Apa Nyonya Besar yang memintamu melakukan ini?" tanya Tania seraya berjalan masuk ke gudang itu dan memgangkat tangannya."Nyonya Besar? Hahahha, nanti Anda tahu sendiri siapa yang telah menunggu Anda di dalam."Seorang wanita mengenakan long-coat warna coklat gelap, sepatu boots, serta kacamata hita
Read more

Bab 55 Pertemuan Kembali

Sheremetyevo Int. AirportAndre langsung terbang ke negeri Beruang Merah saat dirinya dikirimi foto-foto mesra Tania dan Lexi. Tanpa membuang waktu, dia segera menaiki taksi bandara dan pergi ke Museum Hermitage, tempat Lexi bekerja. Rasa cemas, khawatir dan takut menyelimuti relung hati pria bermata seksi itu. Sesekali dia melihat ponselnya dan ingin mencoba menghubungi Tania namun berkali-kali pula ia urung melakukannya."Thank you, Sir." Ucap Andre turun dari taksi yang membawanya.Matanya menyeloroh melihat bangunan indah itu masih sama dengan yang ia lihat ketika beberapa bulan yang lalu Andre datang pertama kali ke tempat itu. Dengan langkah cepat, ia masuk ke dalam museum itu dan memutar balik netra dan retinanya, menyeloroh, meringsek ke semua sudut ruangan Museum Hermitage, namun tak jua membuahkan hasil. Putus asa, Andre menanyakan keberadaan Lexi dengan salah satu petugas keamana tempat itu dan begitu terkejutnya Andre ketika ia mengetahui bahwa Lexi seb
Read more

Bab 56 Kerja Sama

Kedatangan Andre ke kantor Lexi membuatnya terkejut sekaligus kesal. Dengan memasang senyum penuh kepalsuan, Lexi tersenyum selayaknya tuan rumah yang menyambut kedatangan tamu."Silakan duduk, Tuan Andre." Lexi membuka tangannya dan mempersilakan Andre duduk di kursi yang ada di depannya."Cukup basa basimu, Tuann Richard Lexi! Di mana Tania?" Andre mulai tersulut emosi."Apa? Tania? Apa maksud Anda, Tuan Andre?" Andre yang sedang panas langsung memberikan pukulan keras di wajah Lexi hingga ia tersungkur jatuh di karpet ruangannya."Kutanya sekali lagi, di mana kau sembunyikan Tania!? Apa kau masih mengelak juga, hah! Laki-laki keparat! Berapa banyak hal lagi yang akan kau bohongi soal identitasmu pada Tania, hah!" Andre menarik kerah Lexi yang tersungkur dan berteriak padanya."Get off your dirty hands of me! Aku tak perlu menjawab pertanyaanmu, Tuan Andre! Dan Tania, kenapa Anda masih peduli padanya? Bukankah kalian akan bercerai?"
Read more

Bab 57 Awal dan Akhir Pertemuan

"Hentikan!" suara lantang seorang wanita terdengar dari dalam kediaman Medyedev.Netra Andre membelalak ketika mengetahui siapa wanita yang baru saja mengeluarkan suara lantang itu. "Kau, E-Eva?""Hahahaha, akhirnya kau datang juga Andre. Bagaimana kabarmu? Apa kau sudah menerima paket cantik yang kukirim untukmu?" seringai Eva dengan cibiran."Wanita brengsek! Apa yang kau inginkan? Bukankah sudah cukup kau dengan menghancurkan Lexi, kenapa kau seret Tania ke dalam masalah pribadimu?" Andre tak dapat melihat Eva dengan tatapan datar. Netra laki-laki itu terus saja menyipitkan mata tajamnya ke arah wanita bergaun pengantin di depannya."Kau salah! Justru karena istri bodohmu itu yang berani-beraninya menggoda dan mengambil Lexi dariku! Harusnya aku yang bersama dengan Lexi dan bukan dia! Aku yang seharusnya menyandang kekasihnya dan bukan istrimu!" teriak Eva."A--apa? Kekasih?" Andre terperangah."Hahahah, suami macam apa yang tak mengetahu
Read more

Bab 58 Senyum Terakhir

"Kau tak punya hak untuk bicara seperti itu, Lexi!"Seorang wanita turun dari jeep hitam tak jauh dari mereka. "A--Anda," Tania terkejut karena Maria, sang ibunda Lexi ada di sana. "Bantu Nona Eva!" perintah Maria pada pengawalnya."Mama? Kenapa Mama ada di sini?" tanya Lexi yang tampaknya tak terkejut."Tak usah basa basi Lexi!" Maria menyipitkan tajam matanya ke arah Tania yang masih berada di dekapan Lexi dan seorang pria yang tersungkur di tanah"Siapa kau?" tanya Maria pada Andre."Saya suami sah dari wanita yang sedang berada di pelukan anak Anda. Namaku Andre." Jelasnya sambil membersihkan noda darah di mulutnya."Jadi kau suami Nona Tania? Bawa dia pergi dari sini! Putraku akan menikah dengan wanita ini!" Maria menunjuk Eva."Memang itulah yang akan saya lakukan, Nyonya. Tapi putra Anda ..." Andre kemudian berdiri dan menatap netra Lexi tajam. "Putra Anda telah menjadi parasit dalam pernikahan kami!" "Tutup mulutmu! Kau t
Read more

Bab 59 Salam Perpisahan

Villa Keluarga HendrikovaDi sudut salah satu ruangan yang remang hampir gelap, Tania dan Lexi tengah bersembunyi dari kejaran Eva dan ayahnya, Joni Pedrova Medyedev. Emosi yang tengah di puncak, membuat Eva dan sang ayah kalap dan membabi buta menghancurkan isi dari villa milik keturunan Dinasti Romanov tersebut."Aku takut, Lexi!" Tania sembunyi di dada bidang milik Lexi yang lebar."Jangan takut, aku di sini. Aku akan selalu melindungimu." Ucap Lexi mengecup kening Tania mesra."Tapi, kau dan Eva dulu ..." Tania ragu dengan ucapannya."Dulu ya dulu! Sekarang ya sekarang! Aku bukan orang yang memandang ke belakang, apa yang ada di hadapanku sekarang, itulah yang akan kupikirkan!" tegas pemilik netra hijau Altai itu menatap Tania."Aku hanya ..." Tania membenamkan kepalanya dalam pelukan dekapan hangat sang serigala."Ssssttt, jangan berisik! Kau tetaplah di sini, aku akan pergi menemui mereka." Ucap Lexi mendorong lembut tubuh kelinci yang
Read more

Bab 60 Sebuah Kenangan

Tania yang tak tahan lagi menunggu Lexi terlalu lama di kamar yang sunyi memutuskan untuk segera mencari laki-laki itu. Derap langkah yang dibuat sepelan mungkin dan netra yang was-was membuat detak jantung Tania memompa adrenalin yang kuat dan kencang, bak olahraga ekstrem. Tak lama tepat di depan netranya, siluet seorang wanita bergaun pengantin dan pria berjas abu-abu serta pria yang sedang duduk membelakanginya tampak di depannya. Sambil berdetak dan berdegup kencang, Tania memberanikan diri mendekati ketiga siluet itu dan ternyata ...."Lexi!!" serunya bersuara sedikit kencang.Tak pelak, Eva yang sedang bicara dengan Lexi dalam keadaan emosi mengalihkan netranya pada Tania yang berdiri tak jauh di belakang Lexi, dan ....DORRRRR!!DORRRRR!!DORRRRR!!"Ahhhh!!" Tania teriak kencang karena tembakan proyektil yang dilepaskan Eva tepat mengenai lukisan yang ada di sebelah Tania! Membuat Tania membelalakkan netranya bulat dan lebar!"TANIA!
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status