Edward terkesiap dan Jennifer menjerit, mereka lupa jika pintu kamar hotel tidak dikunci. Karena rasa rindu dan nafsu membuat keduanya lupa jika pintu kamar tidak terkunci."Ed," Jennifer panik, ia memeluk tubuhnya sendiri."Astaga, Mommy," gerutu Edward kesal. Momen penting dalam hidupnya harus gagal karena kedatangan ibu kandungnya. Ia mengira bisa merasakan malam pertama sebelum pesta resepsi dimulai. Tidak menyangka jika akan gagal karena keteledorannya."Sial, harusnya aku tadi mengunci pintu dulu sebelum mulai." umpat Edward lesu."Ed," Jennifer menatapnya dengan wajah yang pucat.Edward tersenyum, "jangan khawatir, Jen, mereka tidak bisa melihatmu. Tubuhmu terhalangi tubuhku. Mereka hanya melihat punggungku." Edward berusaha menenangkan Jennifer yang sedang panik."Tapi …." Tidak usah malu, kita sudah resmi menikah."Maaf, karena kelalaianku, kita hampir saja kepergok sedang …." Edward tahu jika Jennifer sedang menahan malu."Maafkan aku, sayang." Edward mengecup bibir Jennifer
Baca selengkapnya