"Pagi, Sam? "Edward menyapa sekretarisnya Samantha yang tengah sibuk menyusun dokumen untuk di periksa Edward."Pagi, Pak, Bapak mau minum apa?""Coffe please." Sudah menjadi kebiasaan Edward untuk sarapan di kantor. Ia malas untuk sarapan sendirian di apartemennya. Sudah dua tahun Edward tinggal di apartemen berpisah dengan orang tuanya. Dia bosan mendengar omelan Mommynya karena pulang dalam keadaan mabuk ataupun tidak pulang semalaman sehabis kencan."Kopi yang seperti biasa, Pak?""Kopi yang seperti kemarin, Sam, rasanya enak dan gurih, saya suka.""Tapi itu kopi dari kafe depan, Pak. Sedangkan emm … para ob sedang briefing.""Kamu sudah sarapan, Sam? Tinggal deliv aja kan, bisa.""Eh, iya, ya, Pak, saya lupa." Samantha tersenyum merutuki kebodohannya karena lupa bahwa di era modern seperti sekarang ini hampir seluruh resto dan kafe menyediakan jasa delivery. "Kalau begitu saya pamit dulu, Pak.""Jangan lupa kupaskan dua buah apel untuk saya." Edward pemilih soal makanan, dia lebih
Read more