Home / Romansa / Cassy / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Cassy: Chapter 1 - Chapter 10

34 Chapters

Surprise

CASSY PoVSinar mentari pagi mulai masuk melalui jendela kamarku yang terbuka. Pasti Mama yang sudah membukanya pagi tadi. Biarlah, Aku masih ingin menikmati hari ini.Tubuhku terlalu lelah untuk bergerak, rasa pusing karena jet lag semalam masih sangat terasa. Padahal ini bukan kali pertama Aku harus melakukan perjalanan di malam hari dengan pesawat.Kalau bukan karena mau memberikan surprise untuk Raka Kekasihku, mungkin sekarang Aku masih ada di Apartemenku. Tapi yah, mau bagaimana lagi. Resiko menjalani hubungan jarak jauh seperti ini.Sudah lima tahun Kami menjalin kasih, tapi sudah memasuki tahun keempat juga harus terpisah jauh. Dengan kata lain, hanya setahun Kami benar-benar merasakan yang nama
Read more

Broken Heart

Cassy PoV bagian 2  Aku masuk dan melangkah perlahan, bisa saja Raka sekarang sedang tidur karena kelelahan. Samar-samar Aku mendengar suara, tapi belum jelas suara siapa. Mungkin saja suara televisi di Kamar Raka. 💍💍💍💍💍  Aku terus berjalan mendekati Kamar Raka, dan ... di depanku, tepat di depan mataku ... sepasang manusia tanpa benang sehelaipun di tubuh polos mereka tengah melakukan hal yang tidak sepantasnya. Mereka tengah berpacu mengejar nafsu agar terpuaskan, hingga tak sadar ada Aku di sana. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan sekarang. Kotak besar yang ku pegang dengan hati-hati pun terjatuh ke lantai. Kedua Manusia itu bahkan masih belum menyadarinya. Karena Sang wanita
Read more

Teman

"Kamu? Kita? Saling kenal?" tanyaku balik sambil menunjuk ke arahku dan dirinya secara bergantian. Aku coba mengingat Pria di depanku, tapi gagal. Aku tak ingat siapa pun."Kita saling kenal, sangat kenal malah. Coba Kamu ingat lagi dong .... " pinta Pria yang lebih tinggi dariku itu dengan sedikit memelas, yah ... Di telingaku itu seperti sedang memohon untuk Aku ingat. Tapi yang ada hanya gelengan kepalaku sebagai jawabannya."Kamu yakin gak ingat sama Aku?" Pria itu kembali tersenyum, kali ini sedikit memiringkan kepalanya ke samping. Awalnya Aku tak mengerti dengan tingkahnya, tapi saat melihat ada lesung pipit yang cukup dalam di pipi kanannya dan ada tahi lalat di bawah cuping telinga kanannya.Aku langsung teringat satu-satunya temanku yang memiliki keduanya hanya ...."Dimas? Serius ini Kamu?" tanyaku dengan histeris pada Pria di depanku. Aku langsung mendaratkan pukulan yang cukup keras di pundaknya, saking
Read more

Pantai

Sepanjang perjalanan, Dimas bercerita banyak hal tentang kehidupannya di Singapura. Sekolah, teman-temannya bahkan saat ia Kuliah dan masih banyak cerita lainnya yang tak bisa Aku ingat.Karena fikiranku bukan di sini, tapi di tempat lain. Rasa sakit itu makin terasa di dalam hatiku. Aku langsung menatap Dimas dan berkata, "Dim, bisa nggak Aku tidur sebentar? Aku capek ... Kalo udah sampe di Pantainya, Kamu bangunin Aku ya .... "Dimas langsung menoleh ke arahku dan tersenyum hangat, "Boleh Cassy, nanti kalo udah sampe, Aku pasti bangunin Kamu kok.""Makasih ya Dim .... " Aku langsung memejamkan mataku, sebenarnya badan ini tak merasa capek sama sekali. Tapi perasaanku ... semuanya hancur lebur sekarang. Aku bahkan ragu mampu menghadapi penghianatan ini, Aku ingin tidur ... untuk selamanya, tapi tidak ... kasian Mama dan Papa, Aku Kuliah di Luar Negeri saja Mama bisa menangis terus saat Kami melakukan panggilan video. Aku hanya tak
Read more

Persahabatan

DIMAS POV Namaku Dimas Aditya. Usiaku sama dengan Cassandra, 22 tahun. Aku mengenal Cassandra sejak kami masih Anak-anak. Aku dan Cassandra selalu memilih sekolah yang sama sejak masih Taman Kanak-kanak ... maksudku,  secara tak sengaja tentu saja. Waktu masih kecil, tubuhku lebih berisi tapi berisi dengan lemak yang banyak. Karena Aku memang sangat suka makan. Segala jenis makanan Aku santap dengan nikmat. Nafsu makanku sebesar badanku. Aku dan Cassandra tak begitu dekat, karena walaupun Sekolah Kami sama, tapi Aku dan Dia tak sekelas. Aku rasa hanya Aku yang mengenalnya, Gadis periang itu baik pada semua Orang. Hingga Aku yakin, meski bukan pada Orang yang dekat dengannya Dia tak sungkan menolong. Aku masih ingat dengan jelas, dulu waktu Ibuku masih harus mengantarkan Kakakku Cek up ke Dokter. Ibu memang rutin membawa Aku dan Kakakku ke Dokter, wajib k
Read more

Dimas Story

Riko Anak genius yang sibuk belajar saat di kelas. Ketika di rumah, Kami banyak menghabiskan waktu dengan bermain play station dan baca komik.Tapi tak pernah ada masalah dengan itu, Aku belajar tentang materi di Sekolah dari Riko dan Riko tahu tentang Plastation dan komik dari Aku.Meski berbeda tempat, komunikasi antara Aku dan Riko tak pernah putus. Dari Riko, Aku tahu tentang Cassandra yang akhirnya memiliki seorang Sahabat yang bernama Mona. 💍💍💍💍  Gadis yang kurang beruntung  dari segi ekonominya itu, tetap bisa berteman
Read more

Berbagi Cerita

Saat hendak kembali ke mobil, Aku melihat Cassy yang mulai terbangun. Aku sengaja berlindung di sebuah pohon yang cukup besar. Tapi dari posisiku sangat terlihat pergerakan dari Cassay, Aku hanya ingin melindunginya dari jauh.Gadis itu tampak meregangkan otot dan melihat sekeliling. Lalu ia keluar dari mobil, tanpa alas kaki. Aku hanya bisa tersenyum saat ia tampak menikmati berada di Pantai ini.Gadis itu telah berjalan hingga sampai ke depan air laut. Lalu ia berteriak. Aku mendengar dengan jelas semua teriakan putus asanya. Aku hanya bisa ikut menangis dari tempatku bersembunyi.Aku sengaja membiarkannya sendiri, agar ia bisa melampiaskan rasa sakit yang ada. Walau cara ini berhasil, nyatanya sakit yang ku rasa dalam hati tak berkurang tapi malah bertambah.Setelah agak tenang, Aku keluar dari tempatku dan mengambil air mineral yang kusimpan di bagasi mobil. Aku selalu punya persediaan air dalam kardus yang selalu kuletakkan dalam bagasi.Cassy yang
Read more

Pulang

CASSY POVWaktu terus berjalan seiring dengan perasaan yang gamang hingga tak terasa telah sampai di ujung senja. Aku masih duduk di pasir putih ini dengan di temani Dimas yang kini mulai membuka nostalgia tentang masa di Sekolah Dasar dulu. Setidaknya cerita itu mampu menghadirkan senyum dalam hati yang sakit.Saat tengah asyik berbincang, hand phone Dimas berdering. Dimas langsung mengambil benda pipih itu dari saku celananya. Setelah pamit sebentar, Dimas pun beranjak dari sampingku untuk menjawab panggilan telepon yang ... entah dari siapa. Aku kembali sendiri di sini.Karena terlalu menikmati sentuhan angin laut yang terasa dingin di kulitku, Aku bahkan tak sadar saat Dimas kembali ke tempatnya, tapi ia tak segera duduk."Cassy, Kita balik yuk ... udah mulai gelap juga kan ... tadi yang nelpon Mama, nanyain kalo Aku ketemu sama Kamu atau enggak. Soalnya Mama Kamu gak bisa hubungin hand phone Kamu ... ""Hape? Mama? Astaga ... Aku lupa Dim, haru
Read more

Pingsan

 DIMAS POV Di dalam Ruang tamu Cassy, sedang duduk kedua Orangtuanya, dan dua orang yang paling kubenci sekarang. Siapa lagi kalau bukan Raka dan Mona. Para penghianat itu, dengan berani datang ke Rumah Cassy. Pantas saja Cassy hanya berdiri mematung sekarang, Aku mengerti perasaannya. Ditambah lagi semua mata di Ruangan itu kini terarah padanya. "Sayang, Kamu udah sampai ya ... Nih ada Mona dan Raka ... Tadi Mereka langsung ke sini loh waktu tahu Kamu pulang .... " ucap Mamanya Cassy sambil tersenyum. "Iya Cassy, Aku kangen banget sama Kamu. Tumben Kamu gak ngabarin Aku" ujar Mona sambil tersenyum lebar, Gadis itu bahkan sudah dalam posisi akan berdiri dari tempatnya. "Aku juga khawatir sama Kamu Cassy, tadi Mama Kamu nelpon Aku nanyain Kamu. Aku k
Read more

Makan Bersama

Cassy PoV Entah berapa lama tak sadarkan diri, Aku tak tahu. Aku hanya ingat bagaimana bencinya Aku melihat Raka dan Mona. Luka yang kurasakan beberapa saat lalu semakin terasa pedihnya. Aku tak ingat sama sekali peristiwa setelah Aku terjatuh. Tapi yang pasti saat membuka mata, Aku hanya ingin melihat Dimas. Aku tak tahu mengapa. Mungkin karena Dimas yang menemaniku seharian ini. Iya, bisa saja itu alasannya. Mona dan Raka. Mereka berdua masih ada di kamarku, tapi Aku tak bisa menyembunyikan rasa kesalku pada Mereka. Jika bukan karena Mama, Aku sudah menampar keduanya. Darahku seperti mendidih melihat mereka. Tapi, Aku masih memikirkan Mama. Entah bagaimana caraku menjelaskan pada Mama nanti tentang penghianatan ini. Mama sangat dekat dan sayang pada Mona.  Beruntung kedua 'Penghianat' itu akhirnya pergi juga dari kamarku. Aku bisa sedikit bernafas lega.  Se
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status