"Apa kau tahu? Karena ulahmu juniorku terbangun." Lisa tak menggubrisnya, ia malah justru semakin mengeratkan pelukannya."Biarkan saja, aku tak peduli. Aku hanya ingin seperti ini saja." Ucap Lisa.Ken semakin gemas dengan sang istri dengan tangan dan tubuhnya yang kekar ia menjatuhkan istrinya ke ranjang hingga Lisa sekarang ada di bawah kukungannya. "Kau menggodaku ya?" Ken dengan wajah yang menggebu.Kedua manik mereka saling bertemu, wajah Lisa pun sudah semerah tomat karena malu. "astaga apa yang ku katakana tadi, kenapa mulut ini ceroboh sekali." Sesalnya dalam hati."Apa aku boleh memintanya sekarang?" Tanya Ken, Lisa masih saja terdiam dan menatap kedua manik hitam Ken. Bagi Ken, arti tatapan tersebut adalah mengiyakan.Ia menciumi inci demi inci wajah sang istri, tentu saja Lisa kegelian karena rambut-rambut wajah Ken yang mulai menumbuh. Pandangannya dari tadi tak beralih dari bibir ranum milik Lisa, ia langsung melumattnya dengan rakus, meng
Baca selengkapnya