Share

Bab 47

Hari semakin gelap, perut juga semakin keroncongan. Ken keluar dari ruang kerjanya untuk segera mencari pujaan hatinya.

“Ceklek..”

“Sayang,” tegur Ken sambil melihat sekeliling kamarnya namun hasilnya nihil. Ia menuruni anak tangga sambil matanya mengelilingi setiap sudut ruangan mencari keberadaan Lisa. Tidak lah mungkin Lisa pergi jauh-jauh tanpa izin darinya.

Langkah kakinya terhenti pada tangga yang menghubungkan ke lantai dasar. Matanya tertuju pada sosok gadis cantik yang sedang asyik di dapur. Rambut di ikat menggunakan  dan kaos rumahan. Sungguh pemandangan yang tak boleh terlewatkan, pikirnya.

Sementara Lisa sudah tidak fokus dengan pekerjaannya, dia tersenyum sendiri mendengarkan

perdebatan mereka berdua. Hingga tanpa ia sadari yang seharusnya ia memotong sayuran tapi malah justru memotong tangannya sendiri.

“Aw,” teriaknya kesakitan.

“Lisa,” Ken yang tahu kejadian tersebut sama paniknya. Ia mempercepat langkah kakinya me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status