Buru-buru Lisa melepaskannya. "Kau benar-benar gila Ken." Kembali mendorong Ken dan bibirnya sudah mengerucut menggemaskan.Lisa merajuk berusaha pergi dari hadapan Ken, namun Ken buru-buru menarik tangannya hingga Lisa kembali dalam pelukan Ken. Ken membenamkan wajah Lisa pada dada bidangnya, amarahnya kini mereda."Kenapa aku menjadi lemah," batin Ken. Padahal niatnya di sepanjang perjalanan tadi ia ingin memberi pelajaran pada Lisa yang berani meninggalkannya. Namun melihat Lisa merajuk ia tidak tega. Rasanya ingin selalu melihat dirinya bahagia."Jangan pergi, begini lebih nyaman." Ucap Ken. Lisa hanya mendengus kesal, Ken membelai lembut rambut lurusnya agar Lisa lebih tenang."Kau menyebalkan," lirih Lisa.Meraih wajah Lisa agar menghadap ke arahnya. "Ya aku memang menyebalkan, maafkan aku." Lisa kembali mengerucutkan bibirnya. "Maaf, aku janji tak akan menghukum mu lagi."Lisa tersenyum penuh kemenangan, namun ia berusaha sekuat tenaga untu
Baca selengkapnya