Share

Bag 43

Aвтор: _belummandi
last update Последнее обновление: 2021-05-11 22:52:12

Lisa keluar dengan bathdrobe putihnya. Dia berjalan menuju meja rias miliknya. Menatap lekat suaminya yang masih duduk bermalas-malasan di sofa.

Ken hanya mengecek email yang masuk di ponselnya. Matanya tak sepenuhnya fokus pada gawai tersebut, ia membalas lirikan Lisa pada cermin rias tersebut.

Merasa Ken juga memperhatikannya, Lisa bergegas berpaling. "Kenapa kau melirikku ?" Tanya Ken. Wajahnya seketika merona karena baru saja ketahuan oleh suaminya sendiri.

Huh, alangkah malunya dirinya. Ia berpura-pura menyibukkan diri dengan deretan skincare yang tersusun rapih di atas meja riasnya. Ya, memang Lisa bukan Lisa yang dulu lagi. Dia sekarang lebih modis dan sudah mengenal yang namanya skincare dan make. Semua itu pemberian dari Ken.

Tanpa sepengetahuan Lisa. Ken berjalan mendekati Lisa yang tengah sibuk memoles wajahnya dengan skincare. Ken memeluk Lisa dari belakang, tubuhnya seketika menegang dan wajahnya semakin memerah.

"Kalau ditanya suamimu, jaw

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 44

    "Paman apa Tuan Ken marah ?" Tegur Lisa melihat Paman Li yang terburu-buru."Tidak Nona. Tuan hanya...." Nampak ragu-ragu Paman Li ingin mengatakan sejujurnya."Paman kenapa? Apa ada masalah besar?" Lisa semakin resah dibuatnya."Sebenarnya Tuan hanya ingin mencukur rambutnya karena malu dengan Nona yang terlihat lebih muda." Jawab paman Li.Lisa semakin tidak paham dibuatnya. Ia mengerutkan dahinya bingung. "Maksud Paman apa ?" Tanya Lisa lagi.Paman Li hanya tersenyum. "Kami permisi dulu Nona," pamit paman Li dan Bi Nar.Lisa semakin frustasi karena ulah suaminya. Ia menghempaskan tubuhnya ke sofa, tidak tahu akan jalan pikiran suaminya tersebut. Ia memilih tidak memikirkan hal tersebut dan menyalakan TV."Huh. Monster bertatto menyebalkan." Kesal Lisa.Siapa yang tidak akan kesal kalau pagi-pagi sud

    Последнее обновление : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 45

    Ken mengandeng tangan istrinya dengan erat. Banyak karyawan perempuan yang iri dengan kemesraan mereka. Bagaimana tidak, baru kali ini melihat sang CEO mengandeng seorang peremepuan. Begitupun dengan kaum adam yang tak kalah irinya dengan Ken karena bisa mengandeng wanita cantik.Untung saja kacamata hitam mereka menutupi tatapan kesal kepada karyawan. Sudah jelas Ken memberi tatapan tajam membunuh pada karyawan laki-lakinya yang menikmati pemadangan indah sang istri. Begitupun dengan Lisa yang menatap kesal para karyawan perempuan yang menatap Ken penuh kekaguman.Ken semakin mempererat genggaman tangannya kepada sang istri, Zae yang mengekor di belakang pasangan suami istri yang dimabuk asmara itu hanya bisa geleng-geleng kepala.Berkali-kali Zae memijat pelipisnya, pusing akan kelakuan sahabatnya tersebut. Mereka memasuki ruangan CEO dengan lift khusus. Ia langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa, berbeda dengan pasangan yang tengah dimabuk asmara tersebut.

    Последнее обновление : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 46

    Begitu melelahkannya hari ini. Bukan lelah karena bekerja, namun lelah karena separuh hari Lisa ia gunakan untuk belajar. Setelah tiba di mansion ia segera membersihkan dirinya dan turun ke dapur.Sementara Ken, setelah membersihkan dirinya kembali ke ruang kerja. Lisa dibuat geleng-geleng oleh Ken. Tidak kah ada rasa lelah setelah seharian bekerja dan sekarang masih melanjutkan pekerjaannya. Saking kesalnya Lisa ia sempat berucap, “kenapa kantormu tidak pindah kemari saja biar tidak harus repot-repot berangkat pulang sementara di mansion saja masih bekerja.”Tapi alangkah semakin kesalnya Lisa karena jawaban dari ken. “Ide bagus. Mungkin kedepannya akan ku atur agar kantorku pindah ke mansion.”Seharusnya Lisa ingin bersantai di balkon dengan suaminya sambil menunggu makan malam, tapi karena Ken lebih dulu ke ruangan kerjanya ia jadi enggan mengajak. Lisa memilih turun ke dapur berbaur bersama koki.“Selamat sore Nona, ada yang bisa kami bantu?” Tegur

    Последнее обновление : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bab 47

    Hari semakin gelap, perut juga semakin keroncongan. Ken keluar dari ruang kerjanya untuk segera mencari pujaan hatinya.“Ceklek..”“Sayang,” tegur Ken sambil melihat sekeliling kamarnya namun hasilnya nihil. Ia menuruni anak tangga sambil matanya mengelilingi setiap sudut ruangan mencari keberadaan Lisa. Tidak lah mungkin Lisa pergi jauh-jauh tanpa izin darinya.Langkah kakinya terhenti pada tangga yang menghubungkan ke lantai dasar. Matanya tertuju pada sosok gadis cantik yang sedang asyik di dapur. Rambut di ikat menggunakan dan kaos rumahan. Sungguh pemandangan yang tak boleh terlewatkan, pikirnya.Sementara Lisa sudah tidak fokus dengan pekerjaannya, dia tersenyum sendiri mendengarkanperdebatan mereka berdua. Hingga tanpa ia sadari yang seharusnya ia memotong sayuran tapi malah justru memotong tangannya sendiri.“Aw,” teriaknya kesakitan.“Lisa,” Ken yang tahu kejadian tersebut sama paniknya. Ia mempercepat langkah kakinya me

    Последнее обновление : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 48

    Hari cepat berlalu, tak terasa usia pernikahan Ken dan Lisa sudah memasuki bulan kedua. Lisa semakin hari juga semakin mengalami perubahannya sedikit demi sedikit. Perasaan cinta yang tumbuh perlahan tanpa ia sadari.Kini Lisa juga suah tak lagi dikawal oleh Jony, dia sudah memiliki pengawal sendiri. Bahkan Ken menyiapkan dua pengawal untuknya, Jesy dan Jane. Mereka tidak kembar hanya kebetulan saja namanya yang mirip.Untuk Jony sendiri, Ken selalu memberi alasan dimana keberadaannya. Ken sengaja mengirim Jony ke luar negeri bersama ibunya agar tak lagi mengganggu hubungannya.Kini Lisa sudah berperan sebagai ibu rumah tangga yang baik, melayani suaminya dari bangun tidur hingga tidur kembali. Ken pun juga sudah berubah, dia tak lagi bermain dengan wanita. Sebenarnya semenjak ia menikah ia tak pernah lagi bermain dengan wanita lain.Rahasia terbesarnya adalah, ia tidak pernah melakukan hubungan intim dengan perempuan manapun. Perempuan-perempuan sewaannya ha

    Последнее обновление : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 49

    "Apa kau tahu? Karena ulahmu juniorku terbangun." Lisa tak menggubrisnya, ia malah justru semakin mengeratkan pelukannya."Biarkan saja, aku tak peduli. Aku hanya ingin seperti ini saja." Ucap Lisa.Ken semakin gemas dengan sang istri dengan tangan dan tubuhnya yang kekar ia menjatuhkan istrinya ke ranjang hingga Lisa sekarang ada di bawah kukungannya. "Kau menggodaku ya?" Ken dengan wajah yang menggebu.Kedua manik mereka saling bertemu, wajah Lisa pun sudah semerah tomat karena malu. "astaga apa yang ku katakana tadi, kenapa mulut ini ceroboh sekali." Sesalnya dalam hati."Apa aku boleh memintanya sekarang?" Tanya Ken, Lisa masih saja terdiam dan menatap kedua manik hitam Ken. Bagi Ken, arti tatapan tersebut adalah mengiyakan.Ia menciumi inci demi inci wajah sang istri, tentu saja Lisa kegelian karena rambut-rambut wajah Ken yang mulai menumbuh. Pandangannya dari tadi tak beralih dari bibir ranum milik Lisa, ia langsung melumattnya dengan rakus, meng

    Последнее обновление : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 50

    Seringai terukir di bibir manis milik Ken. "Batalkan semua meeting pagi ini, ada urusan yang lebih penting." Perintah Ken pada Zae.Perintah Ken membuat Zae terkejut. "Kau mau rugi ya?" Zae dengan suara tingginya.Tak mau kalah dengan Zae, Ken memberikan tatapan tajam. "Kau mau ku pecat ya?" Ken dengan suara tingginya."Kita ke restaurant X!" Perintah Ken pada sopirnya.Zae hanya bisa mendengus kesal, berulang kali memijat pelipisnya yang mulai pening itu. "Oh Dewi Cinta, Cinta yang Kau berikan terlalu tinggi dosisnya. Aku pusing menghadapi manusia yang terserang penyakit budak cinta itu." Keluh Zae dalam hatinya.Ken berdecak kesal, "sudah lah tak perlu mengeluh." Melirik sekilas pada Zae. "Hubungi manager sialan itu agar mengosongkan restaurant sekarang juga!"Assisten yang siap siaga hampir dua puluh empat jam segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Wily. Meskipun dengan berat hati, ia tetap mengerjakannya. Di pecat oleh Ken sama saja deng

    Последнее обновление : 2021-05-11
  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 51

    .Ken menarik paksa Lisa ke ruangan VIP yang sudah dipesannya tadi. Mereka menjadi tontonan orang-orang yang berada di restaurant tersebut. Termasuk Wily, ia nampak cemas. Berusaha meminta agar tidak menghukum Lisa namun apalah daya, kini ia tidak bisa apa-apa.Ken menyuruh Lisa duduk di hadapannya. Lisa hanya diam, mengerucutkan bibirnya dan melipat kedua tangannya di atas perut. Pandangannya ia lempar ke arah samping, sementara Zae hanya diam berdiri di dekat pintu.Ken berdecak kesal pada Lisa yang sedang merajuk. "Kenapa kau merajuk?" Ken dengan suara dinginnya."Pikir saja sendiri," jawab Lisa tanpa menatap Ken sedikit pun."Drama apalagi ini," batin sosok manusia yang berdiri di dekat pintu."Diam atau keluar!" Bentak Ken pada Zae. Seakan bisa membaca pikiran Zae. Zae memilih diam menyaksikan drama tersebut meskipun dalam hatinya sudah amat muak.Ken menarik kursi mendekati Lisa, mengambil dagu Lisa agar menghadap ke arahnya. "Harusnya aku ya

    Последнее обновление : 2021-05-11

Latest chapter

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 80

    Menginap semalaman dan menghabiskan malam-malam indah dengan bercinta ternyata tak membuat Zae puas. Rasa rindu itu masih menyelimuti dirinya, mengingat beberapa bulan Zae tak bertemu dengan kekasihnya.Siang ini Juwita dan Zae pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di ibu kota. Dengan senang hati Zae menemani Juwita untuk pergi berbelanja, melewatkan pekerjaannya di perusahaan yang sebenarnya menumpuk.Mereka bergandengan layaknya pasangan kekasih. Hehe, tapi memang benar sih mereka adalah pasangan kekasih. Mengacuhkan setiap perkataan orang yang mencibir hubungan mereka. Itu adalah sesuatu yang wajar, nitizen julid selalu akan menghujat kebaikan dan semakin menghujat keburukan.Juwita mengenakan pakaian casual, leging hitam, kaos berwarna nude pink dengan dipadukan rompi hitam dan rambut yang diikaf ke atas. Sementara Zae masih setia dengan pakaian formalnya, kemeja berwarna navy dan celana hitam. Mereka nampak serasi meskipun usia yang terpaut jauh, perempuan

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 79

    Elga terkekeh. "Ah kau ini. Nampaknya belum tahu ya jika pagi ini aku mendapatkan undangan spesial dari adik ipar." Lisa mempertajam tatapannya. Elga mengangguk antusias. "Ya, undangan sarapan pagi bersama kalian." Elga melirik Ken. "Artinya aku orang terpenting di mansion ini bukan?" Seringai itu terbit di bibir Elga.Lisa menatap tajam ke arah suaminya, melipat kedua tangannya di atas perut. Bibirnya semakin mengerucut, membuatnya menggemaskan.Tingkah Lisa membuat Ken tak berkedip sedikitpun. "Ah, menggemaskan." Pikir Ken. Bisa-bisa disaat seperti ini menganggap Lisa menggemaskan. Dasar kau, Ken.Merasa kesal diacuhkan, Lisa mencubit lengan Ken dengan keras. Hingga Ken terpekik kesakitan. "Aw," keluhnya. Ken mengusap bekas cubitan dari Lisa yang mungkin sudah memerah.Ken membawa Lisa ke dalam dekapannya. Membisikkan sesuatu yang membuat Lisa tersenyum.Adegan mesra itu terlalu membuat Elga memanas. Ia meleraikan pelukan sepasang suami istri tersebut

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 78

    Keesokan harinya. Nampak Ken sudah bangun pagi sekali dari tidur panjangnya. Ia segera turun ke lantai dasar untuk menemui para koki.Masih mengenakan bathrobenya, dengan langkah yang angkuh namun berwibawa. Ken mendekati dapur, mengagetkan para koki dan maid yang sedang asyik dengan pekerjaan mereka.Mereka seketika langsung menunduk memberi rasa hormat, meski kaki mereka gemetar namun masih tetap beediri dengan tegak. Aura dingin mencengkram memenuhi dapur tersebut.Ini adalah kali petamanya Ken menginjakkan kakinya, apalagi wajahnya datar dan tatapannya masih saja tajam. Dan ini masih sangat pagi sekali, masih pukul setengah enam. Wajar saja semua pekerjannya bergetar ketakutan.Paman Li yang mengetahui situasi ini segera mendekati Ken, tak mau kondisi pagi ini menjadi semrawut. "Selamat pagi Tuan," sapa paman Li sambil tersenyum. "Maaf Tuan, kenapa merepotkan diri datang ke dapur. Tempat ini sangat kotor, kenapa tidak memanggil saya saja.""Ck!" Ken

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 77

    Harap bijak memilih bacaan, konten ini mengandung adegan dewasa. Bagi yang dewasa dan berpuasa, harap membaca setelah berbuka atau sebelum sahur. Terima kasih ;)"Antarkan mama pulang dan tanyakan apa yang sebenarnya terjadi!" Titah Ken pada Zae.Ken segera berlalu dari ruangan tersebut, lagi pula ia juga sudah mendengarkan sendiri bahwa Lisa baik-baik saja. Ia segera menuruni anak tangga melihat situasi dan kondisi di bawah sana. Baginya membiarkan Juwita berkeliaran sebentar saja sudah membuatnya was-was. Apalagi tadi ia menghabiskan beberapa menitnya menyaksikan Lisa baik-baik saja.Suara riuh dan gerumulan para maid membuat jantungnya berdesir begitu kencang. Zae mengedarkan pandangannya mencari sosok Juwita. Ia mempercepet langkah kakinya setelah mendapati Juwita sedang marah-marah pada Elga. Bukan karena ia khawatir pada Elga, melainkan karena ia khawatir pada Juwita.Juwita berdiri berkacak pinggang di hadapan Elga yang tersungkur di lantai, entah apa

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 76

    Juwita menghentikan langkahnya, mendengar sapaan tersebut. Ia menatap Elga dari ujung kaki hingga ujung rambut. Berasa asing dengan maid yang satu itu. Sementara itu Elga besar kepala, ia menunduk tersipu. Menyelipkan anak rambutnya di belakang telinga. Ia pikir Juwita terkesima karena kecantikannya.Juwita tesenyum masam. Sudah hafal dengan gelagat iblis betina itu sepertinya. "Apa kau baru disini?" Tanya Juwita dengan suara yang dingin.Elga masih belum menyerah menghadapi Juwita, orang yang ia klaim sebagai calon mertuannya tersebut. "Iya Nyonya," balasnya dengan suara anggun yang dibuat-buat.Juwita mengangkat dagu Elga agar menatapnya, ia tersenyum miring melihat Elga yang bersemu. "Memangnya kau pikir aku ku apakan," ucapnya mengejek.Rona wajah Elga memudar seketika. Raut wajahnya sudah masam, tapi dia tetap bersikap tenang agar tidak berbuat masalah pada Juwita yang telah ia klaim sebagai calon mertuanya tersebut.Kini Elga mengeluarkan jurus pa

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 75

    Iblis betina. Julukan yang sangat pantas untuk Rosa. Wanita penggoda dan perebut lelaki orang, selain itu ia juga sangat kejam pada anak tirinya."Tapi kau tenang saja sayang, kau akan sangat aman jika bersama dengan Ken."Lisa terdiam sejenak, mengingat kejadian tempo dulu. "Ya mama bisa katakan itu. Coba saja kalau tahu pernikahan ini dulunya bermula karena apa. Apa mama masih ingin mengatakan jika aku akan aman di dalam mansion ini?" Pikir Lisa.Juwita menautkan kedua ujung alisnya, ia merasa heran dengan diamnya Lisa. "Kenapa kau diam saja sayang? Apa anak nakal itu berbuat kasar padamu? Katakan saja, jangan takut. Karena mama yang akan maju untuk memotong burungnya."Lisa terkekeh. "Ya benar ma, burungnya sangat nakal tidak mau berhenti bermain di sarang." Balas Lisa, namun dalam hati. Mana mungkin ia berani mengatakannya langsung. Sama saja urat malunya telah putus jika mengatakan hal tersebut secara langsung."Dia sama sekali tidak berbuat macam-

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 74

    Lisa mengerutkan dahinya samar, meski tidak tahu kenapa Juwita menanyakan itu berulang. Meski ragu, Lisa tetap menjawabnya."Alyssa Caroline," jawab Lisa masih tenang.Tatapan dan aura dingin yang mencengkramkan kini melemah. Juwita menatap Lisa sendu, berjalan mendekati Lisa. Juwita memeluk Lisa, diikuti dengan buliran air mata yang membasahi wajahnya."Nyonya," Lirih Lisa. Bukannya menjawab, Juwita semakin erat mendekap Lisa dan semakin terisak. Lisa bingung atas apa yang terjadi pada ibu mertuanya tersebut."Caroline," Juwita terisak dalam pelukan Lisa. Lisa masih melongo mendapat perlakuan tersebut, terlebih Juwita menangis sendu. Lisa mengusap punggung ibu mertuanya tersebut, setidaknya untuk menenangkan.Lisa dengan lembut menenangkan Juwita, sampai suara isa itu melirih. Juwita melepaskan pelukannya dan meraih wajah Lisa. "Benar kau memang anaknya Caroline," ucap Juwita.Lisa terdiam, menatap kedua bola mata Juwita penuh

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bag 73

    "Kau tidak perlu khawatir, mama tidak akan pernah marah." Mengusap rambut Lisa lembut untuk meyakinkan. "Aku akan menjelaskan semuanya pada mama. Tetaplah di sini sampai aku kembali. Jangan keluar dari kamar sebelum aku menyuruhmu." Titah Ken.Lisa mengangguk, Ken mengecup pucuk kepala Lisa dan berlalu dari ruangan tersebut. Ken mendapat kabar dari Zae bahwa Juwita sudah hampir tiba di mansion.Sementara itu, Lisa berjalan mondar mandir di kamar. Rasa takut, cemas, khawatir dan gugup bercampur menjadi satu. Ini adalah kali pertamanya Lisa akan menemui ibu mertuanya.Tidak tahu bagaimana cara menyapanya dan tidak tahu pula apa yang akan ia bicarakan pada Juwita. Ketakutan terbesar dalam hidupnya adalah, takut bila Juwita tidak suka pada dirinya dan tak merestui pernikahan mereka. Sementara benih-benih cinta sudah mulai tumbuh di hati Lisa.Lisa berjalan menuju walk in closet miliknya, mencari pakaian yang ia anggap pantas dan sopan untuk bertemu dengan Juwita.

  • Cinta Berawal dari Terpaksa   Bab 72

    "Kenapa tidak memberitahuku dulu?" Tanya Ken dalam panggilan ponselnya kesal. Namun panggilan tersebut segera terputus.Ken kesal karena tidak penelpon mematikankannya sepihak. "Sial! Sial! Sial!" Tetap saja, Ken tetap mengumpat kesal.Brak!Pintu ruangan kerja pribadi Ken yang ada di mansion terbuka, siapa lagi kalau bukan Zae yang masuk tanpa permisi.Prangggg!Ken melempar gawainya mengenai diding di samping Zae berdiri. Jantunh Zae terpacu dengan cepat, seperti hendak lepas dari tempatnya. Karena jika saja dia tadi bergesar seinci saja pasti ponsel itu akan mengenai kepalanya.Ken memang sengaja melempar ponselnya tepat di samping Zae karena kesal. Lemparan yang mematikan tersebut membuat Zae bergidik ngeri, ditambah lagi dengan aura Ken yang mengerikan. Sikap dewasanya yang suka berkata bijak hilang seketika, berganti menjadi tunduk ketakutan. Paham betul jika Ken sedang marah."Kau kenapa Ken?" Tanya Zae basa-basi. Sebenarnya dia juga

DMCA.com Protection Status