“Tidak, pemborosan. Menurutku romantis tidak harus mewah dan bunga. Kebersamaan, selalu meluangkan waktu, makan bareng, saling mengerti, lebih dari kata romantis candle dinner. Satu set candle dinner sepuluh jutaan, kalau buat beli nasi bungkus, berapa anak yatim yang kenyang?” Devan tersenyum. Tidak salah memilih jatuh cinta dengan wanita itu, walau sepertinya masih jauh dari balasan. ***Meyyis*** POV DAVIN Mungkin aku memang pengecut. Hanya bisa memandang dia dari video tanpa bisa menghubunginya. Diam-diam, aku menolongnya, mengawasinya, menyuruh orang untuk selalu menjaganya. Seperti malam ini, aku live streaming dengan Rizki untuk memantau aktivitasnya. Elsa memang kakaknya, tapi dia begitu sangat jahat. Aku tahu malam ini wanita itu kesal setelah gagal mempermalukan Shasha, karena menjadi pelayannya malam ini. “Vin, hampir saja,” ucap Rizki.
Baca selengkapnya