Home / Lain / ZOE / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of ZOE: Chapter 1 - Chapter 10

33 Chapters

BAB 1: ANTI TRUST FILLING

Mereka sudah memintaku menunggu sejak sembilan belas menit yang lalu. Tapi klien eksekutif yang baru saja berhasil mengakuisisi 51% saham perusahaan pertambangan itu tak kunjung datang. Ini adalah salah satu alasan mengapa aku selalu malas berurusan dengan petinggi perusahaan legal.Seorang pelayan lima menit lalu datang memohon maaf mewakili Tuannya yang masih dalam perjalanan setelah sempat terhambat wawancara media massa. Kuakui, Direktur muda itu akhir akhir ini memang sangat populer. Majalah, koran, digital web dan berbagai platftom memberinya tittle 'SUKSES DI USIA MUDA'. Padahal, tidak ada yang spesial darinya. Tanpa media tau, lelaki itu hanya duduk memerintah kami dibalik telepon dan mengirimkan sejumlah uang untuk membasuh keringat. Kesuksesan yang dibicarakan orang-orang hanyalah omong kosong, kamilah yang sebenarnya mengambil langkah besar; Menghubungi perusahaan pem
Read more

BAB 2: ANNE SAN

Setelah mendapatkan pesan merah dari Kyrene, aku yang berencana menghabiskan empat hari kedepan di Macau mendadak urung. Situasi di markas kami lebih genting. Jam tiga pagi sepulang dari Venetian Macao -casino 39 lantai di Cotal strip, aku langsung bergegas terbang pulang.Karena pilot ulung dan bandara pribadi milik salah satu sekutu kami, pukul delapan pagi mobilku sudah mendarat di gerbang markas. Setibanya, aku bergegas memacu langkah menuju bangunan utama. Pintu ruangan terbuka lebar, aku menghentikan langkah dan mencoba membaca situasi. Tak sengaja, mataku bertemu Sora yang berdiri kaku membawa sepiring potongan apel. Tangannya menyenggol Kyrene seolah memberi kabar bahwa aku telah datang. Aku menahan tawa menatap tingkah mereka yang sangat canggung.Didepan tiga lukisan besar yang kupajang di ruangan ini, seorang perempuan paruh
Read more

BAB 3: PUTRI SHEREEN

    Kepaku pening. Semalam suntuk aku dan Mr.Zhangs mengadakan pertemuan di Borneo untuk membahas rencana lobbying pemerintah China terkait izin Anti Trust Filing. Aku merebahkan tubuh dihadapan sofa yang menyorot langsung pada dinding tempat lukisan Chichi dan Haha bertengger gagah. Dari arah gelanggang, Sora bersama wakizashinya melakukan rutinitas; mengupas apel untuk sarapan sembari berjalan mendekatiku.    "Kau minum berapa banyak, Zoe?" tanyanya sembari merapikan anak rambutku. Aku mengacungkan dua jari. Sora menggeleng tak habis pikir, "Lalu bagaimana hasilnya?"    "Tidak ada yang spesial. Hanya, keluarga Hong Kong meminta sekompi pasukan kita untuk dibawa menggempur Taiwan besok. Dengan begitu, ia berjanji tidak akan menganggap die Waffe mengkhianati persekutuan. Bahkan, jika Taiwan berhasil diduduki, ia berjanji akan menggerakkan rakyat Hong Kong untuk mengikuti permain
Read more

BAB 4: SURPRISE

    Setelah pesawat cruising, Kendali pesawat digantikan oleh anggota kepercayaan Tytan. Kyrene dan Sora menyusul kami di meja pertemuan. Banyak hal yang harus kami dibahas di meja bundar ini.    "Yang paling menguntungkan dikeadaan seperti ini adalah penyerangan tertutup." Aku memulai pembicaraan, "Setidaknya, kita dapat titik point sebelum kekuatan mereka terkumpul. Tapi bagaimanapun kita harus memastikan Shereen ada di markas. Karena menikam jantung musuh tanpa senjata yang bisa membuatnya mati sekali tekan hanya akan membuat kita menggalami sekali duakali serangan kecil."    "Tapi, Zoe, jika kita melakukan penyerangan tertutup tentu tidak akan ada negosiasi antara kau dan israel. Itu lebih membahayakan Shereen, ia jelas akan menjadi umpan untuk membuat kita bertekuk lutut. Pula, mengingat pertempuran ini ada di kandang lawan, keadaan Non negosiasi juga membahayakan kita. Tapi tentu, jika kita melakukan negosia
Read more

BAB 5: ALPAZORAM

    Langit merebah. Paduan gelap membiru terang diantara horizon orange mentari pagi menyambutku hangat. Aku berdiri menumpukan badan pada dinding pesawat melemparkan mataku pada bentangan gugusan awan. Setelah berbaur dengan kesunyian yang cukup panjang, Jack mengetuk pintu. Ia masuk bersama dengan segelas susu dan beberapa lapis roti selai cokelat. Matanya menunduk saat menatapku yang hanya dibalut jubah tidur.    "Bagaimana malam mu, Jack?" tanyaku sembari mengambil susu diatas nampan, "Tidurmu nyenyak?"    "Sangat, Nona." Ia meletakkan sarapan diatas tempat tidur, "Terimakasih."    Aku menoleh menatapnya heran, terimakasih?    Ia mengulum senyum. Tangannya bergerak membenarkan posisi Rolex Antimagnetique Ref. 4113 from 1942 dipergelangan. Jam yang dibuat dari silver matter dan pink gold Arab itu adalah oleh-oleh dariku sepulang menemani M
Read more

BAB 6: APRON ESCAPE

    Suasana mendadak benar-benar tegang. Suara tapak kakiku yang sengaja kubuat kasar, lirih berjinjit tapak kaki anggota, dan pistol-pistol yang pelatuknya ditarik kasar mewarnai perjalanan.    "Apa yang kau inginkan, Sam?" tanyaku.    Sam sedikit mengendurkan todongannya ke kepala Shereen, ia tersenyum puas, "Kau harusnya bertanya lebih awal, Kei, supaya kita tidak perlu repot-repot melakukan ini."Aku mengangguk, "Kau juga tak perlu repot-repot memanggilku Kei, seolah ingin menghormatiku sebagai Putri Chikusou, Sam. Panggil aku Zoe, nama yang lebih layak untuk diucapkan mulut kotormu." Ujarku sambil terus melangkah mendekat, "Jadi, katakan apa maumu.""Sederhana." ucapnya santai, "Sewakan kembali tanah Al Baqoura dan Al Gamr pada Israel, kami ingin membuat ladang ganja disana. Lalu, jadikan Taiwan pemimpin Asia Timur. Dan yang terakhir, bergabunglah bersama kami. Begitu kau setuju, kau boleh pergi dari sin
Read more

BAB 7: OPERATIE KAMER

    Aku menatap Shereen yang masih tertidur dalam buai obat bius. Tanganku membelai rambut cokelatnya. Ialah Shereen, Seorang pilot militer wanita pertama yang menyelesaikan pelatihan fixed wing aircraft di usia 19 tahun. Seorang bangsawan yang diam-diam bekerja paruh waktu menjadi pilot organisasi kami. Menurutnya, kehidupan menjadi seorang Putri bungsu Raja Yordania membuat karier dalam dunia militer tidak menantang. Ia tidak diizinkan melakoni misi sulit bahkan sekadar mengendarai jet-jet tempur dengan alasan keamanan Putri Raja. Padahal kemampuannya tidak bisa diragukan. Kuakui, ia dua tingkat diatas Kyrene. Bersama kami, ia dapat dengan bebas menggendarai jet-jet tempur, memutar kemudi pesawatnya diudara, melakukan G Force (anti gravity), dan berbagai pengalaman menegangkan lainnya. Walaupun seluar biasa itu, dimata kami ia tetap hanyalah adik kecil yang menggemaskan dan terkadang –lebih banyak menyebalkan. Melihatnya setakberdaya ini memb
Read more

BAB 8: HOLOLENS

    Dua tahun berlalu membawa begitu banyak perubahan pada tiap-tiap sudut pondasi Die waffe. Mulai dari Shereen yang tidak lagi berkeja sebagai pilot kami karena ia diperintahkan untuk tidak meninggalkan istana, Bonus 5% tambahan saham atas keberhasilan mendapat izin anti trust filing hingga kabar duka yang menyelimuti markas tiga minggu yang lalu. Guru besar kami, Guru Tami telah berpulang. Senyum pucat yang menghantarkan pada gerbang perpisahan tersirat mengatakan bahwa ia akan pergi untuk melanjutkan persahabatannya di surga.    Semoga kedamaian menyertaimu, Guru.    Kini Diruang tengah potret Guru Tami mengenakan Shinobi Shozoko dan Acungan ninjato Paman Frank terlukis gagah. Hariku kini lebih sibuk, semakin banyak wajah yang menuntut dengar ceritaku.    Tanganku bergerak membenarkan lukisan Paman Frank yang sedikit miring. Masih hangat diingatanku ka
Read more

BAB 9: FOXWOODS CASINO

Langkahku beku disambut gelagar megah Foxwoods Casino. Aku tergugu heran. Sejak kapan surga menjelma menjadi Hamparan mesin slot; ruang poker; meja permainan BlackJack, Roullete dan Craps; kerumunan pertaruhan anjing, balap kuda dan jai lai; serta Balai Bingo sebesar ini? Tempat yang menyajikan pengalaman gemerlap dunia perjudian diantara restaurant mewah, Shopping center, spa center, top golf swing suite dan Stony Creek Bewery ini benar-benar layak menyandang gelar "The Most".Crazy!"Nona." panggil Jack lirih, "Kau mau menggunakan jasku?"Aku menoleh heran menatap dua kancing teratas jasnya yang sudah tanggal. Matanya merajuk tak nyaman pada leather guipure Lace Gown yang kukenakan. Aku menggeleng kecil ketika mengerti arah pembicaraannya, "Tidak perlu." tanganku bergerak mengaitkan kancing jasnya.Jack menahannya, "Banyak laki-laki yang terus memperhatikanmu sejak kita datang, Nona
Read more

BAB 10: FOXWOODS CASINO 2

 “Tuan Thomas.” seorang lelaki diujung meja membuka suara. Kepalanya condong miring menyempurnakan pandang, “Karena keterlambatku, aku baru menyadari ada wajah baru yang duduk diantara kita hari ini. Aku rasa, tak elok bila makan semeja tanpa saling mengenal. Bukan begitu, Tuan?”Yang berbicara itu adalah pemimpin The Marrakesh. Seorang rubah berkepala manusia yang sangat lihai dalam permainan judi, Mr. Pierre. Kami pertama kali bertemu di Tusk Rio Casino, Afrika Selatan, saat Mr.Thomas menjeb
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status