Home / Fiksi Remaja / I WAS NEVER YOURS / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of I WAS NEVER YOURS: Chapter 1 - Chapter 10

42 Chapters

Prolog

Dengan perdebatan alot dan rela memutus pertemanan dengan Mawar karena ia tidak mau bersedia menemani Cheryl, akhirnya Mawar setuju dan mereka akan membolos kuliah. Demi-demi, melihat pangeran dari kerajaan antah-brantah.Rencana licik sudah di susun dalam otak Cheryl, yang hanya beberapa pentium. Saatnya misi di mulai.Mereka tiba di cafe, terlihat sangat ramai sekali lautan manusia berkumpul. Nyali Cheryl langsung ciut. Wajahnya mendadak panas, dan jantung berdetak lebih cepat. Pangkreasnya berdenyut-denyut.Rasanya ingin pulang saja, dan mengikuti perkuliahan sambil duduk manis mendengar ocehan dosen."Turun cepat." Mawar menarik Cheryl. Karena mendadak, nyali Cheryl surut. "Turun, kalau nggak mau pertemanan kita putus." Ancaman dari
last updateLast Updated : 2020-09-02
Read more

Scene 1

Pernahkah kalian mengalami masalah dalam hidup? Yeah, semua orang pasti pernah merasakan masalah dalam hidup. Berbagai macam masalah datang menghampiri kita silih berganti.Ini masalah cinta Cheryl Anastasia. yang dialami selama 19 Tahun hidupnya. Ia  hanya seorang mahasiswi manis, yang salah atau tidak mencintai senior tampan itu.Cheryl mencintainya, dia lelaki asing yang hanya berpapasan sekali. Tetapi sosok itu seolah tidak pernah sirna dari bayangan dan khayalan liar.Disatu sisi dia hanyalah seorang senior Universitas P. Di sisi lain, ia memiliki ketampanan luar biasa seperti para artis.Siang itu, Cheryl sedang print tugas. Dan seperti biasa antrean panjang yang selalu menjadi pemandangan yang memanjakan mata, tapi justru pemandangan mata ini yang membuat para peng
last updateLast Updated : 2020-09-02
Read more

Scene 2

"Mau jadi pacarku nggak?" Cheryl hanya menatap punggung itu menjauh. Si tampan itu seolah upil, yang hanya numpang sebentar.Bahkan si tampan itu, tidak memberi minuman yang Cheryl harapkan. Cheryl hanya bisa mencak-mencak, ketika si tampan itu seolah tuli."Bangke! Dia bahkan tidak memberiku minuman itu." Rasanya Cheryl ingin mencakar-cakar tanah, dan melempar si tampan itu."Tahu gitu, tadi narik bendanya sampe putus aja." Cheryl masih mengomel.Setelah beberapa menit dibawa terbang, akhirnya Cheryl menuju fakultasnya.Dengan menekuku wajahnya. Cheryl menepuk jidatnya. "Aish, harusnya tanya siapa namanya. Bodoh ya."Cheryl turun ke tangga, fakultasnya. Fakultasnya memang berada di bawah. Kelasnya yang ramai, dan selalu ramai mulai membentuk koloni sesuai pertemanan masing-masing. Para cowok berkumpul dan bermain game, dan membahas hal-hal yang b
last updateLast Updated : 2020-09-02
Read more

Scene 3

Si tampan itu, tidak menghiraukan ocehan Cheryl yang mengada-ngada. Teori dari mana, tangan udah nggak perawan hanya salah pegang? Entah dimana pembagian otak anak ini?"Siapa nama abang? Aku harus tahu alamat rumah, dan nomor handphone." Diam-diam, Cheryl tersenyum. Modus boleh bukan?Si tampan hanya geleng-geleng, dia memang nggak tahu malu."Harusnya yang lapor gitu aku cantik."Blush!Dasarnya kurang belaian dan kasih sayang, Cheryl merasa dunianya begitu berwarna sekarang.Ah, halalin dedek bang!"Yaudah, biar sama-sama impas, aku Cheryl. Siapa nama abang?" Cheryl mengulurkan tangannya. Padahal, mereka sudah berkenalan tadi.
last updateLast Updated : 2020-09-02
Read more

Scene 4

Cheryl berdandan begitu cantik hari ini, demi bertemu pangeran berkuda putih cewek berisik itu memakai lipstick, eye shadow, mascara, blush on, dan bedak tebal 2 centi. Cheryl merasa dirinya sudah seperti wanita panggilan.Cheryl tampil lebih girly, padahal Cheryl manusia super cuek yang tidak peduli dengan penampilannya. Cheryl memakai blouse maroon dipadukan dengan mid long skirt, dengan memakai sneakers putih. Cheryl begitu percaya diri, ia yakin si tampan akan terpincut. Cheryl mengurai rambutnya yang lurus panjang.Tampilan begitu cantik, tapi lagi-lagi mereka berakhir mengenaskan di fakultas Teknik. Cheryl dan Mawar duduk di bangku fakultas dibawah pohon pinus yang tinggi. Mawar sibuk makan, ya Mawar tanpa makanan, ibarat ikan tanpa air. Sebelum mereka berakhir mengenaskan, Mawar sudah membeli jajanan satu kantung hitam penuh. Malah makanan itu s
last updateLast Updated : 2020-09-02
Read more

Scene 5

Joko.Nama yang begitu menganggu Cheryl. Apa benar begitu? Jika itu kenyataan, apa Cheryl bisa menerima nama itu. Atau Sandra berbohong, jika Joko itu nama orang tua si tampan.Hari ini, Cheryl nekat lagi ke fakultas Teknik. Demi pujaan hati.Cheryl ingin menanyakan langsung ke sang empunya, jika benar, Cheryl akan pikir-pikir lagi, untuk menerima kekurangan nama lelaki itu. Tapi Cheryl yakin, bukan itu namanya. Penampilannya, bukan orang biasa. Cheryl bisa melihat, tampilan Juna a.k.a Joko, seperti orang kaya.Mawar jengah, dan sudah lelah dengan pengejaran dan kegigihan Cheryl, namun hasilnya nihil. Sebenarnya, Mawar sudah tahu namanya. Namun, ia malas memberitahu Cheryl. Biarkan saja, agar Cheryl berusaha lebih keras lagi, walau ujungnya ia yang disusahkan.Mawar memakan kacang berbalur coklat dengan tak berselera. Mereka bolos mata kuliah Essay Writing. Kebetulan yang mengajar Mam Nani
last updateLast Updated : 2020-09-02
Read more

Scene 6

C : abang bohong -_-. Yang jumpa di tempat print kampus. J : maaf, saya memang nggak pernah ke tempat print kampus. Kamu salah orang. C : abang nggak lucu. Jangan gini dong, nanti aku sedih. Hiks, abang jahat :'( J : lah, saya bicara kenyataan. Cheryl bingung, dengan jawaban ini. Dia salah orang atau si tampan itu memang tak berminat padanya sama sekali.C : ini Juna kan? J : iya. C : semester 5? J : iya. C : abang jurusan teknik kan? J : ya dek. Teknik itu banyak. C : coba abang kirim foto abang. J : entar, aku dipelet lagi. C : kagaaa
last updateLast Updated : 2020-09-02
Read more

Scene 7

Pencarian Cheryl belum berakhir. Setelah, ia mempertaruhkan harga dirinya dan berakhir nyasar, membuat Cheryl tidak kapok. Tapi Cheryl semakin bersemangat, agar sang pujaan hati jatuh ke pelukannya.Kuliah tetap jalan, walau Cheryl tetap bolos demi memperjuangakan cintanya. Dan Mawar selalu mengorbankan dirinya.Mawar dan Cheryl tebar pesona di fakultas teknik, siapa tahu mereka cadangan cogan yang lain. Sungguh, Cheryl tidak mengerti dengan dirinya yang bertramsformasi menjadi cewek ganjen. Tapi ia menikmati ini semua, Cheryl ingin melupakan masalah yang menimpanya di rumah. Tak diakui.Cheryl meniup-niup poninya. Masih dalam proses menunggu, entah sampai kapan. Sedangkan Mawar fokus ke ponselnya, sesekali ia tersenyum. Tapi, Cheryl tak peduli pada kegiatan Mawar, ia ingin secepatnya menemui si tampan itu."Aku ke kedai dulu ya." Mawar pergi, Cheryl masih duduk disana."Jangan, suntuk. Ik
last updateLast Updated : 2020-09-02
Read more

Scene 8

Saatnya menebar pesona.Berbekal info dari Galvin, hari ini Cheryl berencana menemui sang pangeran berkuda poni. Jadi, Juna dan kawan-kawan, akan mabar alias main game bersama di cafe yang pernah Cheryl kunjungi dan berakhir sial. Dan hari ini Cheryl mencoba mencari peruntungan lain.Semenjak punya crush, Cheryl jadi rajin berdandan sekarang. Bahkan gadis itu, memakai lipstik berwarna pink yang lumayan menyilaukan mata, saking tebalnya."Emuah." Cheryl berpose ala-ala selebgram yang berfoto sambil memanyunkan bibir. Mawar jengah, melihat tingkah sahabatnya. Jadi, Cheryl memaksa Mawar agar mereka berjumpa kali ini. Cheryl harus menemui Juna langsung dan menyatakan perasaannya. Entah Cheryl bisa atau tidak, kita saksikan saja nanti bersama. Tapi, satu yang Cheryl yakini, Juna akan jatuh ke pelukannya."Udah cantik belum ya?" Sepanjang perjalanan, Cheryl berkaca, bahkan ia membenarkan bedaknya dengan jumlah y
last updateLast Updated : 2020-09-02
Read more

Scene 9

Patah hati.Patah hati bisa membawa dampak, bagi orang yang mengalami. Ada yang patah hati, berevolusi menjadi manusia jadi-jadian. Dalam artian, berubah menjadi manusia sukses. Berawal dari patah hati, mereka merangkak bangkit demi balas dendam akan sakit hati. Ada yang berubah jadi psikopat ketika mereka mengalami patah hati yang hebat.Dan Cheryl tidak termasuk diantara manusia-manusia itu. Gadis itu hanya meringkuk seharian sampai semalaman di kasur. Menangis ya ia menangis. Juna mematahkan semua tulangnya, hingga ke tulang belakang sampai tulang sumsum. Luar biasa. Bahkan, sekedar makan ia tak berselera.Bahkan, Cheryl merasa Meredith tak mampu menampung semua keluh kesahnya yang dirasa begitu pahit. Meredith tak sanggup.Cheryl masih menangis di kasur dengan pakaiannya yang belum diganti selama 4 hari. Patah hati yang begitu hebat.Cheryl masih ingat, ketika Juna keluar ia menangis d
last updateLast Updated : 2020-09-02
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status