Share

41: SAKITNYA MENCINTAI

Merasa tak mendengar jawaban dari Malik, Rosiana kembali mengucap sapaan salamnya. Rosiana mengintip dari kaca jendela ruang tamu ini dan melihat Malik yang terduduk bengong di lorong menuju dapur. Rosiana terkejut sekaligus panik melihat kondisi Malik yang sepertinya tidak baik-baik saja itu. Maka dia kembali menggedor pintu rumah kontrakan Malik ini.

“Mal? Hei, Mal? Kamu dengar aku, kan?” panggil Rosiana.

Di luar jam sekolah memang Rosiana selalu memanggil Malik dengan sebutan Malik saja karena mereka memang memiliki usia yang sama. Namun ketika berada di sekolah, Rosiana jelas memanggil Malik dengan embel-embel ‘pak’ untuk menghormati profesinya sebagai pendidik.

Karena Malik hanya terbengong, seolah tak mendengar panggilan Rosiana, perempuan itu nekat membuka pintu rumah ini dan merangsek masuk.

“Mal? Hei, Mal? Kamu baik-baik saja?” tanya Rosiana saat dia duduk sejajar dengan Malik, mengguncang tubuh yang bagai patung itu.

Laki-laki itu menghela napas berat, kemudian menggeleng.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status