Share

43: SATU HARI DUA CINTA

“Assalamualaikum,” ulang Isha di seberang karena Malik tidak menjawab salamnya.

“Waalaikumsalam, Isha. Apa kabar?” tanya Malik dengan nada lembut namun jelas gugup, menyembunyikan suasana hatinya yang sedang riuh bergemuruh.

“Saya baik, alhamdulillah.” Isha menjawab singkat di seberang.

“Abang dengar kamu mau menikah?” tanya Malik dengan suara yang lirih.

Terdiam beberapa saat, tak ada jawaban. Namun, helaan napas Isha terdengar jelas di telinga Malik.

“Benar begitu, Sha?” tanya Malik karena Isha tak menjawab pertanyaannya.

“Ya. Saya akan menikah akhir bulan ini,” jawab Isha di seberang.

Meskipun Malik tahu jawaban apa yang akan didengarnya, namun tetap saja Malik belum siap hati untuk mendengarnya.

“Tapi mengapa, Sha?” tanya Malik dengan pertanyaan yang jelas menunjukkan keputusasaan.

Terdengar Isha tersenyum aneh mendengar pertanyaan Malik.

“Mengapa saya menikah? Saya sudah dewasa, Bang. Sudah saatnya menikah karena saya tak mau hanya mencintai laki-laki tanpa ujung pangkal. Kebetul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status