Share

Talak Aku

Lima belas menit berlalu, Eriska sudah sampai di sebuah pusat perbelanjaan. Dia berjalan sendiri mengitari beberapa lorong demi mencari makanan yang pas untuk ibu hamil. Kala tangannya menggapai susu hamil, rasa malas pulang ke rumah Bagas hadir seketika.

Sebuah hembusan napas lelah dibuangnya. "Aku lagi hamil, aku sediain semua makanan ibu hamil, tapi di rumah suamiku lebih perhatian sama madu aku." Eriska menyunggingkan bibirnya, mengejek kisah hidupnya sendiri.

Lesu akibat membatin membuat Eriska kembali lemah. "Emang Mas Bagas nggak punya hati."

Sebuah biskuit jatuh kala akan dimasukan ke dalam troli, tangan kekar menangkapnya.

"Mas Adam." Eriska mengerjap.

"Kamu lagi apa?" sapa Adam.

"Oh, ini mas, lagi belanja keperluan aku." Ragu Eriska berkata karena seharusnya Bagas menemani.

Adam melirik pada isi troli Eriska. "Bagas nggak temenin kamu?"

Baru saja Eriska berpikir kesana kini Adam berpikiran yang sama. Eriska menjawab dengan menggeleng selagi tersenyum singkat.

"Hm ... aku tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status