Share

Jauh Lebih Sakit

Sinar matahari menembus tirai tipis jendela kamar Bian. Tidak terlalu panas, namun cukup hangat dan terang yang membuat Tatiana merasa terusik. Tanpa membuka mata, Tatiana bergerak perlahan. Namun, terasa ada yang menghalanginya untuk membalikkan badan. Mungkin itu bantal gulingnya. Tatiana mendekap erat gulingnya itu. Guling empuk dan nyaman yang setiap hari menemani malam-malamnya yang dingin.

Tapi tunggu dulu!

Kenapa terasa begitu lembut? Sepertinya ini bukan gulingnya yang biasa. Apa kemarin dia menggantinya? Atau mungkin Lina membeli yang baru?

Tatiana berdeham menjernihkan tenggorokannya. Bersamaan dengan itu dia membuka matanya perlahan. Menyambut cahaya matahari yang sejak tadi berusaha membangunkannya dari tidur. Tatiana mengerjap berkali-kali, mengumpulkan nyawa sambil membangun kesadaran.

Tatiana kini mengenali tempatnya berada. Ini kamar Bian. Ini kamarnya. Ini kamar mereka berdua. Tapi mana Bian?

Sesaat kemudian Tatiana menyadari kalau dia tidak sedang memeluk guling,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Suridah Salleh
wahh you balas dendam
goodnovel comment avatar
Debora Susana
maksudnya mau balas dendam gitu sama Tatiana.....karena udah bilang jijik
goodnovel comment avatar
Debora Susana
ini gimana sih Bian.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status