Share

Tidak Bisa Ditawar

Meski Tatiana merasa kondisinya setelah malam eksekusi itu masih belum membaik, tapi hari ini dia tetap memaksakan diri untuk bekerja. Mungkin terlalu berlebihan, tapi jujur saja sampai saat ini Tatiana masih merasa sakit di bagian selangkangannya. Sebegitu hebat Bian menyakitinya. Bukan hanya hati, tapi fisiknya juga.

“Kamu yakin udah benar-benar sehat?” tanya Rei saat bertemu Tatiana pagi itu di kantor. Tatiana terlihat sedikit lesu, hanya saja berusaha dia samarkan.

“Udah, Rei, lagian aku nggak sakit kok, cuma nggak enak badan biasa.”

“Terus tadi ke sini kamu pake apa?”

“Pake taksi.”

“Tau kayak gitu mending aku jemput kamu.”

Tatiana tersenyum tipis. Dia membayangkan jarak rumahnya dan rumah Rei yang berlawanan arah.

“Oh iya, kemarin Bian telfon, dia nanyain kamu,” ucap Rei memberitahu. Hingga sekarang masih terngiang di telinganya betapa keras suara Bian saat membentaknya.

“Terus, dia bilang apa?”

“Ya gitu deh, dia marah kayaknya.”

Tatiana tersenyum kecut. Memangnya apa lagi y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status