Share

Cemburu Ala Sultan

Camila memandangi dari atas sofa tempatnya duduk padaTatiana yang kini berada di bawah kakinya. Sudah sejak dari dua menit yang lalu matanya terpaku di sana. Tatiana terlihat sangat serius dan tidak setengah-setengah. Saat tiba-tiba Tatiana menengadah, Camila sontak membuang muka dan pura-pura tidak tahu.

“Mi, gimana? Sudah agak baikan kakinya?”

“Sama saja, nggak ngaruh sama sekali,” sahut Camila enggan.

“Memang begitu biasanya, Mi, mungkin sebentar lagi.” Tatiana bangkit dari lantai lantas duduk di sebelah sang mertua. “Nggak mau dipijitin punggungnya sekalian, Mi?” tawar Tatiana.

Camila ingin menolak, tapi setelah merasakan efek pijitan Tatiana di kakinya, dia juga ingin mencoba sensasi itu di punggungnya.

“Boleh deh,” jawabnya kemudian.

Tatiana tersenyum tipis melihat Camila yang melunak. Perempuan itu menempelkan tangannya di bahu sang mertua dan memberi pijitan-pijitan lembut mulai dari pundak, area sekitar leher hingga punggung.

Camila mulai terkantuk-kantuk begitu merasakan usa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status