Share

Ngedate

“Yang, kenapa kamu pergi nggak bilang-bilang dulu sama aku? Maksud kamu apa sebenarnya?” Baru saja Tatiana memasang seat belt Bian sudah langsung menginterogasi.

“Rencananya tadi aku mau ke rumah Rei, main sama Lala. Aku sudah telepon kamu, tapi kamu nggak jawab,” tutur Tatiana menerangkan.

“Lala lagi, Lala lagi, kamu nggak sabaran amat jadi orang.” Bian menggerutu kesal. Hingga saat ini Bian masih tidak mengerti pada sikap Rei yang seakan mencuri-curi kesempatan di belakangnya.

Tatiana diam saja dan membiarkan Bian terus merepet sesukanya. Kalau dia lawan, Tatiana yakin ocehan Bian semakin panjang dan tidak berujung. Namun kemudian Bian mendadak bungkam oleh usapan Tatiana di pahanya.

“Bi, marah-marahnya udah ya, nggak bagus buat kesehatan.”

Sedikit menggeser badan, Tatiana lantas mengecup pipi kiri Bian. Lelaki itu melunak dan berakhir dengan ucapan, “Iya.”

Tatiana tersenyum tipis mengetahui Bian yang sudah kembali normal. “Bi, coba deh sekarang kamu ceritain gimana sama Gladys tad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status