Share

Perasaan Yang Tersimpan

Tatiana memberikan polesan terakhir pada bibirnya. Pemulas berwarna merah bata. Bian bilang dia sangat suka melihat Tatiana memakai lipstick warna merah bata. Kata Bian lagi, tiap kali Tatiana memakai lipstick itu, Bian ingin terus mengurungnya seharian di kamar.

“Cantik, Yang!” puji Bian dari belakang setelah mendekap tubuhnya.

Tatiana tersenyum tipis seraya menatap Bian melalui kaca meja rias. “Makasih, Bi,” jawabnya pelan. “Nanti kita makan siang bareng lagi atau gimana?”

“Kayaknya nggak, Yang, aku agak sibuk,” jawab Bian setelah mengingat jadwal kerja yang terekam rapi di kepalanya.

“Okay, i see. Tapi jangan lupa, nanti malam kamu ada janji mau pergi sama Gladys ke pesta ulang tahun Sheila,” kata Tatiana mengingatkan. Siapa tahu Bian lupa.

Mendengar Tatiana menyebut nama Gladys, emosi Bian kembali naik. Keluar dari dada, menjalar ke muka hingga sampai di kepala. Bian tidak punya perasaan apa pun pada Gladys. Rasa itu sudah sirna. Tapi membayangkan ternyata Gladys membohonginya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status