Share

Mengambil Hati Mertua

Bian sudah berada di mobil dan baru saja meninggalkan rumah Wiryawan. Kepalanya penuh oleh berbagai beban dan pikiran sekarang. Entah siapa yang benar dan siapa yang salah. Tapi meskipun Wiryawan terus mencoba memengaruhinya, Bian masih memegang teguh kata-kata Alya. Entah mengapa Bian lebih memercayai mertua perempuannya ketimbang mertua laki-lakinya.

Masih terngiang dengan jelas oleh Bian sambungan percakapannya dengan Wiryawan.

“Pa, bukan maksudku lancang. Tapi kalau boleh aku tahu kenapa Gladys bilang Tia anak pelakor? Bukankah mama Alya istri pertama Papa?” Bian bertanya dengan berani. Baginya semua ini harus diungkap agar menjadi jelas dan terang benderang. Tanpa ada lagi fitnah dan prasangka.

Lama Wiryawan terdiam dan tidak ada tanda-tanda akan menjawab. Sepertinya dia sedang berpikir keras. Mungkin untuk mencari jawaban yang pas.

“Pa, maaf, aku bukan bermaksud ikut campur masalah pribadi Papa. Tapi sebagai suami Tia aku perlu tahu, Pa.”

Wiryawan mengangkat muka lantas melirik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Gengsi tapi mau Camila ...
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
kapan sih thor kebusukan Gladys dan wirawan terbongkar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status