Share

Bab 48

Siapa yang tidak khawatir melihat keadaan Mama yang semakin lama semakin memprihatinkan. Entah karena terkejut atau saking sakit hatinya, Mama sampai-sampai tidak bisa berkata-kata.

Lalu akhirnya, atas saran dari Maya kami membawa Mama ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

Setelah diperiksa menyeluruh, Mama terpaksa di opname dan diberi obat penenang karena gelisah dan terus-terusan histeris.

Beruntung Erick memesan kamar VIP untuk Mama bisa istirahat, ada bed tambahan juga untuk tidur di sana.

“Tidurlah di ranjang Mas, ini sudah hampir jam sebelas malam. Mas pasti kecapean,” ucapku pada Erick.

Kasihan, dia yang paling direpotkan mengurus segala sesuatunya. Dari mulai membawa Mama ke rumah sakit sampai mendaftar dan segala tetek bengeknya.

“Bukan hanya Mas yang tidur, tapi kamu juga. Mas takut keadaanmu juga drop, jadi sebaiknya kamu istirahat sekarang. Biar Mas tidur di sofa,” jelas Erick saat aku menyuruhnya untuk tidur di ranjang.

Karena esok hari dia harus bekerja,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status