Share

Bab 49

Mataku melebar sempurna melihat penampakan papa yang berbaring dengan keadaan setengah telanjang. Ranjang yang berantakan menjelaskan sebrutal apa kelakuan mereka sebelumnya.

Menjijikkan!

Pria itu kenapa makin lama makin memusingkan. Diusianya yang hampir memasuki kepala 6, kenapa Papa malah

semakin menjadi-jadi.

“Marin, nggak sopan kamu, main masuk-masuk aja ke rumah orang!” Papa melotot sambil menarik selimutnya. Tampak dia kesal atas ulahku yang spontan.

“Cepat pakai pakaian Papa, aku ingin berbicara serius!” Kubanting pintu dengan kasar.

Dibantu Erick keluar dari kamar untuk duduk di sofa, bahkan aku harus memilih tempat yang sedikit bersih untuk menundukkan diri.

Aku memijat kepalaku yang berdenyut nyeri saat Erick menatapku serius, “ini yang Mas takutkan. Jika kamu tidak enak badan, sebaiknya kita pulang. Biar Mas sendiri yang bicara dengan papamu nanti,” usul Erick dengan pandangan khawatir.

“Nggak usah, Mas. Aku baik-baik saja aja.”

Aku menggeleng dan memalingkan wajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status