Share

Bab 60. Menjenguk Alvaro

"Buka mulutmu!"

Sean menyendokkan bubur untuk makan pagi Salwa, menyuapkan bubur itu ke mulut sang istri. Langkah awal dalam misi meluluhkan hati Salwa kembali.

Salwa menurut, membuka mulutnya dengan patuh, menerima suapan demi suapan Sean untuknya. Sesungguhnya, ia merindukan hal ini. Merindukan sikap lembut Sean kepadanya. Lelaki itu bisa berubah mengerikan, bisa juga menjadi pribadi yang sangat lembut, membuatnya bingung menentukan sikap.

Bibir itu diseka lembut, ketika bubur tanpa sengaja mengotori permukaannya. Mata mereka saling bersipandang, menatap dengan pandangan yang entah. Sekelumit rasa yang masih tertanam di hati, tak bisa menampik keinginan untuk tetap bersama.

Salwa masih diam, tak berkutik ketika bibir lelaki itu menyentuh bibirnya, membasahi permukaannya lembut. Ciuman itu adalah ciuman pertama setelah lelaki itu bertemu kembali dengannya. Bibir itu masih bertahan di sana, menjelajah dengan begitu halus, tak sedikit pun membuat Salwa kesakitan atau mengeluh lantaran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status