Share

Bab 63. Gelisah

Apa yang Sean ucapkan ternyata benar-benar dikerjakan oleh lelaki itu. Seharian ini, Sean keluar rumah tanpa mengajak Salwa. Dia tidak kunjung pulang meski hari sudah mulai petang. Sekali saja mengabari Salwa, yaitu siang tadi jika urusannya belum juga selesai.

Matahari sudah tenggelam di kaki langit, menampilkan semburat warna jingga yang mulai menurun di batas cakrawala. Salwa masih betah menunggu di teras rumah, menanti dengan perasaan cemas juga waswas.

Bagaimanapun, Sean adalah orang baru di negera ini. Dirinya saja yang warga lama sering kali tersesat dan tidak bisa pulang. Lantas, bagaimana dengan Sean yang penggunaan bahasa Indonesianya masih belum banyak memahami berbagai kosakata?

Namun, Salwa terlupa jika suaminya bukanlah lelaki sembarangan. Sean memiliki pengawal yang mumpuni serta uang yang membuatnya bisa melakukan banyak hal meski terkendala bahasa. Sehingga, di mana pun dia berada, semuanya tampak mudah.

Hingga waktu makan malam telah tiba, Salwa masih menunggu. Bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status