Share

Bab 69. Merayu

Sean membantu Salwa berdiri, memeriksa kondisi perempuan itu, apakah ada yang terluka atau tidak. Tangannya mengusap-usap perut Salwa, takut jika terjadi apa-apa dengan anaknya. "Kau baik-baik saja?"

Tatapan itu penuh dengan perhatian, mencemaskan wanita yang merupakan alasannya berjuang di negara itu, memastikan bahwa tidak ada hal yang terlalu mengganggu kesehatan Salwa dan janinnya.

Salwa menggeleng. Ia merasa tidak ada yang perlu dicemaskan pada dirinya. Hanya saja .... Dia menatap bekalnya telah tercecer di lantai, masakan yang ia masak dengan penuh cinta telah terbuang sia-sia. Entah mengapa, Salwa menjadi gampang sedih, sehingga air matanya menetes ketika melihat makanan yang akan ia nikmati bersama Sean telah hancur tak bisa dimakan lagi.

Tatapan Sean ikut mengarah di mana makanan tumpah mengotori lantai, dan beralih pada wadah bekal yang Salwa pegang sudah kosong dengan sedikit sisa-sisa di dalamnya. Dia mendengkus, menatap Alin dengan murka.

Sebelum Sean memberi perhitungan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status