Share

Bab 55. Tidak Bisa Menolak

Salwa menatap layar smartphone yang sejak tadi tak ada panggilan ataupun pesan. Sekali lagi ia mencoba menghubungi Sean Arthur, tetapi tetap saja panggilannya terabaikan.

Dia menghela napas kasar, mengempaskan benda tipis itu ke atas ranjang. Tangannya menjulur ke atas, memperhatikan jemari polos yang tak tersemat apa pun di sana.

Benarkah setiap pernikahan membutuhkan cincin kawin? Alvaro mengatakan bahwa pria miskin pun akan memberikan cincin kepada wanita yang dicintai sebagai tanda pengikat pernikahan mereka. Lantas, apakah benar Sean mencintainya atau hanya sekadar mempermainkan perasaannya saja.

Salwa ingin percaya, tetapi bagaimana lelaki itu memaksa dirinya untuk segera pergi meninggalkan penthouse dan kembali pulang ke Indonesia, tak menjawab panggilan ataupun membalas pesannya, cukup membuktikan di mana posisinya berada.

Jika hanya sebuah cincin tak diberikan, itu tak jadi soalan. Salwa akan selalu memaklumi hal itu. Akan tetapi, setelah ia menjejakkan kaki di negara kelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status