Share

Bab 100. Kembali Pulang

Suara burung gereja terdengar melengking di pagi hari. Kepakan sayap ringan tampak mempercepat laju terbang mereka. Di luar kamar, yaitu pada pagar pembatas balkon, mereka hinggap untuk mencari penghidupan.

Salwa membuka tirai lebar-lebar, membiarkan sinar mentari pagi menyambutnya dengan tersenyum. Ia masih mengingat kejadian semalam, yang mana Sean sudah tidak tahan ingin melakukan 'itu' dengannya. Lelaki yang sudah berstatus sebagai suami tampak membolak-balikkan badan, merasa gelisah yang teramat sangat. Melihatnya tentu membuat Salwa cemas dan merasa kasihan. Bagaimanapun juga, dia tetap mengerti jika keinginan Sean yang sudah menggebu harus segera dituntaskan.

Sean cukup sadar, tidak memaksa Salwa membantunya. Lebih memilih menyiksa diri dengan masuk ke kamar mandi, memutar shower dengan temperatur rendah cenderung dingin. Ia hanya ingin segera menghilangkan rasa itu, menahannya hingga waktunya tiba.

Jelas Salwa mengingat, bahwa Sean masih memilki luka di tubuhnya. Perban teb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status