Share

Bab 55

"Lalu, apa maksud dan tujuannya mengajakmu bicara berdua? Apa dia mau ngajak balikan? Apa itu juga yang menjadi alasan kamu menunda kehamilan?"

Duh, kenapa masalahnya malah melebar kemana-mana?

Siapa yang menunda kehamilan? Kalau aku diberi pilihan, tentu aku ingin hamil secepatnya, memeberikan keturunan pada suamiku yang bisa menjadi perekat pernikahan kami. Tapi kalau Allah belum memberi kepercayaan aku bisa apa? Memang kami berdua belum memeriksakan kesehatan, bukan karena tidak mau, tapi kami berdua memang sibuk. Masih ditambah harus mengurus Umi yang sakit, dan sempat lumpuh. Kami tak ada waktu itu.

"Kenapa diam, Mey?" Sentak Umi, karena aku tak segera menjawab.

Aku harus menjelaskan sejelas-jelasnya pada Umi, agar tidak semakin salah paham.

"Rey mengajak saya bicara berdua, karena ingin menebua kesalahannya di masa lalu, Mi. Saya pernah cerita, kalau lelaki yang menghamili saya menolak bertanggung jawab, kan?" Umi mengangguk.

"Menebus kesalahan yang bagaimana?"

"Dia ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status