Share

bab 14

Wanita lain dihati suami

"Kamu sukses karena memang sudah menjadi takdir mu, kecerdasan dan kemampuan mu tak diragukan lagi. Wajar saja kalau Papah mertuamu membantu, tapi tetap saja sukses itu takdirmu, bukan sepenuhnya bantuan istri dan mertua mu, Arya."

Arya menatap sang Mamah. "Apasih, Mah ? Kok jadi membahas yang lain ? Sekarang lebih baik pulang saja, nanti sakit Mamah kumat."

"Kamu bukan pria bodoh, kamu pintar, Arya. Dan sekarang istrimu yang bisa menikmati nya, coba kalau kamu tidak berhasil, pasti istrimu sudah jadi g3l4nd4ng4n. Hidupnya enak, berkat kecerdasan mu mengelola perusahaan. Ngurus rumah dan keluarga aja enggak b3cus, malah ingin jadi ibu rumah tangga. Dia itu terlihat wanita pemalas, maunya menikmati harta suami saja. Coba lihat Lusi, dia pekerja keras dengan bisnisnya di mana-mana, sebanding dengan dirimu, Arya."

"Mah, jangan seperti itu. Enggak baik membanding-bandingkan. Yunita juga punya bisnis butiknya, Mah."

"B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status