Share

Kenapa Harus Andra?

Aku keluar dari kamar mandi setelah berusaha menetralkan perasaanku sendiri yang tadi sempat resah dan khawatir.

"Kamu kenapa?" Inder langsung menyambutku dengan pertanyaan, rupanya ia masih ada di depan kamar mandi.

"Gak papa, mungkin masuk angin aja!" jawabku, sambil mengusap wajah yang basah dengan air, saat tadi cuci muka.

Inder terdiam sejenak

"Yakin?" tanyanya dengan mata menyipit.

" Yakin lah!" jawabku sambil berusaha tersenyum, menutupi keraguanku sendiri.

Inder tampak manggut-manggut, sambil keluar dari kamar. Aku berjalan ke arah ranjang dan membenamkan diri di bawah selimut.

Sebisa mungkin aku menepis pradugaku, dan meyakinkan diri sendiri bahwa aku tidak hamil. Ya, aku tidak hamil. Dan tak mau hamil.

Aku memejamkan mata, pura-pura tidur saat Inder kembali ke kamar.

"Dinar, ini minum dulu obatnya, biar perut kamu gak kembung!" Inder menggoncang-goncangkan bahuku.

"Tidak usah, nanti juga bakal sembuh sendiri, kok, aku hanya kedinginan saja!" jawabku asal, dengan mata masih te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status