Share

Kamu Hamil?

Selepas shalat Subuh, aku keluar dari kamar.

Di meja makan, aku mendapati nasi goreng. Sudah pasti Inder  yang memasaknya. Aku kenal masakan Inder, sebab ia pernah masak juga saat aku tinggal di rumahnya. Pria itu tak hanya punya wajah tampan, namun juga pintar masak.

Tak hanya masak, Inder juga pinter segalanya. Ah, jadi untuk apalagi aku harus mengharapkan Inder.

Aku merasa minder melihat kelebihan Inder dibandingkan aku yang tak ada apa-apanya.

Aku mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, semuanya sudah rapi, piring kotor di wastafel sudah bersih, baju kotor di keranjang sudah tidak ada, dan tertata rapi di jemuran. Lantai sudah bersih dan kinclong tanda sudah disapu dan dipel. Aku menatapnya jais segar.

Satu lagi, Inder pria pecinta kebersihan. Sering kali ia mengataiku jorok. Dia juga tidak suka jika aku mencucikan bajunya, katanya kurang bersih.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status