Share

BAB 69. Melawan emak-emak tukang gosip.

Aku terharu melihat pemandangan itu. Mbak asih hampir saja membuat keributan besar di antara kami.

“Asih, sama Jum, kok dipercaya. Ibu, kan tahu mereka itu biang gosip dan sumber masalah di sini. Sudah banyak warga yang diadu domba mereka,” ucap Pak RT lagi. Aku membenarkan ucapan Pak RT.

“Sudah, sana kalian lanjut lagi masaknya hari ini kan, terakhir kalian masak bareng. Besok Ita sudah kembali ke rumahnya. Jangan sampai niat tulus Ibu dulu jadi berubah dosa karena sudah berprasangka buruk pada Ita.” Bu RT mengangguk mendengarkan nasihat suaminya.

“Sekali lagi maafkan Ibu, ya, Nak. Astaghfirullah Ibu malu sekali, hampir saja Ibu suuzon padamu,” ucap Bu RT tulus.

“Iya, Bu. Aku juga minta maaf. Sudah yuk, kita lanjut masak lagi.” Kami masak dengan suka cita. Nanti malam acara kenduri syukuran rumahku. Besok aku sudah pindah ke sana. Bahkan malam ini kami sudah tidur di sana.

“Ta, gula kita habis. Ibu minta tolong ya, kami beli dulu biar ini goreng kerupuknya Ibu yang lanjutin. Ibu mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status