Share

BAB 187. Lucunya story WA mereka.

Kami happy-happy hari ini. Benar sekali liburan seperti ini akan membuat otak lebih fresh dan hilang semua beban pikiran negatif.

Kuupload foto-foto kebersamaan kami di pantai. Kebetulan ada foto yang posenya sedikit mesra. Itu fotonya juga candid yang ambil Mamah Atik.

[Nikmat Allah bila disyukuri akan semakin bertambah. Alhamdulillah’alakullihal.]

Kumatikan ponsel dan main air laut bersama Kia dan suamiku.

Mamah Atik terlihat akur dengan ibuku dan juga ibu mertuaku mereka saling bergantian memotret. Tertawa renyah mereka benar-benar menggambarkan keharmonisan padahal tadi di mobil mereka bersitegang.

“Dik, uang tabungan kita sudah cukup belum untuk daftar umroh?”

“Kalau ditambah uang sisa penjualan kebun dulu sama hasil panen 5 bulan terakhir ini pas Mas, tapi ngepres banget.”

Kami memang punya rencana mau umroh bersama keluarga, tapi, sepertinya uangnya belum cukup.

“Dik, gimana kalau kita umrohnya lain kali lagi. Sekarang kita pakai uang yang ada dulu untuk orang tua kita,” usul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status