Beranda / Pernikahan / Urusan Terlarang / 10. Janji Adalah Janji

Share

10. Janji Adalah Janji

Happy Reading . . .

***

"Kau yakin tidak apa-apa pergi dengan Renne saja? Aku masih bisa membatalkan rencanaku, Bryce." Tanyaku sambil memasukkan beberapa kotak bekal berisi makan siang yang sudah aku buat tadi ke dalam tas.

"Tidak apa, Mandy. Kita sudah membicarakan permasalahan ini kemarin, bukan?"

"Aku tidak ingin membuat siapapun merasa kecewa."

"Aku tidak kecewa. Begitu pun juga dengan Renne. Aku sudah bertanya kepadanya tadi. Katanya, ia justru senang karena akan bertemu dengan Nana-nya yang sudah cukup lama tidak dijumpainya."

"Lorraine akan benar-benar marah kepadaku, Bryce. Aku akan dianggap sebagai Mommy tidak bertanggung jawab dan-“

"Hei, Mommy tidak seperti itu."

"Ia memang tidak seperti itu, tetapi hanya kepadamu dan Renne saja. Seakan-akan aku ini tidak dianggap sebagai menantunya saja."

"Mandy..., kau tidak perlu takut. Di depan Mommy, aku yang akan menjadi pembela nomor satu untukmu."

"Tetap saja, Lorraine tidak akan pernah baik kepadaku."

Pembela apanya? Kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status