Unperfect Marriage Revenge

Unperfect Marriage Revenge

last updateLast Updated : 2024-07-04
By:  Si Nicegirl  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 ratings. 3 reviews
20Chapters
1.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

“Aku akan membuatnya miskin, dan menggelandang di jalan!” Laura selalu menanamkan kalimat itu di dalam dirinya, sebagai bentuk balas dendamnya pada suaminya, Erlan. Sejak awal pernikahannya dengan Erlan yang terjadi karena perjodohan orangtua mereka, hanya hati yang tersakiti saja yang selalu Laura dapatkan. Erlan kerap kali selingkuh agar bisa menyakiti hati Laura, demi membalaskan dendamnya pada Laura, hingga harus saling menjatuhkan demi menjaga kedudukan mereka di perusahaan yang mereka miliki. Di dalam keadaan terpuruknya yang tidak bisa lepas dari keluarga Erlan yang sangat berpengaruh itu, Rendra datang ke dalam kehidupan Laura sebagai bodyguard yang Erlan tugaskan untuk menjaga dan mengawasi Laura. Tanpa Erlan ketahui kalau penyamaran Rendra sebagai bodyguard Laura hanya untuk menghancurkan Erlan dari dalam. Dan lambat laun, Rendra menyimpan perasaan pada istri pria itu. Akankah Rendra yang telah jatuh hati pada Laura sejak mereka pertama kali bertemu berhasil mengambil hati Laura yang telah membeku itu?

View More

Latest chapter

Free Preview

Aku Tidak Akan Melepaskanmu

Sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya, Laura terus mengarahkan perhatiannya pada padatnya arus lalu-lintas sore itu. Sesekali ia menghela napas panjang saat teringat pada diskusinya dengan pengacara perceraiannya pagi tadi yang benar-benar telah mengacaukan kepercayaan dirinya.Perceraian ternyata tidak semudah seperti yang selama ini ia pikirkan. Menghadapi Erlan dan pengacara hebatnya itu butuh perhitungan yang sangat matang. Jangan sampai bukti-bukti yang telah mereka miliki menjadi senjata mematikan untuk mereka sendiri. Mereka harus memastikan tidak ada cela pada bukti yang mereka miliki yang akan digunakan pengacara Erlan untuk menyerang balik mereka.Laura tersentak kaget dari lamunannya saat pintu tiba-tiba terbuka bersamaan dengan suara raungan Erlan yang terdengar nyaring di ruang kerjanya saat pria itu menerobos masuk,"Apa kamu yang meminta sekretaris bodohmu itu melarangku masuk?""Maaf, Bu Laura. Pak Erlan bersikeras ingin bertemu dengan anda, saya tidak dapat

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Devi
menarik, seperti biasa selalu menegangkan
2024-06-01 06:36:19
0
user avatar
dinni Lolly
kok ga dilanjut lagi ka
2024-05-26 17:41:05
0
user avatar
Anugrah
cerita yg menarik. suami nya cari perhatian dgn segala hal.... sementara bodyguard nya mulai ada rasa... uh.....
2024-02-07 11:24:52
0
20 Chapters

Aku Tidak Akan Melepaskanmu

Sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya, Laura terus mengarahkan perhatiannya pada padatnya arus lalu-lintas sore itu. Sesekali ia menghela napas panjang saat teringat pada diskusinya dengan pengacara perceraiannya pagi tadi yang benar-benar telah mengacaukan kepercayaan dirinya.Perceraian ternyata tidak semudah seperti yang selama ini ia pikirkan. Menghadapi Erlan dan pengacara hebatnya itu butuh perhitungan yang sangat matang. Jangan sampai bukti-bukti yang telah mereka miliki menjadi senjata mematikan untuk mereka sendiri. Mereka harus memastikan tidak ada cela pada bukti yang mereka miliki yang akan digunakan pengacara Erlan untuk menyerang balik mereka.Laura tersentak kaget dari lamunannya saat pintu tiba-tiba terbuka bersamaan dengan suara raungan Erlan yang terdengar nyaring di ruang kerjanya saat pria itu menerobos masuk,"Apa kamu yang meminta sekretaris bodohmu itu melarangku masuk?""Maaf, Bu Laura. Pak Erlan bersikeras ingin bertemu dengan anda, saya tidak dapat
Read more

Dasar Iblis!

"Kamu yang jahat! Kamu yang tidak bisa membujuk keluargamu untuk membatalkan perjodohan kita!" sangkal Laura. Saat itu, baik Erlan maupun Laura, mereka telah sama-sama memiliki kekasih. Mereka telah sama-sama menyakiti perasaan kekasih mereka dengan pernikahan kilat itu."Kamu yang salah, Sayang. Kamu wanita dan kamu tidak memanfaatkan hal itu!""Wanita? Apa hubungannya dengan perjodohan itu?""Sebagai seorang wanita, kamu bisa melakukan hal ekstrim untuk mencegah pernikahan kita. Berpura-pura hamil misalnya.""Aku tidak akan melakukan hal hina seperti itu! Kenapa bukan kamu saja yang mengaku telah menghamili Tiara? Bukankah saat itu Tiara memang sedang hamil?"Diingatkan dengan kehamilan Tiara membuat Erlan semakin marah. Jemarinya yang awalnya mengusap lembut pipi Laura kini beralih ke lehernya untuk mencekiknya lagi,"Kamu yang telah menyebabkan Tiara keguguran! Kamu yang menyebabkan Tiara membenciku! Aku sangat membencimu untuk itu!""Kenapa kamu selalu menyalahkanku untuk itu? Bu
Read more

Pemaksaan

Dalam sekejap mata, Erlan sudah membuat Laura berada di atas meja kerjanya, tanpa mempedulikan lagi punggung Laura yang sakit akibat terkena lampu meja yang langsung terjatuh ke lantai dan pecah menjadi beberapa bagian.Dengan sekuat tenaga Laura mencoba melepaskan diri dari Erlan, meski ia tahu Erlan yang sudah seperti kesetanan itu tidak akan melepaskannya sebelum apa yang Erlan inginkan tercapai, dalam hal ini menyetubuhi Laura.Karena jika Erlan memang sangat menginginkannya, maka pria itu akan selalu mendapatkannya, seperti sebelum-sebelumnya. Dan pada akhirnya, Laura hanya dapat merasakan kesakitan di sekujur tubuhnya, terutama di area pribadinya.Membayangkan akhirnya akan seperti apa, Laura semakin keras berontak, namun semakin keras juga Erlan menahannya di atas meja, hingga Laura tidak dapat bergerak sedikitpun, bahkan untuk menggerakkan kakinya sekalipun."Aku menginginkanmu sekarang! Hari ini masa suburmu kan? Itu bagus supaya segera hadir buah hati kita ke dunia ini.""Le
Read more

The Bodyguard

Alih-alih Laura berhasil mempekerjakan bodyguard untuk dirinya sendiri, Erlan malah telah lebih dulu menugaskan salah satu bodyguardnya untuk mengawasi Laura. Yang langsung diperkenalkan pada Laura sesaat setelah ia memasuki halaman rumah.“Dia istri saya, Laura. Kau harus menjaganya dengan nyawamu sendiri. Jika hal buruk terjadi padanya, atau dia terlepas dari pengawasanmu, maka kau akan mendapatkan kehidupanmu layaknya seperti di dalam neraka!” tegas Erlan.“Apa-apaan ini, Lan?’ tanya Laura setelah berdiri di samping Erlan. Tatapan menyelidiknya terus tertuju pada sosok pria tinggi besar yang baru sekali itu ia temui.“Dia Rendra, bodyguard yang aku tugaskan untuk menjagamu. Ah maaf, lebih tepatnya untuk mengawasimu!” jawab Erlan dengan sinis.Detik itu juga Laura menyadari kalau Rendra akan menjadi mata dan telinga untuk Erlan. Pria itu akan memberitahukan Erlan apapun yang ia lihat dan juga dengar. Tentu saja Laura menolak keras ide suaminya itu,“Itu tidak perlu, Lan. Apa kamu be
Read more

Gertakan Erlan

"Aku hanya bertemu dengan Vanya dan Naira, kenapa pria itu harus ikut?" tanya Laura sambil meletakkan sendok yang tengah ia pegang dengan kasar di atas piring makannya. "Apa aku harus mengulang semua yang sudah aku jelaskan padamu kemarin, Laura?" Dengan santainya Erlan malah balik bertanya sambil memasukkan makanannya ke dalam mulutnya. "Tidak ada yang perlu kamu takutkan, Lan! Memangnya apa yang bisa dilakukan Vanya dan Naira selain hanya mendengarkan keluh kesahku saja?" "Mereka bisa bersaksi dipengadilan nanti untuk melawanku." "Kalaupun aku berhasil mengajukan perceraian kita ke pengadilan, aku tidak akan melibatkan Vanya dan Naira!" tegas Laura. Erlan meraih serbet makannya untuk membersihkan mulutnya. Sementara matanya tetap terarah pada Laura yang pagi itu terlihat sangat cantik seperti biasanya. Banyak rekan bisnis Erlan yang iri padanya karena keberuntungannya mendapatkan istri secantik dan seseksi Laura. Mereka tidak tahu kalau dibalik wajah cantik itu terdapat jiwa y
Read more

Belum Cukup Kuat

Laura harus mengulang jawaban yang sama saat Naira telah bersama mereka. Bahkan Naira pun memberikan tatapan memuja yang sama dengan yang Vanya berikan pada pria itu sebelumnya."Ingat suami kalian di rumah!" desah Laura."Ra, pesanin kopi kek, kasian mejanya kosong," gumam Naira."Nai, jangan sampai aku telepon suamimu nih!" Setelah mendengar ancaman Laura barulah Naira menatap sahabatnya itu dengan wajah yang memberengut kesal, sementara Vanya hanya terkekeh pelan melihatnya."Jangan marah, kamu beruntung karena Setya bukan suami bajingan macam Erlan, Nai. Pun demikian dengan suami kamu, Van. Tezar jelas sekali tergila-gila padamu. Aku sangsi Tezar akan mampu menduakanmu, sama halnya dengan Setya. Suami kalian terlalu setia untuk itu.”“Well, itulah yang sangat aku syukuri hingga saat ini, Tezar anugerah terindah yang diberikan Tuhan untuk aku.” Wajah Naira kembali ceria lagi.“Ya, kalian berdua harus banyak-banyak bersyukur untuk itu. Susah mendapatkan suami yang bisa setia hanya
Read more

Menghadirkan Wanita Penggoda

Zevanya mencondongkan dirinya untuk berbisik di telinga Laura,"Sebaiknya kamu pasang jebakan untuk Erlan. Bayar wanita untuk menggodanya, lalu tangkap basah mereka saat sedang melakukan itu! Melihatnya secara langsung apalagi sampai ada bukti rekamannya, bukankah itu sudah cukup kuat untuk dijadikan bukti? Bahkan pengacara handalnya sekalipun tidak akan bisa menyanggahnya lagi." “Memasang perangkap untuk pria psikopat itu? Bagaimana mungkin aku bisa melakukannya, Van? Jangan lupakan satu hal, sekarang ini akan selalu ada Rendra yang mengawasiku, yang menjadi mata dan telinga Erlan!”Vanya kembali menyandarkan punggungnya di sofa, dengan cepat jemarinya mengetik sesuatu di ponselnya, disusul dengan bunyi pesan singkat di ponsel Laura.Sambil terus menatap Zevanya, Laura mengeluarkan ponselnya dari dalam tas tangannya, ia membaca pesan yang dikirim Zevanya ke group chat mereka itu dengan singkat, Z : “Kalau kamu mau aku punya teman yang mahir bermain drama sejak kami duduk di sekolah
Read more

Pembekuan Aset

Laura pikir mereka akan menggunakan mobil yang sama dengan yang mengantar mereka ke kafe, tapi ternyata Laura salah. Alih-alih mobil, Rendra malah menggunakan motor untuk sampai ke kantor. Entah darimana pria itu mendapatkannya. "Naik ini?" tanya Laura dengan nada tidak percaya. "Pakai helm dulu, Bu Laura!" Laura menepis helm yang diserahkan Rendra padanya. Seandainya pria itu tidak memegang helmnya dengan kuat, benda bulat itu pasti sudah akan menggelinding di jalan. “Saya tidak biasa naik motor!” tolak Laura dengan nada dongkol. Naik motor di siang hari bolong? Kulitnya akan menjadi kusam dan rambut indahnya akan berantakkan. Sementara selama ini Laura selalu tampil rapi dan stylish, Tanpa adanya cela sedikitpun, baik dari segi pakaian, aksesoris, hingga ke rambut panjangnya. “Hanya ini kendaraan tercepat menuju ke kantor, Bu Laura. Ayo naik sekarang!” seru Rendra, Laura langsung menoleh ke arah lain saat matanya menangkap otot keras paha Rendra yang tercetak jelas di balik
Read more

Desakan Keluarga

Saat memasuki ruangan Erlan, mata Laura hanya tertuju pada satu titik, Erlan yang tengah duduk di kursi kebesarannya, pria itu tersenyum lebar saat melihat Laura yang langsung menghambur ke arahnya tanpa memperhatikan sekitarnya lagi.   “Kenapa kamu membekukan asetku? Itu milikku bukan milikmu!” raung Laura, ia tersentak kaget saat suara berikutnya bukan berasal dari Erlan, melainkan papanya,   “Laura, jaga sikapmu!” bentak papanya.    Seketika itu juga Laura baru menyadari kalau tidak hanya ada orangtuanya saja yang sedang duduk di sofa ruang kerja Erlan itu, tapi juga orangtua Erlan.   “Papa … Mama …”   “Memalukan! Kami tidak pernah mengajarkanmu bersikap tidak sopan seperti itu pada suamimu!” Potong papanya dengan amarah yang terlihat jelas di matanya.   Ada apa ini sebenarnya?   “Laura, kemarilah … ” mamanya menepuk kursi kosong
Read more

Dasar Psiko!

Bab 10 - Dasar Psiko!Laura berderap keluar menuju mobilnya, dimana Rendra sudah menunggu dan membukakan pintu untuknya. Ia baru akan masuk ketika Erlan menahan tangannya,“Mau ke mana kamu?”“Lepaskan!” Laura menghentak lepas tangan Erlan. Namun hanya untuk mendapatkan Erlan mencengkram kedua bahunya dengan kasar,“Kamu pikir bisa meninggalkanku begitu saja, hah? Kamu tidak boleh pergi tanpa izin dariku!” geramnya.Tatapan penuh kebencian Laura terus mengarah pada Erlan, ia tidak dapat menyembunyikannya lagi, dan memang tidak ingin meyembunyikan kebenciannya pada suaminya itu,“Kamu sudah mendapatkan semuanya, termasuk juga dukungan dari orangtuaku! Apa lagi yang kamu mau dariku? Nyawaku?”“Nyawamu? Ya nyawa balas nyawa! Tapi tenang saja aku belum akan mengambil nyawamu Sekarang, aku masih ingin terus bermain-main denganmu!” “Cih, seolah aku saja yang membunuh calon anakmu itu!”Sebelah tangan Erlan kini beralih ke Leher Laura untuk menekannya, “Apakah aku harus menjabarkan lagi ke
Read more
DMCA.com Protection Status