Share

Bab 96 Pesta Yang Gagal

last update Last Updated: 2023-06-16 22:29:52

Santi berdecap. "Astaga, acaranya akan segera dimulai Lita," jawabnya.

Lita tertawa canggung. "Oh, iya Bu. Kalau begitu ayo," ucap Lita seraya bangkit dari tempat duduknya.

"Mari, Bu," ajak Santi kepada besannya. Ibunya Lita lalu ikut bangkit dari tempat duduknya.

Dan mereka bertiga berjalan menuju ke panggung utama. Di sana sudah ada Fernando dan ayahnya. Lorenzo tadinya juga diajak, namun karena dia tidak mau jadi tidak jadi turut serta dan hanya menyaksikan saja.

Sebuah balon berbentuk hati berukuran besar berdiri di belakang mereka. Pembawa acara mula-mula membacakan rangkaian acara. Hingga sampai di inti acara, yaitu Lita dan Fernando akan disuruh memecahkan balon berbentuk hati raksasa tadi.

Balon dengan warna terakhir akan menentukan jenis kelamin anak mereka. Semua orang yang ada di sana menantikan dengan antusias. Tak terkecuali dengan sang pemilik acara, meskipun Fernando pernah diberitahu Lita mengenai jenis kelamin anaknya. Sementara Lita, takut balon terakhir menunjukkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 97 Nasib Bayi Fernando

    Shanaz merasa kekacauan yang ia buat sudah selesai. Ia berakting berusaha keras menangkap kodok yang sengaja ia lepas tadi. Lalu setelah dapat menaruhnya ke dalam plastik. Dia tak bermaksud menyakitinya, hanya mengurungnya sementara, lalu setelah itu akan ia lepas lagi.Wanita itu juga sengaja membuat rambutnya acak-acakan agar semua orang mempercayainya. "Semoga mereka tak ada yang mencurigai bahwa aku yang sudah melepaskan kodok ini di sini." Shanaz merapal doa dalam batinnya.pShanaz menormalkan degup jantungnya yang tak beraturan. Dan setelah lebih tenang ia mencari keberadaan keluarga Fernando. Beberapa meter dari pandangannya, Shanaz bisa melihat Fernando dan keluarganya berjalan ke arah pintu keluar. Dengan menerobos tamu undangan, akhirnya Shanaz berhasil berdiri di depan keluarga Fernando. Ia mengangkat plastik yang berisi kodok tangkapannya. "Tuan dan Nyonya harap tenang, saya sudah berhasil menangkap kodok penyebab masalah di sini," beber Shanaz."Arrrgghhh!" Lita membulat

    Last Updated : 2023-06-16
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 98 Rasa Iba

    "Saya akan sampaikan kepada keluarga pasien dok," ucap perawat. Yang dijawab dengan anggukan kecil dari dokter. Sementara dokter kembali memberikan penanganan sementara kepada Lita.Perawat melangkah menuju ke pintu keluar. Ketika ia membuka pintu Fernando dan seluruh keluarganya langsung bangkit dari tempat duduknya dan mengerumuni perawat tadi guna memperoleh informasi mengenai Lita. Termasuk Shanaz, karena ia merasa bersalah imbas dari perbuatannya."Bagaimana keadaan istri saya Suster?" tanya Fernando dengan nada cemas."Istri Anda memerlukan transfusi darah segera, sebab telah kehilangan banyak darah," jawab perawat. "Akan tetapi PMI saat ini kehabisan darah golongan O plus. Apakah ada anggota keluarga di sini yang mempunyai golongan darah O plus?" tanyanya.Lita bernasib baik, karena golongan darahnya sama dengan ibunya. Dengan ayahnya juga sebenarnya. Hanya saja ayahnya sudah meninggal, jadi hanya ibunya kini yang menjadi harapan satu-satunya.Ibunya Lita langsung mengangkat t

    Last Updated : 2023-06-18
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 99 Diujung Tanduk

    Mobil Lorenzo berhenti di depan rumah dengan pagar besi bercat putih yang menjulang tinggi. Supir pribadi Lorenzo turun dari mobil, lalu menekan pintu yang ada di samping pintu gerbang. Kemudian seorang satpam membukakan pintu gerbangnya dengan menggesernya."Maaf Anda siapa? Dan ada keperluan apa?" tanya satpam kepada supir pribadi Lorenzo."Tuan Lorenzo ingin menemui Nona Meisya. Tuan, saya sebelumnya sudah ada janji dengan Nona Meisya," jawab supir pribadi Lorenzo.Satpam itu langsung mengangguk mengerti, karena majikannya yang bernama Meisya tadi telah berpesan kepadanya untuk menyuruh masuk tamunya yang bernama Lorenzo."Oh, kalau begitu silakan masuk, Pak.""Baik, Pak. Terimakasih," ucap satpam rumah Meisya."Sama-sama Pak," sahut supir pribadi Lorenzo, lalu ia berbalik badan dan masuk kembali ke dalam mobil. Pintu gerbang telah dibuka lebar-lebar oleh satpam rumah Meisya. Supir pribadi Lorenzo kemudian memasukkan mobilnya melewati gerbang, lalu memarkirkan mobil di halaman. Lor

    Last Updated : 2023-06-18
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 100 Sang Penyelamat

    Lorenzo menggelengkan kepalanya. "Bukan. Shanaz mengalami kecelakaan dan sudah dinyatakan meninggal," jawab Lorenzo dengan raut wajah menahan rasa sakit, karena dia mempercayai Shanaz masih hidup sampai saat ini. Dan sebenarnya keyakinannya itu memang benar."Lantas?" tanya Meisya. "Dia sudah menikah lagi?" tebak Meisya dengan jitu.Kali ini Lorenzo mengangguk. "Itu benar. Nama istrinya yang sekarang adalah Lita dan saat ini sedang hamil," jawabnya. "Seperti yang aku katakan tadi, dia sedang mengalami pendarahan karena sebuah Insiden," lanjutnya.Meisya mengangguk. "Aku mengerti sekarang. Kalau begitu aku akan bersiap-siap dulu, dan kita segera pergi ke rumah sakit," ucap Meisya.Lorenzo mengangguk. "Terimakasih atas bantuanmu Mei," ucap Lorenzo.Meisya bangkit dari tempat duduknya. "Sama-sama. Kamu tunggu di sini ya. Aku hanya sebentar," pamitnya. Secepat kilat ia menaiki tangga menuju ke kamarnya. Lorenzo menunggu dengan cemas.Lorenzo langsung bangkit dari tempat duduknya, saat mel

    Last Updated : 2023-06-18
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 101 Menunjukkan Kuasanya

    "Lita mendapatkan pendonor darah berkat Nabila," beber ibunya Fernando."Bagaimana bisa?" tanya Lorenzo."Tadi saat Kakak tak kunjung datang, kami semua meminta tolong kepada siapa saja yang mempunyai golongan darah O plus, dan ternyata seorang pelayan di rumah menghubungi Nabila dan mengatakan bahwa mempunyai golongan darah yang sama," jawab Fernando."Aku sebagai suami dan calon anak untuk bayiku mengucapkan terimakasih banyak kepada Kakak dan Kak Meisya. Dan aku berharap kalian tak merasa tersinggung dengan hal ini," ucap Fernando.Meisya menggelengkan kepalanya. "Oh, tidak, tidak. Aku tidak merasa tersinggung sama sekali. Aku bersyukur karena istrimu mendapatkan pendonor darah lebih cepat," sahut Meisya.Diam-diam ibunya Lita saat ini hatinya sedang mengalami pergolakan batin. Ia kini merasakan penyesalan karena sempat merasa curiga berlebihan kepada Shanaz. Padahal malah kepala pelayannya itu yang berhasil menghadirkan pendonor darah pada saat tepat untuk anak dan calon cucunya.

    Last Updated : 2023-06-19
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 102 Banyak Ulah

    Ingin protes akan tetapi ibunya Lita takut. Jika ia memaksakan kehendak bisa-bisa semuanya akan berantakan. Ibunya Lita bagai macan yang kehilangan taringnya saat ini."Baik, Nyonya," sahut Shanaz. Ia tersenyum samar karena senang akhirnya dapat kembali ke rumah yang ditinggali oleh Fernando. Sebab dia akan mengalami kesulitan untuk balas dendam jika tak berada di rumah itu."Sudah sana, kamu masuk duluan. Temui istrimu di dalam. Dia pasti sedang menunggumu sejak tadi," perintah ayah Fernando.Fernando mengangguk. Lebih baik dia masuk dan meninggalkan segala problematika mengenai urusan para ibu-ibu. Karena istri dan anaknya jauh lebih penting baginya. "Kalau begitu aku masuk dulu," pamitnya. Ia memutar kenop pintu lalu masuk."Maaf telah membuatmu berpindah-pindah terus menerus seperti ini ya," ucap ibunya Fernando."Tidak apa-apa Nyonya. Sudah menjadi tugas saya mematuhi perintah dari Nyonya Besar," sahut Shanaz.Lorenzo mengepalkan tangannya menahan emosi. Ingin protespun percuma.

    Last Updated : 2023-06-19
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 103 Rencana Besar Lita

    "Aku ingin tinggal sementara waktu di rumah ibuku," jawab Lita.Fernando pusing tujuh keliling mendengar jawaban yang diberikan oleh Lita. Bukannya dia tak memperbolehkan bukannya tanpa sebab, melainkan karena istrinya tersebut akan melahirkan. Semua akan terasa sulit jika tiba-tiba Lita merasakan kontraksi."Sayang aku mohon jangan pergi sekarang, kamu sebentar lagi akan melahirkan," tolak Fernando dengan halus.Akan tetapi bukannya menurut, emosi Lita malah kian meluap. Itu karena aku punya alasan lain. Tak ada seorangpun yang dapat mencegahnya kini."Tidak! Aku tetap akan ke rumah Ibuku!" Lita bersikukuh. "Hari perkiraan lahir anak kita masih lama, dan sebelum melahirkan aku mau menginap di rumah Ibu," imbuhnya."Tapi kondisimu saat ini dan biasanya berbeda Lita. Banyak bergerak hanya akan membahayakan kesehatanmu. Tolong mengertilah," bujuk Fernando.Akan ada Lita tetap tidak mau mengalah. Ia tetap memaksa untuk pergi. "Tidak akan terjadi sesuatu yang buruk kepadaku dan bayi kita

    Last Updated : 2023-06-20
  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 104 Merebut Kembali Hati Fernando

    "Kamu bilang akan ada proyek besar di perusahaan kan? Kalau kamu meninggalkan proyek itu bagaimana dengan nasib perusahaan nanti?" tanya Lita. Beberapa hari yang lalu Fernando bercerita mengenai proyek terbarunya di perusahaan dengan Lita. Beruntung ia mengingat hal itu, sehingga bisa dijadikan senjata olehnya. Lita padahal biasanya tak tahu menahu soal perusahaan. Dia saja bekerja di perusahaan Fernando hanya selama setahun, lalu setelah berhasil merayu dan mendapatkan Fernando ia langsung berhenti dari perusahaan. Untuk apa lelah bekerja jika ia bisa dengan mudah merebut bos dari pemilik perusahaan itu.Fernando menepuk jidatnya sendiri ketika mengingat hal itu. "Ah, benar juga. Aku baru ingat. Untung kamu mengingatkan aku," sahutnya.Lita mengangguk-angguk. "Itulah gunanya seorang istri sayang, mengingatkan jika kamu lengah," ucap Lita. Ia kemudian bergelayut manja di lengan Fernando.**Hari berikutnya Lita sampai di rumah orangtuanya. Fernando mengantarnya bersama 2 orang pelaya

    Last Updated : 2023-06-20

Latest chapter

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 165 TAMAT

    "Apa kamu pikir aku adalah barang. Yang seenaknya sendiri bisa dipindah tangankan seperti ini?!" Nabila tersulut emosi mendengar pernyataan dari Fernando. Kini dia percaya dengan ucapan dari Lorenzo dan Shanaz yang mengatakan hal-hal buruk mengenai lelaki itu. Dia sekarang mengerti mengapa akhirnya Lorenzo dan Shanaz nekat menikah saat wanita itu terjebak di tubuhnya. Karena selain saling mencintai. Lorenzo pasti ingin menyelamatkan Shanaz. "Bukan seperti tapi–" Fernando mau berkilah. Namun Lita memukul lengannya dengan kencang sambil menangis. Dia tak menyangka kalau ternyata kelakuan suaminya masih tak berubah. Laki-laki yang hanya mengedepankan hawa nafsunya saja. "Keterlaluan! Kamu ceraikan saja aku kalau mau menikahi wanita lain," amuk Lita."Aku juga tidak mau menikah dengan suamimu. Jadi kamu tenang saja," sambar Nabila. Ia kemudian pergi meninggalkan tempat itu. "Permisi!" Lorenzo dan Shanaz sebenarnya kasihan. Mereka berniat mengejar Nabila. Namun terlebih dahulu berpamita

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 164 Hidup Mandiri

    Berbagai pengobatan telah dilakukan oleh Shanaz demi bisa sembuh. Dan setelah 3 tahun usahanya membuahkan hasil. Kini dia sudah cukup sehat untuk kembali ke rumah keluarga besar Lorenzo. Keluarga Lorenzo tak pernah mengetahui cerita mengenai jiwa Shanaz yang selama ini terperangkap di dalam tubuh Nabila. Dan saat tiba-tiba Shanaz muncul di keluarga mereka, Lorenzo hanya berkata kebetulan menemukan Shanaz. "Bagaimana bisa tiba-tiba kamu bertemu dengan Shanaz? Dia kan sudah–" tanya Santi yang tak bisa melanjutkan kalimatnya. Entah mengapa perasaannya campur aduk. Ayahnya juga mempunyai pertanyaan yang sama. Namun memilih diam.Sementara Fernando dan Lita di dalam hatinya merasa cemas. Apalagi kalau bukan masalah uang asuransi jiwa yang dimiliki oleh Shanaz. Mereka takut Shanaz akan mempertanyakannya. Padahal tidak. Shanaz dan Lorenzo tak peduli mengenai masalah itu."Belum Ibu. Shanaz belum meninggal," jawab Lorenzo dengan sopan.Di sana juga ada Nabila. Dia duduk di samping Lorenzo.

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 163 Demi Putra Semata Wayangku

    Karena kesal Santi mengakhiri sambungan teleponnya secara sepihak. Nabila menjauhkan ponselnya dari telinganya. Lalu meminta penjelasan dari Lorenzo."Siapa itu Edward?" tanya Nabila dengan raut wajah yang serius."Edward adalah kami. Maksudku anakku dengan Shanaz," jawab Lorenzo.Nabila mematung. Kini tak tahu harus berbuat apa. Lorenzo memohon agar Nabila mau pulang dengannya. Ini semua dia lakukan demi anaknya."Anakku membutuhkanmu. Setidaknya pulanglah demi Edward," pinta Lorenzo."Okey. Aku mau mengurus Edward. Tapi di rumah ibuku," sahut Nabila. "Dan 1 lagi. Aku tak mau kamu ikut denganku," lanjutnya memberi syarat. Padahal Lorenzo belum menjawabnya.Lorenzo terdiam. Dia tak bisa menyalahkan Nabila dalam hal ini. Seorang gadis yang tak tahu apa-apa. Tiba-tiba bangun dengan status baru sebagai seorang istri dan anak. Dia berhak marah. Meskipun sebenarnya Lorenzo terlanjur nyaman karena terlalu lama bersama dengan Nabila. "Bagaimana?" tanya Nabila ingin memastikan.Lorenzo tak b

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 162 Kekecewaan Nabila

    Lorenzo menghargai keputusan Shanaz. Hanya saja dia tak menyangka, bahwa istri yang dia nikahi. Istri yang sanggup membuatnya merasa nyaman setelah kepergian Shanaz adalah mantan adik iparnya sendiri. Yang tak lain adalah Shanaz. "Lalu bagaimana cara agar mereka bisa kembali ke tubuh mereka masing-masing?" tanya Lorenzo."Pejamkan mata. Lalu genggam erat tangannya dan katakan mari bertukar posisi lagi sebanyak 3 kali. Maka kalian akan bertukar posisi seperti semula," jawab orang misterius tadi.Shanaz yang awalnya menunduk lesu karena bimbang, menjadi menoleh ke arahnya. "Kamu mau aku kembali ke badanku?" Shanaz bertanya balik."Semua keputusan ada di tanganmu," jawab Lorenzo. Shanaz dan Lorenzo bersitatap. Lorenzo kemudian menoleh ke arah orang misterius tadi. "Apa konsekuensi jika Shanaz memilih kembali ke tubuhnya?" tanyanya."Seperti yang kamu lihat. Dia akan koma. Jika kamu mau kamu harus menunggu sampai dia sembuh," jawab orang misterius tadi. "Jika tidak kembali ke tubuh masi

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 161 Keputusan Di Tangan Lorenzo

    Lita selalu berupaya mencelakai Shanaz dan juga bayinya. Misalnya menukar obat Shanaz. Namun tak berhasil karena salah seorang pelayan memberi tahu Shanaz. Saya itu Shanaz hanya memberi peringatan agar Lita tak lagi melakukan hal itu. Shanaz tak tega melaporkan kejadian ini karena kasihan kepada Felicia, sebab anak itu sakit-sakitan dan butuh penanganan medis khusus. Namun ternyata Lita tak juga jera. Dia menyabotase mobil Shanaz agar mengalami kecelakaan. Beruntung Fernando dapat mencegahnya. Dia mengorbankan diri dengan mengorbankan mobilnya menjadi penghalang mobil Shanaz yang akan kecelakaan. Shanaz lagi-lagi menemukan bukti bahwa Lita pelakunya. Dan berjanji akan memberi tahu soal ini pada keluarga besar Fernando. Lita mulai jera kali ini.Saat di rumah sakit. Ketika menjenguk Fernando yang sedang kecelakaan. Shanaz menabrak seseorang. Sosok itu tak asing bagi Shanaz. Dia orang yang sama dengan yang menabraknya usai dirinya kecelakaan lalu bertukar tubuh dengan Nabila."Kamu kan–

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 160 Calon Anak Shanaz dan Lorenzo

    Setelah mendengar alasan Lita ingin menemui Fernando. Lorenzo yang ada di depan pintu gerbang menyuruh satpam untuk membukakan pintu. "Bukakan pintunya Pak.""Tapi Tuan Fernando melarang saya, Tuan Lorenzo," sahut satpam. "Dia tidak akan berani protes kalau aku yang menyuruhnya," ucap Lorenzo. "Baik Tuan Lorenzo. Kalau begitu akan saya bukakan pintunya," sahut satpam. Ia kemudian membukakan pintu gerbang untuk Lita.Lita tak henti menatap wajah kakak iparnya. Setelah pintu gerbang dibuka ia mengucapkan rasa terimakasihnya yang tulus. Dia begitu terharu akan kebaikan yang ditujukan oleh lelaki yang dulunya sangat ia benci."Terimakasih Kak Lorenzo. Karena telah memberikan izin Lita untuk masuk," ucap Lita dengan berlinang air mata."Aku melakukan ini bukan karenamu. Tapi karena anakmu. Dia bagian dari keluarga ini," sahut Lorenzo dengan nada dingin.Lita menghapus air matanya dengan mandiri. Tak apalah jika Lorenzo berpikiran seperti itu. Yang terpenting dia bisa masuk dan menemui Fe

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 159 Terhalang Restu

    Lorenzo masih mematung. Namun setelah dapat mengendalikan dirinya, tangannya yang tadi mengambang di udara mendekap erat Shanaz. Akan tetapi dia masih ragu. Apakah ini artinya Shanaz telah menerima cintanya?Lorenzo kemudian mengurai pelukannya. Ia menatap wajah Shanaz dengan intens. "Apa ini artinya kamu sudah dapat menerimaku?" tanya Lorenzo memastikan.Shanaz menangis sambil mengangguk. "Iya," jawabnya dengan singkat. Namun itu sudah cukup membuktikan semuanya. Lorenzo tersenyum. Ia kemudian kembali memeluk tubuh Shanaz dengan erat. Tangannya mengusap lembut rambutnya yang panjang."Terimakasih, karena kamu mau membuka pintu hatimu untukku," ucap Lorenzo."Seharusnya saya yang berterima kasih kepada Tuan. Karena masih mau menerimaku yang—"Lorenzo dengan cepat melepaskan kembali pelukannya. Ia kemudian menangkup kedua sisi pipi Shanaz. Lalu 1 jari telunjuknya ditempelkan pada bibir Shanaz. "Tolong jangan katakan kalimat yang melukai hatiku," sambarnya memotong pernyataan dari Shana

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 158 Cinta Yang Sesungguhnya

    Shanaz terbaring lemah di atas ranjang kamar apartemen Lorenzo. Dengan leluasa Fernando membuka satu persatu pakaian Shanaz, hingga tak menyisakan sehelai benangpun menutupi tubuh wanita itu. Fernando melepas pakaiannya. Kemudian setelah menampilkan tubuh polosnya ia memagut bibir Shanaz dengan lembut. Tangannya mulai turun dan meremas puncak gundukan dada Shanaz. Karena tak dapat menahan gairahnya lagi, Fernando hendak menancapkan kepunyaannya di dalam organ inti milik Shanaz. Fernando mengalami kesulitan, saat tak dapat menembus benteng pertahanan Shanaz. Itu artinya wanita ini belum terjamah oleh laki-laki lain. Fernando semakin bernafsu. "Rupanya kamu benar-benar masih menjaga kesucianmu. Aku sangat beruntung," gumamnya.Shanaz yang mulai merasakan sakit di area sensitifnya, lalu membuka mata. Dia menangis karena shock. Sekuat tenaga ia mendorong tubuh Fernando. Akan tetapi kekuatannya kalah besar dengan tubuh kekar Fernando."Tuan Fernando jangan lakukan ini kepada saya. Saya mo

  • Tukar Jiwa: Dendam Nyonya di Tubuh Kepala Pelayan   Bab 157 Kamu Yang Aku Inginkan

    Kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Meisya yang mendengar berita tentang Fernando datang ke rumah Fernando untuk mencari kebenaran. Dia shock saat melihat pakaian Shanaz yang compang camping."Ceritanya panjang. Kalau kamu ingin tahu ikut dengan kami," jawab Lorenzo. Tanpa berpamitan Lorenzo berjalan menuju ke mobilnya dan membuka pintu. Lorenzo memberi kode agar Shanaz duduk di belakang. Sementara ia duduk di kursi kemudi. Meisya sebenarnya masih shock. Namun karena ingin tahu apa yang terjadi dia ikut masuk ke dalam mobil. Ia duduk di samping Lorenzo.Mobil Lorenzo kemudian melaju meninggalkan rumah Fernando. Membelah jalanan yang sudah sepi menuju ke apartemennya. Di dalam mobil Lorenzo menjelaskan kronologi kejadian yang dialami oleh Shanaz. Meisya merasa iba."Kasihan sekali dia. Pasti dia menjadi sangat trauma," ucap Meisya dengan tulus."Itu sudah pasti. Maka dari itu aku mau mengamankannya sementara waktu di apartemenku," sahut Lorenzo.Meisya mengangguk. "Aku setuju."Mal

DMCA.com Protection Status