Share

Bab 102 Banyak Ulah

Ingin protes akan tetapi ibunya Lita takut. Jika ia memaksakan kehendak bisa-bisa semuanya akan berantakan. Ibunya Lita bagai macan yang kehilangan taringnya saat ini.

"Baik, Nyonya," sahut Shanaz. Ia tersenyum samar karena senang akhirnya dapat kembali ke rumah yang ditinggali oleh Fernando. Sebab dia akan mengalami kesulitan untuk balas dendam jika tak berada di rumah itu.

"Sudah sana, kamu masuk duluan. Temui istrimu di dalam. Dia pasti sedang menunggumu sejak tadi," perintah ayah Fernando.

Fernando mengangguk. Lebih baik dia masuk dan meninggalkan segala problematika mengenai urusan para ibu-ibu. Karena istri dan anaknya jauh lebih penting baginya. "Kalau begitu aku masuk dulu," pamitnya. Ia memutar kenop pintu lalu masuk.

"Maaf telah membuatmu berpindah-pindah terus menerus seperti ini ya," ucap ibunya Fernando.

"Tidak apa-apa Nyonya. Sudah menjadi tugas saya mematuhi perintah dari Nyonya Besar," sahut Shanaz.

Lorenzo mengepalkan tangannya menahan emosi. Ingin protespun percuma.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status